Kebiasaan yang Jadi Penyebab Sistem Kinerja Otak Menurun

Fimela.com, Jakarta Otak merupakan organ penting yang ada di dalam kepala manusia. Otak memiliki peran yang sangat penting bagi manusia, karena otak manusia bekerja seperti sebuah prosesor pada komputer.

Otak memiliki peran penting bagi manusia, untuk mengatur organ tubuh manusia, mengendalikan pergerakan dan mengontrol pikiran serta perasaan manusia. Pada usia senja maupun muda, sistem kinerja otak bisa berkurang, jika otak tidak dirawat dengan baik.

Tanpa sadar, banyak kebiasaan atau pola hidup yang kurang baik, bisa menjadi penyebab sistem kinerja otak menurun. Berikut kebiasaan yang sering dilakukan, yang bisa menjadi penyebab sistem kinerja otak menurun, yang sudah dilansir dari berbagai sumber:

TERKAIT: 5 Tanda Seseorang Memiliki Kepribadian Ganda, Salah Satunya Suka Berhalusinasi

TERKAIT: Egois Tidak Selamanya Buruk, Kenali Sikap Egois untuk Kebaikan Diri Sendiri

TERKAIT: 7 Tanda Kamu Memiliki Mental yang Kuat

TERKAIT: 7 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Lebih Bahagia

TERKAIT: Mengenal 5 Tahapan Kesedihan yang Tanpa Disadari Sering Kamu Lakukan

Jarang Berkomunikasi

Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan, baik lisan maupun menggunakan media, yang dilakukan individu dengan individu lainnya. Komunikasi bisa membantu orang untuk mendapatkan suatu informasi, mengubah pemikiran dan pendapat orang lain, serta bisa membantu meningkatkan daya otak.

Seseorang yang terlalu banyak diam dan jarang berkomunikasi, bisa menyebabkan sistem kinerja otak menurun, karena komunikasi adalah kebiasaan yang bisa membantu mengasah sistem kinerja otak. Menurut sebuah penelitian, seseorang bisa meningkatkan sistem kinerja otak, dengan melakukan komunikasi minimal 10 menit setiap harinya.

Terlalu Banyak Konsumsi Gula Tambahan

ilustrasi gula membuat sistem kinerja otak turun/pexels

Gula adalah bahan makanan yang berfungsi untuk menambah rasa manis dalam sebuah sajian. Gula alami bisa didapatkan dari buah-buahan. Namun gula yang berbahaya adalah gula buatan atau gula tambahan.

Terlalu banyak mengonsumsi gula tambahan, bisa membantu menurunkan sistem kinerja otak, dan bisa membuat tubuh mudah terserang penyakit seperti diabetes.

Terlalu banyak mengonsumsi gula tambahan, bisa menyebabkan produksi neuron oleh neurotropik terganggu. Neuron memiliki fungsi untuk menyimpan informasi dan ingatan di dalam otak.

Malas untuk Berpikir

ilustrasi malas berpikir menyebabkan sistem kinerja otak menurun/pexels

Zaman sekarang, semua orang sudah teracuni oleh teknologi, yang bisa membuat orang menjadi malas untuk berpikir. Tidak ada salahnya mengenalkan teknologi, dan sering menggunakan teknologi, asal tahu batasan menggunakan teknologi.

Untuk meningkatkan sistem kinerja otak, Sahabat Fimela bisa menggunakan teknologi, untuk melatih otak dan bekerja. Selain menggunakan teknologi untuk pekerjaan, teknologi juga bisa dijadikan hiburan, untuk bermain permainan yang mengasah otak atau belajar bahasa asing.

Sering Lupa untuk Sarapan

ilustrasi lupa sarapan menyebabkan sistem kerja otak menurun/pexels

Sarapan atau makan pagi adalah hal yang penting untuk dilakukan, karena bisa menambah stamina, untuk beraktivitas dan bekerja setiap harinya. Sarapan sering sekali dilupakan, karena bangun kesiangan, atau tidak sempat memasak di pagi hari.

Sarapan bisa membuat mood lebih baik, dan menambahkan nutrisi serta gizi, yang bisa membantu meningkatkan sistem kinerja otak. Agar sistem kinerja otak tidak menurun, Sahabat Fimela bisa mengonsumsi sarapan yang mudah, seperti engonsumsi buah-buahan atau sayur-sayuran yang mengandung nutrisi lengkap.

Kurang Tidur

Kebiasaan yang sering dilakukan, yang bisa menyebabkan sistem kinerja otak menurun, yaitu kurang tidur atau terlalu sering begadang. Untuk menjaga sistem kinerja otak tetap bagus, usahakan tidur selama kurang lebih 8 jam, dan jangan tidur terlalu larut malam.

Selain itu, pada saat tidur pada malam hari, jangan biarkan menutup kepala dengan bantal atau guling. Kebiasaan menutup kepala dengan bantal atau guling, bisa membuat asupan oksigen di dalam otak menjadi menurun, dan tubuh hanya menghirup karbonmonoksida saja.