Sukses

Lifestyle

Menilik Keutamaan Bulan Dzulhijjah, Mulai dari Kemuliaan 10 Hari Pertama Hingga Ibadah Kurban

Fimela.com, Jakarta Bulan Dzulhijjah merupakan bulan terakhir dalam penanggalan Islam sekaligus menjadi bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Pada bulan ini, ada banyak keutamaan dan amalan yang bisa kita lakukan untuk memperbanyak amal ibadah dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Sebagai bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT, sebagai umat muslim dianjurkan untuk mengerjakan amalan sunnah yang pahalanya sangat besar. Beberapa amalan sunnah yang bisa dikerjakan yakni, berpuasa, memperbanyak sedekah, melaksanakan ibadah qurban, hingga menunaikan ibadah haji.

Anjuran memperbanyak amal saleh di bulan Dzulhijjah terdapat dalam beberapa hadits. Misalnya hadits riwayat Ibnu ‘Abbas yang ada di dalam Sunan At-Tirmidzi:

: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر

Artinya, “Rasulullah SAW berkata: Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini,” (HR At-Tirmidzi).

Dengan mengerjakan amalan sunnah di bulan Dzulhijjah, kita akan semakin dekat dan berkesempatan mendapatkan keutamaannya. Untuk itu, Fimela.com akan mengulas keutamaan bulan Dzulhijjah, mulai dari kemuliaan 10 hari pertama hingga ibadah qurban. Simak ulasannya berikut ini.

Kemuliaan 10 Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah

Keutamaan bulan Dzulhijjah yang pertama ialah kemuliaan menjalankan amalan sunnah di 10 hari pertama. Sebagai informasi, hari pertama bulan Dzulhijjah jatuh pada hari Rabu 22 Juli 2020. Sedangkan, Hari Raya Idul Adha jatuh pada tangal 10 Dzulhijjah, maka pada tahun ini, Idul Adha 1441 H ditetapkan pada Jumat, 31 Juli 2020.

Selama 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini, umat muslim selalu dianjurkan untuk menjalankan puasa sunah sejak tanggal 1 hingga puasa Arafah dan Tarwiyah. Keutamaan amalan-amalan sunnah tersebut dianjurkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Nabi Muhammad pernah menyinggung soal keutamaan amalan sunnah di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ . يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ

“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).”

Bulan yang Diharamkan Allah

Selanjutnya, keutamaan lainnya ialah bahwa bulan Dzulhijjah merupakan satu dari empat bulan yang diharamkan, tiga bulan lainnya ialah Muharam, Rajab, dan Zulkaidah. Diharamkan disini maksudnya ialah bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Kententuan ini tercantum dalam surat At-Taubah ayat 36, berikut terjemahan ayatnya:

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa," terjemahan surat At-Taubah ayat 36.

Melalui ayat ini, umat Islam dilarang untuk menganiaya diri sendiri, yakni melakukan perbuatan maksiat yang mencelakai diri dan menyebabkan timbulnya dosa. Sebaliknya, lakukan amalan yang dapat meningkatkan keimanan.

Amalan Sunnah di Hari Arafah

Berikutnya, keutamaan ketiga di bulan Dzulhijjah ialah amalan-amalan sunnah yang bisa dikerjakan oleh umat muslim pada hari Arafah. Pada bulan Dzulhijjah terdapat hari Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Pada hari ini, orang yang menjalankan ibadah haji, akan melaksanakan Wukuf di Padang Arafah. Sedangkan orang yang tidak menjalankan ibadah haji dianjurkan untuk berpuasa.

Adapun janji Allah SWT pada hamba-Nya yang melaksanakan puasa Arafah di bulan Dzulhijjah ialah jaminan penghapusan dosa yang dikerjakan setahun lalu dengan dosa setahun kedepan. Tentunya kesempatan ini jangan sampai disia-siakan untuk mengurangi dosa-dosa yang pernah kita lakukan.

Merupakan Bulan Haji

Keempat, keutamaan berikutnya yang ada di bulan Dzulhijjah ialah merupakan bulan yang sangat baik untuk melaksanakan ibadah haji. Pada bulan Dzulhijjah, Allah SWT mengundang umatnya untuk datang ke rumah Allah atau Baitullah, di Mekkah.

Pada bulan Dzulhijjah ini umat Islam dapat melaksanakan rukun Islamyang kelima yakni menunaikan ibadah haji bagi yang mampu. Jika sudah melaksanakan ibadah haji, maka sempurnalah keislaman seseorang. Adapun hadits yang menerangkan keutamaan melaksanakan ibadah haji, yakni:

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ. رواه البخاري ومسلم واللفظ للبخاري.

Dari Ibnu Umar r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Islam dibangun atas lima hal; bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan sungguh Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji, dan puasa (di bulan) Ramadhan.” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)

Hari Raya Idul Adha dan Ibadah Qurban

Terakhir, keutamaan bulan Dzulhijjah yang paling istimewa ialah menyambut Hari Raya Idul Adha dan melaksanakan ibadah qurban. Umat Islam merayakan Hari Raya Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah. Hari besar dalam agama Islam ini merupakan peringatan peristiwa kurban, meneladani kisah Nabi Ibrahim AS dan anaknya Nabi Ismail AS.

Hari Raya Idul Adha dirayakan dengan salat Idul Adha lalu diikuti dengan penyembelihan kurban. Pada hari ini pula umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak takbir. Adapun hadits yang menerangkan perintah melaksanakan ibadah qurban yakni:

"Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah diri-lah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)," terjemahan surat Al-Hajj ayat 34.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading