Sukses

Lifestyle

Kenali Penyebab Mata Merah agar Tidak Berakibat Fatal

Fimela.com, Jakarta Mata merah adalah kondisi gejala sakit mata yang harus diwaspadai. Mata merah sering kali terjadi karena adanya iritasi pada mata, yang menyebabkan peradangan, dan bisa menyebabkan tekanan bola mata meningkat.

Pada bagian bola mata, memiliki pembuluh darah halus yang memiliki fungsi untuk mengantarkan oksigen, dan juga zat-zat nutrisi ke sel mata. Namun ketika pembuluh darah halus melebar, maka akan menyebabkan mata menjadi merah. Bahkan dibeberapa kondisi, pembuluh darah pada mata bisa pecah, dan menyebabkan pendarahan pada mata.

Saat mata menjadi merah, merasakan gatal, mengeluarkan air mata terus menerus, dan mata menjadi sakit, lebih baik segera konsultasikan kepada dokter. Agar tidak terjadi hal-hal yang fatal. Berikut penyebab terjadinya mata merah, yang harus diwaspadai agar tidak fatal, dilansir dari berbagai sumber:

 

Penyebab Mata Merah Sebelah

Mata Kemasukan Debu

Mata merah sebelah bisa saja karena kemasukan debu atau pasir, yang disebabkan karena terkena angin, pada saat mengendarai motor atau saat berjalan kaki. Bahkan bisa saja penyebab mata merah sebelah ini, karena adanya hewan kecil yang masuk ke dalam mata.

Gejala yang dialami pada saat mata kemasukan benda asing adalah mata menjadi merah, mata berair, terasa gatal dan nyeri pada mata. Pada saat terjadi kecelakaan, mata juga bisa kemasukan benda asing seperti serpihan besi atau kaca, yang bisa menyebabkan kerusakan pada kornea mata.

Glaukoma Akut

Mata merah sebelah juga bisa disebabkan karena tanda-tanda glaukoma akut. Glaukoma adalah penyakit mata yang menyerang saraf mata, dan bisa mengganggu penglihatan, hingga menyebabkan kebutaan pada mata.

Glaukuma memiliki gejala tekanan bola mata yang tinggi, yang terjadi dalam waktu yang lama. Tekanan bola mata yang meningkat ini, disebabkan karena adanya sumbatan pada bilik depan bola mata, yang bisa membuat fungsi mata menurun.

Ketika seseorang mengalami glaukuma, maka akan mengalami gejala nyeri pada mata, mata menjadi berwarna merah, sakit kepala, mual dan harus segera ditangani oleh dokter, agar tidak menyebabkan kebutaan.

Peradangan Pada Sklera, Uvea atau Iris

Mata merah sebelah bisa terjadi karena adanya infeksi bakteri, penyakit autoimun dan cedera, yang menyerang mata bagian sklera, uvea dan iris. Sklera merupkaan lapisan luar mata yang berwarna putih. Sedangkan uvea dan iris adalah lapisan mata yang ada di dalam bagian sklera. Peradangan pada bagian mata ini bisa menyebabkan mata merah, nyeri mata, mata bengkak, dan penglihatan menjadi kabur.

Penyebab Mata Merah di Kedua Mata

Konjungtivitis

Mata merah sebelah juga bisa disebabkan karena infeksi bakteri yang menyerang konjungtiva. Konjungtiva adalah selaput bening yang berfungsi untuk melindungi mata yang bagian putih. Infeksi bakteri pada konjungtiva disebut dengan konjungtivitis, yang menyebabkan peradangan pada konjungtiva.

Pada saat mengalami konjungtivitis, pembuluh darah halus pada bola mata akan melebar, yang menyebabkan mata menjadi merah. Lalu munculnya cairan berwarna hijau atau kuning pada mata. Jika tidak segera diatasi, penyakit ini akan lebih membahayakan dan bisa menyebabkan kebutaan.

Konjungtivitis juga bisa disebabkan karena alergi pada mata, yang disebabkan oleh debu, parfum, alkohol, asap kendaraan dan serbuk sari pada tumbuhan. 

Mencegah Mata Merah

Ketika mengalami mata merah, usahakan jangan panik terlebih dahulu. Apalagi jika mata merah disebabkan karena kemasukan debu atau polusi udara. Usahakan segera mengompres mata dengan air dingin, untuk mengurangi peradangan pada mata.

Gunakan obat tetes mata yang dijual secara umum di apotik, untuk menyembuhkan peradangan pada mata, dan mengeluarkan benda asing yang ada di dalam mata. Jangan mengucek mata, karena bisa merusak kornea mata.

Jika kondisi mata merah lebih dari 1 minggu, segeralah pergi kedokter, dan konsultasikan pada dokter, agar tidak menyebabkan penyakit mata yang serius.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading