Merindukan Karnaval dan Festival Budaya yang Tidak Ada Tahun Ini

perempuan sulung tulang punggung — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/anontae2522

Fimela.com, Jakarta Kita semua pasti punya pengalaman tak terlupakan terkait negeri kita tercinta Indonesia. Ada kebanggaan yang pernah kita rasakan sebagai bagian dari Indonesia. Kebanggaan terhadap keindahan alam Indonesia, kekayaan tradisi dan budaya, kecintaan terhadap masyarakat Indonesia, dan lain sebagainya. Kita pun punya cara tersendiri dalam mengartikan kebanggaan terhadap tanah air ini. Melalui Lomba Share Your Stories Bulan Agustus: Bangga Indonesia ini, Sahabat Fimela bisa berbagi cerita, pengalaman, dan sudut pandang tentang hal tersebut.

***

Oleh: Ratna Tita

Agustus pun tiba, seperti biasa aku yang sedang berada di kota rantau selalu menyiapkan bendera merah putih untuk di pasang di depan rumah dan lampu warna-warni untuk memeriahkan Agustusan terutama di malam hari.

Ya, jauh berbeda memang dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika biasanya ramai, qadarullah sekarang tak begitu ramai karena Indonesia sedang terkena pandemi covid-19. Meskipun sudah memasuki fase New Normal, jangan pernah sepelekan protokol kesehatan.

Aku sedang merindu. Merindu dengan semarak 17 Agustusan di kampung halamanku. Biasanya dalam seminggu aku tidak pernah absen menontonnya. Mulai dari anak TK sampai dewasa. Kalau anak kecil yang masih TK atau SD rutenya cuma memutari alun-alun saja. Karnaval ini juga dilombakan lho. Lomba memakai pakaian adat dan profesi.

TERKAIT: 3 Cara Membuat Kue Pancong Kelapa Gurih Manis dengan 5 Bahan

TERKAIT: 5 Resep Bolu Pisang Kukus tanpa Mixer

Merindukan Kemeriahannya

lomba agustusan meriah — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/oduaimages

Lalu pada kategori orang dewasa, karnavalnya jalan jauh. Seru banget deh banyak atraksi, dan pasti menunjukkan pakaian atau ciri khas suatu daerah, dan hiburan lainnya yang bikin gelak tawa penonton. Memang sih nontonnya tuh berdiri pasti capek tapi seru.

Oh iya selain karnaval jalan kaki, ada juga karnaval sepeda hias, sampai carnival pun ada. Tapi, carnival biasanya hanya untuk yang sudah dewasa. Jadi peserta lebih sedikit tetapi tetap berkesan. Soalnya bagus banget pada kreatif antusias peserta dan penonton sangat kuat.

Karnaval yang menunjukkan berbagai budaya membuatku semakin takjub. Banyak sekali pengetahuan yang didapat setelah menonton karnaval. Terutama pakaian adat.

Aku bangga dengan Indonesia. Aku bangga menjadi warganya. Dengan banyaknya perbedaan agama, ras, suku, dan budaya tetapi kita tetap bersatu. Selain warganya yang ramah juga toleransi yang kuat membuat hidup berdampingan menjadi semakin indah.

Terima kasih Indonesiaku.