Mendapat Penghasilan dari Rumah dengan Menjadi Penulis Konten

berkarier 20an — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com

Fimela.com, Jakarta Ada yang bilang uang bukan segalanya. Hanya saja uang tetaplah kita butuhkan dalam kehidupan. Mengatur keuangan, membuat rencana keuangan untuk jangka waktu tertentu, mewujudkan impian melalui perencanaan finansial yang baik, rencana investasi dan membeli rumah, hingga pengalaman terkait memberi utang atau berutang pasti pernah kita alami. Banyak aspek dalam kehidupan kita yang sangat erat kaitannya dengan uang. Nah, dalam Lomba Share Your Stories September 2020: Aku dan Uang ini Sahabat Fimela semua bisa berbagi tulisan terkait pengalaman, cerita pribadi, kisah, atau sudut pandang terkait uang. Seperti tulisan berikut ini.

***

Oleh: Puji Khristiana Dyah Nugrahaini

Suamiku adalah tipe suami yang cukup bertanggung jawab. Dia selalu bekerja keras untuk bisa memenuhi semua kebutuhan keluarga kecil kami. Tapi, sebagai wanita yang sudah terbiasa bekerja dan mendapatkan uang sendiri sejak sebelum menikah, aku tetap ingin menghasilkan uang sendiri meski suami memintaku untuk resign dari kantor setelah anak kami lahir. Aku meninggalkan profesi sebagai di bidang accounting yang sudah lama kutekuni. Dia ingin anak kami tumbuh dan besar dari asuhan ibunya langsung. Bukan dari tangan pengasuh ataupun asisten rumah tangga.

Menulis bagiku tidak hanya sebatas hobi. Tapi juga kebutuhan. Aku menekuni dunia literasi sejak duduk di bangku SMA. Berawal dari hobi baca novel di perpustakaan sekolah, bakat penulisku perlahan tumbuh. Terlebih lagi saat media sosial tumbuh pesat. Berbagai jenis tulisan baik fiksi maupun non fiksi sering kuunggah di akun Facebook pribadiku.

Dari seringnya membaca tulisan-tulisan yang terposting di akun Facebook-ku inilah, seorang teman yang memiliki website marketing menawariku untuk mengisi tulisan artikel konten di website-nya. Dia memintaku untuk bekerja secara freelance di mana fee akan dibayar per artikel yang telah kutulis. Meskipun fee-nya tidak seberapa, aku langsung menerima tawaran itu. Kapan lagi bisa bekerja di rumah dengan hobi menulis yang kumiliki. Sejak saat itu, aku resmi berprofesi sebagai freelance content writer.

Tak hanya sampai di situ. Karier sebagai freelance content writer semakin meroket ketika ada salah satu teman yang mengajak membuka jasa penulisan artikel konten SEO. Kami menerima beberapa pesanan artikel SEO dari beberapa pemilik website marketing. Tak hanya sebatas tulisan artikel non fiksi. Layanan kami juga melebar hingga pada penulisan e-book, copy writing, cerpen, bahkan novel. Semua jenis pesanan tulisan kami selesaikan sesuai pesanan klien.

TERKAIT: 3 Cara Membuat Kue Pancong Kelapa Gurih Manis dengan 5 Bahan

TERKAIT: 5 Resep Bolu Pisang Kukus tanpa Mixer

Bekerja di Rumah

Bekerja di rumah tidak semudah yang dibayangkan orang. Aku harus pintar-pintar membagi waktu antara mengurus kedua anak kami, mengurus rumah, dan berbagai pernak-pernik tugas lain sebagai ibu rumah tangga. Tiap hari aku harus bangun sebelum subuh, memasak untuk sarapan dan bekal suamiku ke kantor. Semua tugas rumah tangga harus selesai sebelum anak-anak bangun. Untuk menyiasati agar aku bisa bekerja di sela-sela kesibukan sebagai ibu rumah tangga, aku memindahkan program word dari laptop pada aplikasi di smartphone.

Jiwa multitasking-ku diuji. Sambil menyusui si adek yang masih berusia 8 bulan, aku menyempatkan menulis artikel pesanan klien dengan smartphone. Nyaris tidak ada waktu luang untuk hanya sekadar me time. Waktuku habis untuk mengurus anak, rumah, dan pekerjaan sebagai freelance content writer. Terlebih lagi saat tulisanku merambah dan lolos dari meja redaksi berbagai portal media online. Jam terbang profesiku sebagai penulis lebih banyak lagi.

Tapi, sesibuk dan sepadat apa pun aktivitas yang harus kulalui tiap hari, ada sedikit rasa bangga di dalam hati. Sedikit demi sedikit ada aliran uang yang masuk di rekening pribadi. Aku bisa membeli apa pun yang kuinginkan tanpa minta uang dari suami. Termasuk buku-buku novel kesukaanku.

Bagiku, bekerja sebagai penulis tidak hanya sebatas uang saja. Lebih dari itu. Aku bisa mendapatkan uang dari hobi yang kutekuni karena tidak ada hal yang lebih menyenangkan selain menekuni hobi yang berbayar. Sekalipun hanya bekerja dari rumah, bekerja sambil berdaster, aku masih tetap bangga dengan profesiku sebagai penulis.

#ChangeMaker