Sukses

Lifestyle

Cara Mengatasi Food Coma agar Tidak Mengganggu Aktivitasmu

Fimela.com, Jakarta Food coma atau postprandial somnolence adalah gejala mengantuk setelah mengonsumsi makanan. Terkadang juga ada orang yang merasa tubuhnya menjadi lemas, serta tidak bisa berkonsentrasi setelah mengonsumsi banyak makanan.

Food coma juga bisa menyebabkan perut menjadi kembung, badan lemas, perut terasa sangat begah dan tidak memiliki stamina untuk beraktivitas. Food coma bisa sangat mengganggu keseharianmu.

Namun ternyata food coma ini bisa dicegah dan dihindari, agar tidak mengganggu aktivitas sehari-harimu. Berikut penyebab dan cara mengatasi food coma, dilansir dari Dream.co.id:

 

Penyebab Food Coma

Food coma sering kali terjadi akibat mengonsumsi makanan yang tidak bergizi seimbang. Mengonsumsi makanan dalam jumlah besar juga bisa menyebabkan food coma, sehingga tubuh menjadi lebih lemas, mudah mengantuk dan perut terasa lebih begah.

Food coma juga bisa disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi makanan yang berprotein tinggi, makanan tinggi gula, dan mengonsumsi makanan tinggi garam. 

Ketidak seimbangan ini bisa saja disebabkan karena jumlah triptofan lebih rendah dari serotin di dalam tubuh. Serotin adalah senyawa kimia di dalam tubh, yang bisa membantu mempengaruhi suasana hati. Jika serotin terlalu rendah dan tidak seimbang, maka suasana hati akan mudah cemas, marah dan lesu.

Begitu juga dengan kadar triptofan yang terlalu tinggi di dalam tubuh, bisa menyebabkan serotin juga terlalu tinggi, dan membuat seseorang menjadi mudah mengantuk.

 

Harus Sarapan

Cara mengatasi food coma yang pertama, yaitu tidak boleh melewatkan sarapan pada saat pagi hari. Melewatkan sarapan dipagi hari bisa menyebabkan badan kekurangan energi, lalu akan mudah mengantuk dan merasa lesu.

Setiap harinya tubuh membutuhkan asupan energi yang berupa karbohidrat, serat, vitamin dan mineral, untuk beraktivitas dan menjaga sistem kekebalan tubuh.

Kebiasaan tidak melakukan sarapan tetapi menambah porsi makan siang menjadi dua kali lipat, bisa membuat pencernaan bekerja lebih keras untuk mencerna makanan yang terlalu banyak. Tanpa disadari hal ini akan mengakibatkan food coma.

 

Mengonsumsi Makanan Sesuai Kebutuhan Kalori Harian

Cara mengatasi food coma yang selanjutnya, yaitu dengan mengonsumsi makanan yang sesuai dengan kalori defisit harian. Setiap harinya seorang perempuan membutuhkan kurang lebih 1200 hingga 1500 kalori defisit.

Sebenarnya kamu tidak perlu bingung untuk mengatus hitungan kalori yang masuk ke dalam perut. Cukup mengonsumsi makanan dengan porsi yang wajar, dan mengandung gizi yang seimbang. Yang terpenting adalah mengurangi porsi nasi, yaitu kurangi porsi setengah dari biasanya.

Mengonsumsi Sayuran dan Buah

Untuk mencegah terjadinya food coma, Sahabat Fimela juga bisa rajin mengonsumsi sayuran dan buah-buahan, yang bisa membantu menambah energi tubuh agar tidak mudah lemah, lesu dan mudah mengantuk.

Sayuran hijau memiliki kandungan antioksidan, yang bisa membantu menambah sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit.

Mengonsumsi buah-buahan yang beraneka ragam warganya, juga bisa membantu menambah kandungan vitamin di dalam tubuh, seperti vitamin A, vitamin C, vitamin D dan vitamin E.

Tidur yang Teratur

Food coma bisa disebabkan karena tubuh kurang istirahat. Sehingga untuk mengatasi food coma, usahakan untuk tidur secara teratur minimal 8 jam sehari.

Selain membantu menjaga stamina, tidur teratur juga bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menambah konsentrasi, memperbaiki suasana hati dan membantu mempercantik kulit.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading