Sukses

Lifestyle

7 Tips Mudah Mengurangi Asupan Minyak dalam Diet Harian

Fimela.com, Jakarta Menurunkan berat badan bukan usaha yang bisa kita lakukan dalam satu hari. Mendapatkan berat badan ideal yang sehat membutuhkan waktu seumur hidup. 

Penurunan berat badan terjadi saat asupan kalori kita lebih rendah dari pengeluaran kalori. Meski banyak dari kita yang tidak menyadarinya, akhirnya mengonsumsi lebih banyak kalori, salah satunya dalam bentuk minyak dalam makanan.

 

Baik itu minyak yang digunakan untuk memasak sampai snack, yang menyebabkan minyak menumpuk dan menyebabkan gangguan fungsi tubuh. Jadi, mengurangi konsumsi minyak dalam makanan kita adalah langkah diet pertama menuju tubuh sehat.

Food Safety and Standards Authority of Indoa (FSSAI) atau Otoritas Keamanan dan Standar Pangan India membagikan beberapa tips muda yang bisa kita lakukan untuk mengurangi minyak dalam sehari-hari. Marilah mulai perjalanan tubuh sehat dan bonus dapat berat badan ideal melansir dari food.ndtv.com.

Bake, Grill, atau Steam!

Mari kita akui, menggoreng adalah proses yang menghabiskan banyak minyak sehingga membuat makanan lebih menggemukkan dari yang seharusnya. Cobalah untuk menghindari gorengan dan memasak dengan metode alternatif seperti memanggang atau mengukus.

Snack Smart

Snack ringan menjadi sumber utama minyak dalam makanan kita. Memilih camilan panggang dan kukus menjadi ide bagus karena membantu mengurangi asupan minyak harian kita.

Menakar minyak dengan tepat

Kita sering menggunakan perkiraan dalam memasukkan bumbu dalam masakan yang tidak selalu berarti buruk. Namun, dalam penggunaan minyak cobalah menggunakan perkiraan tepat agar tidak berlebihan.

Sebab itu FSSAI menyarankan untuk menggunakan sendok takar saat menuang minyak saat memasak. Ketimbang menuangkan langsung dari botol minyak.

Minyak Sehat

Ada sejumlah minyak sehat yang dikemas dengan asam lemak untuk kesehatan tubuh. Seperti minyak alternatif yang dibuat dengan bunga matahari, biji rami, wijen, kacang tanah, mustard, dan minyak kelapa. Minyak ini lebih sehat karena mengandung lebih sedikit lemak jenuh.

Minyak sekali pakai

Telah disarankan sejak dulu jika penggunaan minyak goreng secara berlebihan bukanlah praktik yang baik. Menggoreng makanan dengan minyak yang telah dipanaskan sebelumnya menghasilkan pelepasan racun yang bisa membahayakan tubuh. Sebab itu FSSAI menyarankan untuk mengukur jumlah minyak goreng sesuai kebutuhan sebelum mulai memanaskannya.

Pantau dan lacak

Cobalah membiasakan dengan memeriksa jumlah minyak yang kita konsumsi setiap bulan. Cek kembali saat membeli minyak dan saat kita mengikuti tips di atas. Perlahan hal itu bisa memantau kita atas asupan minyak harian yang bisa berkurang.

Simak Video Berikut

#ChangeMaker 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading