Sukses

Lifestyle

10 Resolusi Tahun Baru Terpopuler yang Ternyata Tak Disarankan Ahli

Fimela.com, Jakarta Resolusi Tahun Baru biasanya dibuat di akhir tahun untuk dimulai di bulan Januari. Namun para ahli mengatakan jangan membuat daftar resolusi yang hanya dimulai untuk bulan Januari.

Sebaliknya, cobalah untuk memilih salah satu resolusi tahun baru yang mampu mengubah hidup kita selamanya. Yang membuat kita menjadi lebih bahagia, sehat, produktif dan seterusnya.

 

Lalu apa saja resolusi tahun baru terpopuler yang tidak disarankan dibuat oleh para ahli? Berikut di antaranya seperti melansir dari rd.com;

"Saya akan menurunkan berat badan tahun ini."

Menurunkan berat badan adalah salah satu resolusi paling umum yang dibuat dan salah satu yang paling mungkin gagal. "Saat kamu membuat tujuan umum seperti ini, kamu akan menemukan takdirnya sebelum dimulai," ujar konselor kesehatan mental Stephanie Lincoln.

Resolusi yang lebih cerdas adalah mencatat makanan setiap hari dengan tujuan mengurangi kalori yang cukup untuk menurunkan sekian pon seminggu sampai mencapai berat badan ideal. "Atau bisa mengubahnya dengan saya akan mengubah dari 35 persen lemak tubuh menjadi hanya 20 persen saja."

"Saya akan mendapatkan promosi besar itu."

Jangan membuat resolusi yang sepenuhnya tidak di bawah kendali kita seperti kemungkinan mendapatkan promosi karena itu menjadi kendali atasan. Dan tentu hal itu sulit untuk dicapai.

Direktur Eksekutif untuk Robert Half Finance & Accounting Steve Saah memberi opsi untuk mengkonsultasikan dengan atasan apa yang perlu dilakukan dan diselesaikan secara pribadi per tahun ini. Beri peringkat berdasarkan prioritas dan identifikasi langkah-langkah spesifik yang diperlukan untuk mencapainya.

Resolusi yang lebih cerdas: "Saya akan menyelesaikan sekian item di daftar sebelum review tengah tahun."

"Ini adalah tahun saya untuk menjadi lebih sehat."

Apa artinya resolusi tersebut? Pengulangan umum ini memiliki makna yang kabur dan praktis tidak ada artinya.

"Resolusi yang baik adalah S.M.A.R.T atau spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terbatas waktu," jelas Lincoln.

Dan resolusi yang lebih cerdas adalah "Saya akan berhenti minum minuman manis 90 hari." atau "Saya akan berolahraga selama 30 menit lima hari seminggu."

"Tidak ada lagi penundaan, saya mau menulis buku tahun ini."

Apakah kamu punya resolusi yang selalu muncul berulang setiap tahun baru namun tak pernah tercapai? Baik itu memulai bisnis, menulis buku, membuat perubahan pekerjaan, atau tujuan besar lain dalam hidup 

Resolusi yang lebih cerdas: "Saya akan melihat mengapa saya membuat resolusi ini setiap tahun dan menyelesaikan masalah yang mendasarinya."

"Saya akan mencoba diet populer dan menurunkan berat badan 30 pon dalam 30 hari."

Meski resolusi ini jelas lebih spesifik, mode diet yang menjanjikan penurunan badan ekstrem adalah ide sangat buruk. Bahkan jika kamu berhasil menjalaninya, kecil kemungkinan bisa dipertahankan karena gaya hidup selama 30 hari tidak berkelanjutan.

Resolusi yang lebih cerdas: "Saya akan makan 500 kalori lebih sedikit daripada yang saya bakar dan kehilangan 30 pon seminggu."

 

"Saya akan melunasi semua utang tahun ini."

Meski ini tujuan yang patut didukung, membuat resolusi ekstrem sangat sulit dipatuhi dan dapat membuat hidup sengsara dalam prosesnya. Resolusi yang lebih cerdas adalah "Saya akan membatasi makan di luar seminggu sekali dan membayar ekstra sekian rupiah untuk kartu kredit setiap bulan.

"Saya akan menikah tahun ini."

Memutuskan untuk menikah atau menemukan hubungan penuh cinta tentu bagus, tetapi karena tujuan ini bergantung pada orang lain untuk mencapainya, kemungkinan besar akan menyebabkan kamu patah hati.

Resolusi yang lebih cerdas: "Saya akan bertemu sekian orang setiap bulan." atau "Saya akan pergi ke terapis untuk membantu mengatasi kecemasan ini."

"Saya tidak akan stres karena hal-hal kecil tahun ini."

Hal-hal kecil biasanya terkait dengan perasaan harga diri dan keamanan. Sampai persepsi kita tentang orang lain, atau nilai dan ide.

Resolusi lebih cerdas: "Saya akan menemukan cara untuk mengatasi stres secara efektif." atau "Saya akan mengatur prioritas secara berbeda."

"Saya harus mulai olahraga tahun ini."

Berolahraga secara teratur adalah resolusi bagus namun jika dimulai dengan "Saya harus." biasanya tidak akan efektif,

Masalah dengan "harus" adalah bukan keinginan atau keyakinan diri sendiri. Resolusi lebih cerdas: "Saya akan joging tiga hari seminggu dan angkat beban di gym dua kali seminggu."

"Saya akan melunasi rumah."

Melakukan pembayaran hipotek ekstra dengan tujuan melunasi rumah lebih awal seringnya tidak masuk akal secara finansial. Resolusi lebih cerdas: Saya akan membayar hipotek secara otomatis dan menginvestasikan sekian rupaih di akun pensiun setiap bulan."

Simak Video Berikut

#ChangeMaker 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading