Sukses

Lifestyle

Menyikapi Hubungan Romantisme pada Remaja

Fimela.com, Jakarta Anak-anak tumbuh dengan cepat, tanpa terasa mereka sudah bertumbuh menjadi remaja. Anak remaja sering kali identik dengan cinta monyet. Hal yang normal pada masa pubertas, anak laki-laki atau perempuan menyukai lawan jenis. Tentunya dengan pengawasan orangtua, anak harus tetap berhubungan dengan sehat.

Hal utama dalam hubungan orangtua dan anak remaja adalah keterbukaan. Remaja memiliki sifat yang terkadang susah terbuka dengan orangtua. Ada baiknya orangtua lebih mendengarkan dan sesekali memberi nasihat. Anak remaja tidak suka diberi pertanyaan susah seakan introgasi. Lebih baik orangtua meluangkan waktu untuk anak remajanya.

Jika orangtua melarang anak remaja untuk memulai hubungan, komunikasi sejak dini. Beri pengertian dan alasan pada remaja mengapa adanya larangan tersebut. Tetap perlakukan mereka seperti lawan bicara. Jangan sampai anak remaja menyembunyikan hubungannya. 

Dilansir childmind.org ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui anak remaja dalam memulai hubungan

Menyikapi perilaku remaja

Jangan mencari kenyaman pada seseorang (bergantung pada seseorang)Kebanyakan anak remaja mencari kenyamanan di luar rumah. Sayangnya jika kenyamanan digantungkan pada seseorang. Kenyamanan bisa sirna dalam sekejap. Menjadi nyaman artinya bisa menjadi diri sendiri di depan orang tersebut. Dalam kenyamanan itu juga kita juga bisa berpendapat dan percaya. Hadirkan kenyamanan pada keluarga dahulu, sebelum Anda nyaman dengan satu pribadi. Jangan melupakan teman-teman Istilah ‘bucin’ digunakan beberapa kalangan anak muda untuk menggambarkan sepasang kekasih yang tidak bisa berpisah.

Mempunyai hubungan bukan berarti harus berdua dan melupakan orang lain. Justru hadirnya teman-teman bisa menjadi pengingat dalam hubungan agar tidak kelewatan. Jadilah diri sendiri Kebanyakan anak remaja di awal hubungan ingin menjadi seperti yang pasangannya minta. Jadilah diri sendiri. Jangan lupa mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain. Jangan menyembunyikan masalah Seperti di awal anak remaja harus mampu membangun keterbukaan pada orangtuanya. Setidaknya jika orangtua tidak bisa menjadi tempat bercerita, ada saudara yang lebih tua yang siap memberikan nasihat.

Penulis: Adonia Bernike Anaya

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading