Sukses

Lifestyle

Pengertian Ekosistem dan Macam-Macamnya yang Perlu Dipahami

Fimela.com, Jakarta Secara umum, ekosistem adalah sebuah hubungan timbal balik, antara semua makhluk hidup yang ada di dunia, yang saling memberi pengaruh dan menguntungkan.

Ekosistem terdiri dari tiga macam, yaitu ekosistem air, ekosistem darat dan ekosistem buatan. Sumber utama dari ekosistem adalah cahaya matahari.

Di dalam adanya ekosistem ini, semua makhluk hidup dan lingkungannya saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya ini disebut dengan ekologi.

Semua ekosistem yang ada di bumi ini, membentuk sebuah ekosistem yang lebih besar dan disebut dengan biosfer. Untuk memahami tentang ekosistem secara lengkap, simak artikel berikut ini yang akan membahas tentang pengertian ekosistem dan macam-macamnya, dilansir dari Bola.com:

Pengertian Ekosistem

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, ekosistem adalah keanekaragaman suatu komunitas dan lingkungannya, yang memiliki fungsi sebagai suatu satuan ekologi dalam alam. Macam-macam ekosistem ini terdiri dari ekosistem darat, ekosistem air dan ekosistem buatan.

Menurut Soemarwoto (1983), ekosistem adalah adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya, yang memiliki beberapa komponen dengan fungsi yang berbeda.

Sedangkan ekologi adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik, antara makhluk hidup dan kondisi alam sekitarnya atau lingkungannya. Dalam ekosistem ini, memiliki komponen pembentuk ekosistem yaitu komponen abiotik atau tak hidup, dan ada komponen biotik atau hidup.

Komponen abiotik atau tak hidp adalah komponen fisik dan kimia, yang dijadikan sebagai tempat hidup suatu makhluk hidup, yang terbuat dari bahan organik, anorganik dan faktor lain seperti air, cahaya matahari, tanah dan iklim.

Komponen biotik adalah sesuatu yang hidup, organisme atau makhluh hidup yang berada di lingkungan. Makhluk hidup ini terdiri dari heterotroph yaitu manusia, hewan, tanaman dan semacamnya, serta pengurai yaitu bakteri dan jamur.

Ekosistem Darat

Ekosistem darat atau bioma adalah daerah yang memiliki sifat, iklim dan tempat berkumpulnya makhluk hidup. Ekosistem darat terdiri dari sebagai berikut:

Ekosistem Bioma Gurun

Ekosistem bioma gurun berada di daerah tropik, yang lingkungannya berbatasan dengan padang rumput. Ekosistem padang rumput ini berada di wilayah tropis dengan iklim sedang.

Ekosistem Hutan Hujan Tropis

Ekosistem hutan hujan tropis, adalah ekosistem yang terdapat di daerah dengan iklim tropis, seperti negara atau daerah yang dilalui oleh garis khatulistiwa, contohnya negara Indonesia.

Ekosistem Hutan Gugur

Ekosistem  daratan yang selanjutnya adalah ekosistem hutan gugur, yang terdapat di wilayah yang mengalami empat musim, yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin dan musim semi.

Ekosistem Taiga

Ekosistem taiga adalah ekosistem darat, yang lokasinya berada di daerah yang memiliki iklim sub tropis, dan daerah yang memiliki iklim kutub.

Ekosistem Tundra

Ekosistem tundra terletak di daerah yang memiliki iklim paling dingin, seperti Antartika yang selama musim dingin, tidak ada cahaya matahari yang masuk.

Ekosistem Savana

Ekosistem darat yang terakhir adalah savana atau sabana. Ekosistem ini merupakan daerah padang rumput, yang memiliki beberapa pohon dan rerumputan, serta berada di daerah yang memiliki iklim tropis.

Ekosistem Air

Macam ekosistem yang selanjutnya adalah ekosistem air. Ekosistem ini memiliki komponen dari air, yang terbagi dari air tawar dan air laut. Berikut jenis-jenis ekosistem air:

Ekosistem Air Tawar

Jenis ekosistem air yang pertama yaitu ekosistem air tawar, yang memiliki kadar garam sedikit, dan bisa dibedakan berdasarkan keadaan air.

Ekosistem Laut

Berbeda dengan ekosistem air tawar, ekosistem laut adalah ekosistem yang memiliki kadar garam yang tinggi, dengan pergerakan air yang dipengaruhi pergerakan angin.

Ekosistem Estuary

Ekosistem estuary termasuk ekosistem air, yang merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Ekosistem ini dibatasi oleh lempengan lumpur intertidal luas atau rawa garam.

Ekosistem Pantai

Ekosistem pantai berada di wilayah berbatasan dengan ekosistem darat, dan berada di wilayah pasang surut. Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut air laut.

Ekosistem Sungai

Jenis ekosistem air yang selanjutnya adalah ekosistem sungai, yang ekosistemnya merupakan badan air yang mengalir ke satu arah. Ekosistem ini merupakan air sungai yang dingin dan jernih, dengan kandungan sedimen dan makanan yang sedikit.

Ekosistem Terumbu Karang

Ekosistem terumbu karang termasuk ekosistem air, yang ekosistemnya berada di daerah neritik dengan kondisi perairan yang bisa ditembus cahaya matahari. Ekosistem ini sering ditumbuhi karang batu dan organisme-organisme tertentu.

Ekosistem Laut Dalam

Jenis ekosistem air yang terakhir yaitu ekosistem laut dalam. Ekosistem ini memiliki kedalaman lebih dari 6.000 meter, yang tidak mendapatkan akses cahaya matahari, sehingga ekosistem laut dalam ini sangat gelap dan dalam.

Ekosistem Buatan

Macam-macam ekosistem yang terakhir yaitu ekosistem buatan. Ekosistem buatan sering disebut dengan ekosistem artifisial, yang memiliki arti bahwa ekosistem ini diciptakan oleh manusia, untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari.

Ekosistem buatan ini dibuat sebagai bentuk usaha manusia, untuk mengelola, mengadakan dan mengembangbiakkan makhluk hidup dalam suatu lahan.

Contoh ekosistem buatan adalah bendungan, sawah irigasi, perkebunan sawit, hutan tanaman produksi dan lain sebagainya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading