Keberadaan masjid yang dibangun di atas air ini jauh dari keramaian kota. Sehingga siapapun yang mengunjungi Masjid Al-Alam ini bisa semakin khusyuk dalam beribadah. Formasinya sendiri menyerupai angka delapan dan berlatarkan indahnya lampu Kota Kendari. (FOTO: Merdeka.com/Bobi Nardi)

Selain itu, dari sisi pelataran para pengunjung bisa menikmati indahnya senja sambil menunggu kumandang Adzan di masjid Al-Alam. Menjadi salah satu cara mensyukuri ciptaan Tuhan. Bukan hanya sebagai tempat beribadah, namun juga bisa melihat keindahan arsitekturnya. (FOTO: Merdeka.com/Bobi Nardi)

Tak heran jika para pengunjung yang datang juga berfoto, lantaran eksterior dari masjid ini sangat lah indah. Begitu juga dengan menara masjid yang menjulang tinggi seperti menara Burj Dubai di Uni Emirat Arab. (FOTO: Merdeka.com/Bobi Nardi)

Pada tahun 2010, masih Al-Alam ini dibangun, tepatnya pada era kepemimpinan Gubernur Nur Alam. Proses pembangunan rampung selama delapan tahun dan kemudian diresmikan penggunaannya. (FOTO: Merdeka.com/Bobi Nardi)