Tak Hanya Pria, Wanita Juga Rasakan Eksibisionisme

Apakah Anda pernah menemukan kasus di mana seseorang suka memperlihatkan alat kelaminnya di depan publik? Awas, jika demikian bisa-bisa orang tersebut mengalami apa yang disebut dengan eksibisionisme. Dan jika selama ini Anda berpikir hanya pria yang mengalami hal tersebut, maka itu adalah sebuah salah besar.

Perempuan cenderung memiliki kesenangan pribadi jika memperlihatkan tubuh telanjang mereka kepada sang pasangan. Apalagi memang atas nama seni seperti fotografi dan lukisan di negara-negara Barat membebaskan saja perempuan berpose telanjang. Pertanyaannya, apakah perempuan yang eksibisionisme juga memiliki motif sama seperti pria yang mengalaminya?

Jika pria, eksibisionisme dianggap lebih agresif bahkan berbahaya. Bayangkan saja, seorang pria eksibisionisme dengan santai memperlihatkan alat kelaminnya di depan umum, di ujung-ujung jalan sepi, di malam-malam gelap kepada perempuan yang lewat di depannya. Semakin ketakutan korban, maka si pria akan semakin merasakan gairah yang menyenangkan.

Berbeda dengan itu, netdoctor.co.uk menjelaskan kecenderungan eksibisionisme pada perempuan sering dimaksudkan untuk menjadi seksi atau hanya sebagai lelucon bagi dirinya sendiri. Karena itu jika Anda jeli, dalam beberapa tahun terakhir, perempuan eksibisionisme yang memamerkan payudara melalui jaringan internet dan sosial media semakin besar. Apa yang mereka inginkan? Berharap yang menonton ketakutan? Tidak, itu adalah upaya eksistensi diri untuk dianggap seksi. Sebuah pujian yang memuaskan.

Lantas apakah penyebab eksibisionisme itu sendiri? Penelitian ilmiah membuktikan bahwa pengidap kelainan seks ini adalah sosok penyendiri yang belum berhasil membangun hubungan dewasa dengan lawan jenisnya. Karena efek yang mereka dapatkan saat melakukan tindakan eksibisionisme menghasilkan sensasi menyenangkan.

Oleh: SERA UTAMI WIJAYA L.