Sukses

Beauty

Cara Alami Mengatasi Kulit Kepala yang Bau

Fimela.com, Jakarta Memiliki rambut yang indah, sehat, dan mudah diatur menjadi keinginan banyak orang. Tidak peduli perempuan berhijabĀ atau tanpa hijab, memiliki rambut yang bagus memberikan rasa percaya diri dan kebahagiaan tersendiri. Jika rambut sudah bagus, tapi sekarang kulit kepala mengeluarkan bau tidak sedap, bukankah itu mimpi buruk?

Ada banyak alasan kulit kepala mengeluarkan bau apek atau asem, bahkan terkadang ketika Sahabat Fimela telah melakukan perawatan rambut rutin. Mengutip dari Healthline.com, penyebab kulit kepala bau yaitu, keringat berlebihan, mencuci rambut kurang bersih atau juga over-washing, perubahan hormon, makanan, infeksi jamur, atau akibat penggunaan produk rambut.

Untuk mencegah dan mengatasi masalah kulit kepala yang mengeluarkan aroma tidak sedap ini perlu dilakukan perawatan. Tidak harus langsung ke dokter jika dirasa belum terlalu parah. Salah satu caranya melalui penggunaan bahan-bahan yang mudah ditemukan di rumah.

Cara mencegah rambut dan kulit kepala bau

Melansir dari laman Skinkraft.com, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah rambut bau, yaitu:

  • Gunakan sampo bebas kandungan sulfat, sulfat digunakan untuk tujuan menyabuni dalam sampo tetapi dapat menyebabkan iritasi pada kulit
  • Gunakan penutup kepala seperti topi atau scarf untuk melindungi kepala dari sengatan matahari dan polusi
  • Tahan diri dari menggaruk kulit kepala karena hal ini hanya akan membuat produksi minyak makin banyak
  • Makan makanan sehat dan hindari makanan berbau tajam
  • Manajemen stres melalui meditasi, yoga, atau olahraga relaksasi lainnya

Menangani kulit kepala bau dengan bahan-bahan alami

1. Gunakan jus lemon

Lemon banyak digunakan untuk mengatasi ketombe. Selain itu, lemon juga efektif dalam menangkal bakteri yang jadi penyebab bau menyengat dari kulit kepala dan meninggalkan aroma lemon yang segar. Ikuti langkah-langkah ini untuk menjadikan jus lemon sebagai cara merawat kulit kepala bebas bau!

Campurkan 2 sendok teh jus lemon dengan secangkir air hangat. Setelah mencuci rambut, tuangkan campuran ini ke kulit kepala dan rambut. Bilas dengan baik dengan air dingin setelah beberapa menit.

Namun, seperti sifat lemon yang asam juga memiliki potensi untuk membuat kulit kepala iritasi, pastikan selalu hati-hati dalam penggunaannya. Gosokkan beberapa ke kulit di dalam siku dan tunggu selama 24 hingga 48 jam untuk melihat apakah ada reaksi sebelum menggunakannya di kulit kepala.

2. Gunakan lidah buaya

Lidah buaya dikenal baik bisa mengobati dermatitis seboroik alias kondisi kulit kepala yang bersisik, berketombe, dan kemerahan. Lidah buaya telah digunakan untuk berbagai penyakit kulit dan kondisi lainnya selama ribuan tahun, karena dikenal karena sifat antiseptik dan anti-inflamasinya.

Mengutip dari purplle.com, penggunaannya untuk kulit kepala yaitu, potong 1 daun lidah buaya dan pisahkan gelnya dari kulit. Setelah itu, langsung aplikasikan gel tersebut ke kulit kepala dan pijat lembut. Diamkan beberapa menit kemudian bilas hingga bersih.

3. Gunakan cuka apel

Cuka apel memiliki banyak khasiat kesehatan dan untuk perawatan kecantikan. Memiliki manfaat utama yaitu antimikroba yang efektif dalam merawat kulit kepala dari aroma tidak sedap. Sebelum mengaplikasikan ke kulit kepala, oleskannya cuka apel ke kulit. Atau, gosokkan beberapa ke kulit di dalam siku dan tunggu selama 24 hingga 48 jam untuk melihat apakah ada reaksi sebelum menggunakannya di kulit kepala.

Cara mengaplikasikan cuka apel ke kulit rambut yaitu, campurkan 2-3 sendok makan cuka sari apel dengan 2 gelas air. Setelah benar-benar mencuci rambut, bilas rambut dengan campuran cuka ini. Ini tidak hanya memerangi bakteri di kulit kepala, tetapi juga memberikan penampilan berkilau pada rambut.

Kapan harus ke dokter?

Apabila telah melakukan usaha-usaha perawatan untuk menghilangkan aroma tidak sedap dari kulit kepala, namun tidak berhasil. Jika dirasa butuh, temui dokter segera dan minta mereka mengevaluasi lebih lanjut mengenai kondisi kulit kepala.

Konsultasi ke dokter juga menjadi cara untuk mengetahui kondisi mendasar yang serius terhadap kesehatan kulit kepala dan dokter bisa merekomendasikan perawatan tambahan.

*Penulis: Tasya Fadila.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading