Jamaah Umroh Tuduh Tipu, Neno Warisman Tegaskan Hanya Fitnah

Fimela.com, Jakarta Pada 8 Januari 2015 lalu, Neno Warisman dilaporkan oleh pasangan suami istri, Geodi Naim dan Mirza Dewiyanti atas tuduhan penipuan dan penggelapan. Nama Neno dicatatkan ke Polres Jakarta Selatan dengan nomor laporan LP/40/K/I/2015/Restro Jaksel.

Geodi dan Mirza sebelumnya mendaftarkan diri sebagai calon jamah umroh di jasa travel milik Neno, Neno Tour. Namun, karena suatu sebab, keduanya batal menuju ke Tanah Suci pada hari yang ditentukan. Ditemui di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2015), artis senior yang sudah menjadi pendakwah ini menjelaskan kronologi kejadian hingga dipolisikan.

"Saya ingin katakan kalau dugaan tersebut 100 persen fitnah yang sangat keji buat saya. Karena saya tidak melakukan penipuan. Jadi yang bersangkutan (Geodi dan Mirza) ini suami istri yang terdaftar sebagai jamaah dari sekelompok pengajian yang akan berangkat tanggal 24 Desember kemarin. Total ada 90 orang," terang Neno Warisman.

Neno menegaskan bahwa kesalahan bukan dari pihaknya. Akar masalah adalah urusan administrasi yang berkaitan dengan paspor dan ijin visa jamaah yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Saudi Arabia (KBSA). Dari sejumlah jamaah, sebanyak 32 paspor pengembaliannya diundur oleh KBSA. Kemudian KBSA mengeluarkan paspor bersama ijin visa jamaah yang tersisa tersebut. Namun, ternyata milik Geodi dan Mirza tidak termasuk.

"Terjadi kesalahan administratif bukan hal penipuan karena berkaitan dengan kebijakan KBSA. Bukan hanya Neno Tour tapi banyak tur lain yang alami hal ini," tukasnya. Meski sudah berusaha untuk mengeluarkan visa, namun ternyata pihak Neno tidak berkuasa. Ia sangat menyayangkan tindakan lapor polisi keduanya yang notabene pernah menjadi tetangganya itu.

"Karena bukan kuasa kami untuk tidak mengeluarkan visa yang 32. Kami tetap mengusahakan. Padahal dua orang ini pernah tetanggaan, tapi kenapa bisa melakukan fitnah seperti ini. Ini lebih keji dari satu pembunuhan," tandas Neno Warisman.