Sukses

Entertainment

Eksklusif Ahmad Bersaudara, El dan Dul Usung Musik Nuansa Jadul

Fimela.com, Jakarta Gen seniman Ahmad Dhani mengalir dalam darah ketiga putranya, Al Ghazali, El Rumi dan Dul Jaelani. Ketiga pemuda ini sudah mendapat asupan musik yang bergizi dari kedua orang tuanya sejak kecil. Dan di usia remaja, jiwa bermusik mereka mulai menggelora. Setelah Lucky Laki, kini hadir duo Ahmad Bersaudara.

Hanya ada dua kakak beradik El dan Dul dalam project Ahmad Bersaudara ini. Kesibukan yang dijalani kakak tertua, Al Ghazali tak menghalangi El dan Dul untuk serius menekuni dunia musik yang mereka cintai.

Dua anak Ahmad Dhani, Abdul Qodir Jaelani atau akrab disapa Dul dan juga El Rumi tergabung dalam proyek duo Ahmad Bersaudara. (Galih W. Satria/Bintang.com)

Sempat sibuk berkarier masing-masing, Dul mengungkap awal mula terbentuknya Ahmad Bersaudara. Sang Ayah, Ahmad Dhani pun memberi lampu hijau dengan niatan El dan Dul untuk berkarya bersama lagi.

"Dulu kita kan sudah punya Lucky Laki, tapi karena kakak Al sibuk dengan berbagai kegiatan dan 'mesinnya' (DJ), aku sempat berpikir kita nggak akan bisa bareng lagi. Tapi waktu itu lagi duduk di ruang tamu, terus aku ngobrol sama Ayah, kenapa aku sama kak El nggak bikin konsep duo aja. Ayah setuju dan kita langsung siapin buat rekaman," ungkap Dul saat ditemui di kediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan pada pertengahan Agustus lalu.

Kesibukan yang dijalani kakak tertua, Al Ghazali tak menghalangi El dan Dul untuk serius menekuni dunia musik yang mereka cintai. (Galih W. Satria/Bintang.com)

El dan Dul menegaskan bahwa Ahmad Bersaudara ini punya kemasan dan visi yang berbeda dari Lucky Laki. Jika sebelumnya Ahmad Dhani banyak berperan dalam karya-karya Lucky Laki, dalam project kali ini benar-benar cerminan ide dan kemauan dari El dan Dul.

"Ahmad Bersaudara bukan musisi bentukan, kaya kebanyakan musisi zaman sekarang. Kalau dulu di Lucky Laki kan Ayah ciptain lagu, dan kita iyain aja. Sekarang karena udah remaja dan ngerti musik, aku sama kak El bikin konsepnya segala macem," timpal El dan Dul bergantian.

Dul Jaelani, Kurt Cobain dan Idealisme Bermusik

Abdul Qodir Jaelani, atau akrab disapa Dul memang paling beda di antara tiga bersaudara Al El Dul. Hal ini tak hanya tercermin dari gaya penampilannya yang nyentrik, tapi juga soal visi bermusik. Untuk urusan yang satu ini, Dul dikenal paling idealis.

Seperti yang diketahui, setelah era Lucky Laki Dul konsisten bermusik. Ia membentuk Backdoor sebagai wadah untuk menuangkan idealisme dan keliarannya dalam mengkritisi hal-hal yang menurutnya menyimpang. Tak heran, karena sosok yang menjadi panutannya bukan musisi sembarangan, ia adalah Kurt Cobain.

Dengan gaya penampilannya yang nyentrik, Dul dikenal paling idealis soal visi bermusik. Jika dulu Lucky Laki bentukan sang ayah, Ahmad Bersaudara benar-benar cerminan ide dan kemauan dari El dan Dul. (Galih W. Satria/Bintang.com)

Denger-denger Dul ngefans dengan Kurt Cobain, bener nggak sih?

"Iya, bener. Menurutku Kurt Cobain itu nggak sekedar bermusik. Aku suka sama karakter dan cara dia melihat musik. Dia musisi yang bisa membuat perubahan. Aku juga suka The Beatles sama Queen, yang musiknya susah ditemuin di zaman sekarang."

Apa bener Backdoor itu 'Nirvana' banget dan Ahmad Bersaudara adalah 'The Beatles'?

"Nggak gitu juga sih. Aku emang sengaja buat lagu-lagu yang Nirvana banget di album pertama Backdoor. Itu buat mancing komentar orang, biar banyak yang merhatiin, atau bahkan ngatain. Aku nggak masalah dengan semua itu, yang penting orang tau karya kita. Jadi nantinya musik Backdoor nggak sekedar grunge aja."

Dul mengatakan Ahmad Bersaudara tidak mau mengikuti pasar yang ada. Dua kakak adik ini lebih membuat sesuatu yang mereka berdua suka dalam bermusik. (Galih W. Satria/Bintang.com)

Emang Dul seserius apa dengan Backdoor?

"Backdoor adalah cerminan idealisku. Aku nyiptain lagu-lagu yang aku pengen, musik yang aku pengen dan lirik-lirik yang ada di pikiranku. Kebanyakan musik sekarang kan nggak berani mengungkapkan ide, dan di Backdoor aku pengen nunjukin karakterku lewat musik. Bahkan aku udah nyiapin album kedua, ketiga dan seterusnya buat Backdoor. Bakal ada warna lain di album Backdoor, nggak hanya Nirvana."

Punya Backdoor dan Ahmad Bersaudara, sebesar apa dukungan orangtua?

"Dari awal udah dapet dukungan dari Ayah, dan Bunda juga. Yang penting aku jalanin dua-duanya serius. Sebenarnya aku berencana solo juga. Jadi single pertama Ahmad Bersaudara yang Jika Kau Percaya itu awalnya buat solo aku. Tapi karena aku ngerasa belum siap, jadi lagu itu diterapkan di Ahmad Bersaudara. Aku bukan orang yang gampang ambil keputusan, aku pikir jangka panjang. Dan Ayah ngebebasin aku buat bermusik, itu sih intinya," kata Dul.

Usung Konsep Jadul, Ahmad Bersaudara Berani Dobrak Pasar Musik Indonesia

Ahmad Bersaudara tampil beda dengan konsep vintage. Musik dan gaya jadul yang mereka peragakan terbilang cukup berani, mengingat kondisi industri musik tanah air yang cukup selektif dan terkesan menuntut.

Namun Ahmad Bersaudara tak gentar menghadapi tekanan blantika musik. Terinspirasi The Everly Brothers, The Beatles, Naif dan musisi-musisi vintage lainnya, El dan Dul mencoba mendobrak dengan warna baru.

Apa yang membuat Ahmad Bersaudara memilih vintage sebagai konsep bermusik?

"Orang Indonesia kalau dikasih yang berat-berat takutnya nggak ngerti. Kalau aku kasih yang lain ntar pada bingung semua. Orang kan sukanya yang dangdut, koplo, gitu-gitu. Selera orang kan beda-beda, tapi menurutku The Beatles adalah penengahnya. Jadi kita putuskan untuk mengambil konsep kaya The Beatles, everly Brothers, Naif dan lain-lain. Kita sengaja buat vintage supaya lebih easy listening sih," kata El dan Dul.

"Orang kan sukanya yang dangdut, koplo, gitu-gitu. Selera orang kan berbeda, tapi menurutku The Beatles adalah penengahnya. Jadi diputuskan ambil konsep kaya The Beatles, everly Brothers, Naif dan lain-lain.” kata El dan Dul. (Galih W. Satria/Bintang.com)

Dulu bertiga di Lucky Laki, sedangkan sekarang berdua. Perbedaannya sejauh mana?

"Jelas kerasa bedanya, kerasa banget. Dulu kan ada tiga kepala, tiga otak. Sekarang tinggal berdua. Kehilangan sosok Al juga emang susah juga. Tapi di Ahmad Bersaudara ini kita terlibat lebih jauh lagi, kita bikin konsep dan lagu-lagunya sendiri. Beda sama dulu," tambah El.

Ahmad Bersaudara bermusik secara lebih idealis atau komersil?

"Idealis komersil sih. Kita nggak mau ngikutin pasar banget. Kalau misalnya Ayah nyuruh aku buat ngikutin pasar aku langsung cabut dari Ahmad Bersaudara. Pasar musik kan lagi jelek ya, monoton. Kita bikin sesuatu yang aku suka, dan kak El juga suka. Kebetulan kita suka The Beatles, Koes Plus dan kawan-kawan. Tapi kita juga nggak membatasi diri soal genre. Karena menurut kita membatasi musik itu penyalahgunaan musik," kata Dul.

Dengan munculnya duo baru ini, El dan Dul berharap di Ahmad Bersaudara dan band-band lain bisa memajukan dan membuat musik Indonesia lebih baik lagi. (Galih W. Satria/Bintang.com)

Soal lagu, apa sih tema yang kalian angkat di album pertama?

"Kalau sekarang sih masih banyak membahas cinta. Kan konsepnya vintage, jadi nggak mungkin membahas hal yang berat kaya pemberontakan pemerintah, mungkin belum ya. Nanti kalau sudah berumur mungkin aja bisa. Tapi kalau di bandku sendiri udah. Ngomongin cinta pun penyampaiannya beda, nggak kaya lagunya kak Al (Galau) yang mendayu-dayu. Kalau disuruh bikin kaya gitu nggak deh," seloroh Dul.

Kalau suatu saat Al ingin bergabung gimana?

"Dulu awalnya kan kita pengen ngelanjutin Lucky Laki, tapi kak Al sibuk dengan kegiatannya sendiri. Jadi mau nggak mau kita berdua harus bikin project musik untuk mengekspesikan diri. Kalau nanti mungkin kolaborasi kali ya, itu kalau kakak Al mau. Kan kita nggak menutup kemungkinan juga," ucap El.

Harapan Ahmad Bersaudara ke depan seperti apa?

"Mungkin bukan cuma kita yang bilang bahwa saat ini industri musik lagi kacau. Ini membuat para musisi merasa terkekang dan nggak bebas. Karena itu aku berharap aku dan kak El di Ahmad Bersaudara, dan band-band lain bisa memajukan dan membuat musik Indonesia lebih baik lagi."

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading