Sukses

Entertainment

Eksklusif, Celo 'Epen Cupen' Bawa Keceriaan dari Timur Indonesia

Fimela.com, Jakarta Dewasa ini, perbedaan ras sudah tak lagi menjadi halangan berarti dalam berkarya di industri hiburan tanah air. Sudah mulai banyak bermunculan bintang-bintang baru dari berbagai penjuru tanah air. Salah satunya Celo 'Epen Cupen' yang berhasil membanggakan tanah Papua dengan bakatnya di bidang akting.

Pemilik nama lahir Klemens Awi ini pada mulanya tak pernah menyangka dapat berkecimpung di dunia hiburan tanah air. Kegemarannya memberikan hiburan mob di desa ternyata dilirik oleh sutradara Irham Acho. Ingin mengabadikan, Irham kemudian menggunggah video mob Celo di jejaring sosial miliknya.

Sambutan hangat langsung didapatkan oleh pria kelahiran Kimam, 12 Desember 1988 ini. Celo dan beberapa teman mobnya kemudian bergabung dan membentuk sebuah grup yang diberi nama Epen Cupen. Dari panggung ke panggung desa, Epen Cupen akhirnya bisa menginjakkan kaki di kota besar seperti Merauke. Di sana, Epen Cupen menghibur para pejabat daerah dengan kemampuan mob yang dimilikinya. 

Celo 'Epen Cupen'. (Andy Masela/Bintang.com)

Seiring berjalannya waktu, nama Epen Cupen semakin dikenal masyarakat luas. Hingga pada tahun 2010 lalu, Celo menginjakkan kaki di Jakarta untuk pertama kalinya. Celo dan teman-temannya mulai memutuskan berkarya di kota metropolitan. Namun sayang, Epen Cupen harus mengalami perombakan anggota. 

Rumah produksi Rapi Films akhirnya tertarik untuk menggaet Celo sebagai salah satu pemain di film Epen Cupen. Film yang rilis pada 13 Mei 2015 lalu itu langsung menempatkan Celo sebagai bintang utamanya. Tak sampai di situ, ia berkesempatan beradu akting dengan komika Babe Cabita. Pengalaman pertama ini jelas memberikan sensasi yang cukup berbeda dalam diri Celo yang belum pernah berakting di depan kamera.

Kepada Bintang.com, Celo menceritakan perjuangan serta keinginannya membawa keceriaan dari Timur Indonesia. Berikut uraian jawaban Celo yang disampaikan kepada tim Bintang.com: Regina Novanda dan Andy Masela di SCTV Tower, Jumat, 2 Oktober 2015.

Celo 'Epen Cupen'. (Andy Masela/Bintang.com)

Berasal dari mana Epen Cupen yang digawangi oleh Anda?

Epen Cupen itu berasal dari mob Papua yang sudah ada sejak dahulu. Konsepnya sebenarnya sama dengan stand up comedy yang menceritakan hal-hal lucu di depan orang banyak. Cuma bedanya, kalau mob Papua diambil dari kisah nyata sehari-hari masyarakat.

Sumber inspirasi dari mob Papua?

Turun-temurun, karena itu kebudayaan. Bahan itu enggak pernah habis-habis. Akan terus ada. Jadi ketika kita visualkan, itu bukan sesuatu yang asing lagi.

Mob Papua sekarang sudah terkenal oleh Epen Cupen, Apakah Anda puas?

Puas, karena mengangkat budaya. Bisa membuat orang Jawa, Sumatera dan Sulawesi menjadi suka dengan mob Papua. Tapi semoga bisa lebih banyak lagi orang yang suka dengan mob Papua. 

 Baca Juga: Gathering Vidio.com Dimeriahkan Bintang Epen Cupen

Tak Mau Disebut Komedian

Apakah ingin disebut sebagai komedian?

Tidak, saya ini seniman. Saya juga suka menulis puisi. Saya juga bisa bernyanyi dan memainkan alat musik. Begitupun kalau di dunia sastra, saya adalah sastrawan.

Lalu, apa sebutan yang Anda jalani sekarang?

Jujur, kalau saya menyesuaikan saja dengan apa kondisinya. Ketika saya harus jadi pelawak, maka saya pelawak. Kalau disuruh menyanyi, maka saya penyanyi.

Bisa disebut multitalented? Jika boleh memilih, Celo ingin mahir di bidang apa?

Ya, bisa saja dibilang multitalented. Saya enggak pernah mau condong ke suatu bidang, saya bangun semua. Jadi saya menekuni semua bidang seni. Karena semuanya saya cintai. 

Celo 'Epen Cupen'. (Andy Masela/Bintang.com)

Bagaimana cara menghadapi persaingan di dunia hiburan?

Saya enggak pernah merasa bersaing. Ya, seperti ini saja. Mengalir begitu saja. Saya mengikuti arusnya. Saya tidak mau terlalu berambisi. Saya awalnya tidak berpikir untuk terkenal. Saya hanya ingin menyalurkan bakat seni saja.

Punya tokoh favorit di dunia hiburan tanah air?

Tidak. Saya justru lebih suka motivator seperti Mario Teguh. Saya suka nonton film, ya film-film motivator. Kalaupun komedi, ya harus komedi yang berisi. Pokoknya film yang mengandung banyak pesan. 

Punya keinginan main film dengan siapa?

Waktu di Papua dahulu, saya jarang menonton televisi, apalagi film. Jadi sekarang saya lagi survey-survey dahulu bintang film Indonesia. Saya lihat dulu dari karismanya mereka. Saya suka Revalina S. Temat. Dari wajahnya itu, aktingnya bisa lihat kalau dia bagus.

Baca Juga: Babe Cabita, 'Epen Cupen' Gabungkan Komedi dan Laga Fantasi

Celo 'Epen Cupen'. (Andy Masela/Bintang.com)

Film bagi Anda?

Film itu jangka panjang yang hingga kiamat pun masih ada, daripada sinetron dan FTV. Film adalah motivasi. Orang kalau nonton film itu bisa terbawa dan termotivasi.

Kondisi perfilman Indonesia di mata Anda?

Sudah bagus. Tapi masih sulit untuk menyaingi film luar dari segi teknologinya. Tapi kita jalan terus dan berkembang. Semakin bangga dengan film Indonesia sekarang.

Punya keinginan go international?

Pengen. Cuma kita menginjakkan Asia dahulu saja. Semua berjalan seiring waktu. Tapi pemikiran saya itu, Asia dahulu baru Eropa dan Amerika. Kalau Asia sudah dijejaki maka gampang buat ke negara lainnya. 

 

Ingin Bawa Bintang dari Timur

Apa tantangan syuting film Epen Cupen beberapa waktu lalu?

Tantangan syuting kemarin itu karena memerankan dua karakter langsung dalam satu tubuh. Sangat sulit, apalagi ini adalah film pertama saya. Tapi semua dapat terlewati dengan baik. Sekarang saatnya saya menjadi bintang Timur yang bersinar.

Caranya untuk jadi bintang?

Terus berkarya lebih baik lagi. Harus bisa menjadi bintang yang baik di mata masyarakat luas, terutama Indonesia. 

Kalau sudah terkenal, ingin bantu menciptakan banyak bintang dari Timur?

Ya, seperti yang saya bilang. Kalau ada yang datang, saya akan bantu. Lihat dari besarnya niat mereka. Harapan saya semoga makin banyak lagi bintang dari Timur. Masa matahari terbit dari timur, kita enggak pernah kirim bintang, semoga ke depannya bisa.

Celo 'Epen Cupen'. (Andy Masela/Bintang.com)

Pesan untuk orang Papua yang ingin terjun ke dunia hiburan?

Semua kemampuan sebenarnya ada di dalam diri kita, cuma kita sering enggak sadar. Biasanya anak Papua itu kalah di mental. Kalau saya tahan banting dari kecil sudah hidup keras.

Seni bagi Anda?

Semua yang diciptakan di muka bumi ini adalah seni. Tapi alam jadi rontok justru karena seni itu sendiri. Seni itu indah, tentang perdamaian. Dulu saya keras, tapi pas kenal dunia seni, saya berubah.

Lalu, Apa yang menjadi sumber inspirasi untuk setiap karya seni Anda?

Bahan itu pertama kali dapatnya ketika di tempat tidur. Lalu, di mana dan apa saja yang ada di depan mata saya bisa jadi bahan inspirasi. Tak terbatas. Saya tak punya patokan inspirasi, semua mengalir begitu saja. 

Baca Juga: Trailer 'Epen Cupen The Movie', Menggelitik dan Menghibur

Celo 'Epen Cupen'. (Andy Masela/Bintang.com)

Peran video streaming?

Bagus, karena dunia maya ini kita bisa dikenal dunia. Apalagi dengan adanya vidio.com, Epen Cupen bisa masuk peluang di 10 besar dalam waktu yang relatif singkat. Ini membuka peluang kami untuk jadi nomer satu.

Apa rencana karir ke depannya?

Karir harus dibangun hingga mati nanti. Sampai kapanpun masih harus berkaya. Makanya, kita jadi seniman. Tak pernah terpengaruh oleh musim. Musim datang dan pergi masih tetap menjadi seniman dengan segala kemampuan yang dimiliki. 

Projek kedepannya?

Syuting Epen Cupen yang buat UNICEF. Sebentar lagi akan terbang ke Papua. Setelah itu, syuting film nasional yang bergenre action dan komedi. Mungkin akan segera tampil untuk Epen Cupen 2.

Berkat Epen Cupen, Celo telah berhasil membawa keceriaan yang berbeda dari Timur Indonesia. Kebulatan tekadnya untuk mengenalkan budaya mob Papua sudah sepatutnya diapresiasi. Terlebih, untuk kecintaannya pada dunia seni tanah air. Semoga semakin banyak bintang dari Timur yang bersinar.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading