Sukses

Entertainment

Apa Kata Ulama Soal Video Klip Semi Bugil Tiffany Kenanga?

Fimela.com, Jakarta Video klip penyanyi Tiffany Kenanga yang menampilkan model yang berbusana semi bugil menjadi perbincangan. Padahal sang penyanyi sendiri berpenampilan apik dengan busana muslimah. Hal ini menurut Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA sebagai Anggota Komisi Fatwa MUI Pusat adalah tindakan mencampur adukkan antara yang halal dan yang haram. 

“Saya memang tidak melihat rekaman video klip itu. Namun dari  diskripsi yang Anda jelaskan saya sudah bisa memberikan penilaian. Ini namanya mencampuradukkan yang halal dengan yang haram. Penyanyinya sudah berpenampilan bagus dengan berbusana muslimah. Sedangkan sepasang penari yang terlihat di video klip itu nyaris tanpa busana tampil menari sembari meliuk-liukkan badannya. Sesuatu yang halal tak bisa dicampurkan  dengan yang haram,” ujarnya saat dihubungi Bintang.com pada Senin (15/2/2016).

KH. Ali Mustafa Ya'qub. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

 

Lalu apa jadinya kalau hal yang halal bercampur dengan yang haram? “Kalau kedua hal ini dipaksakan yang halal akan kalah alias menjadi haram,” lanjut Mustafa Yaqub yang juga sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta. Karena itu ia menyarankan para seniman muslim untuk lebih teliti dan berhati-hati.

Alasan seni atau estetika tidak bisa menjadi pembenaran dalam konteks video klip dengan model semi bugil ini. “Alasan seni atau estetika tidak bisa menjadi pembenaran. Seni dan estetika tidak bisa membuat sesuatu yang haram lalu menjadi halal. Kalau seperti itu bisa nanti orang berzina juga bisa beralasan, ini ada seninya kok,” tandasnya.

Karena itu Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA menyarankan agar Tiffany Kenanga melakukan introspeksi atas apa yang sudah terjadi. “Jadi saya tegaskan seni atau estetika tidak bisa menjadi alasan untuk menghalalkan sesuatu yang sudah  jelas haram,” tandasnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading