Sukses

Entertainment

Demo Anarkis Taksi, Dwi Sasono Khawatir Keselamatan Anak-anak

Fimela.com, Jakarta Anarkis yang terjadi dalam demonstrasi taksi konvensional membuat khawatir sejumlah pihak. Dwi Sasono adalah salah satunya yang merasa khawatir akan keselamatan anak-anaknya.

"Saya terus terang berangkat ke sini khawatir. Saya mikir anak-anak di sekolah supaya pulang selamat. Khawatir, semoga kedua belah pihak dapat solusi yang baik juga," ucap Dwi Sasono ditemui di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (22/3/2016).

Menurutnya, tindakan pengemudi taxi yang berdemonstrasi adalah hal wajar. Namun ketika sudah terjadi anarkis maka itu sudah diluar batas kewajaran di mana banyak orang lain yang merasa dirugikan dari tindakan anarkis yang dilakukan.

Dwi Sasono dan Widi Mulia (Nurwahyunan/Bintang.com)

 

"Anarkis gak bagus, segala sesuatu kan bisa diselesaikan. Kita kan negara hukum, ada aturan, undang-undang ada semua, kalau diikutin gak akan terjadi masalah seperti itu (anarkis)," jelas Dwi Sasono.

Dwi mengatakan memang jika sudah menyangkut urusan perut, maka hal apapun bisa terjadi. Namun ia berharap paling tidak bisa berpikir secara matang apa yang dilakukan (anarkis) itu tidak dibenarkan sama sekali.

"Anarkis yang terjadi ini kan menyangkut urusan perut, itu sensitif sekali yah. Tapi mbok ya kenapa harus begitu (anarkis). Sekarang persaingan bisnis bebas, jadi ya yuk jangan melenceng, kita kembali ke cinta kasih semua pasti ada jalan keluar," ucapnya.

"Maaf-maaf kalau menyinggung perasaan siapapun. Semua kan makan nasi juga, kok gak ada ulas kasih, budi pekerti seakan hilang gitu," sambung Dwi Sasono.

Dwi Sasono

Ke depannya, agar tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan, demonstrasi adalah ungkapan aspirasi, namun tidak mesti dilakukan secara anarkis, kata Dwi.

"Kalau soal perut ini kan ada masalah, harapan saya kalau bisa jangan anarkis. Lebih baik berfikir ke depan, langkah apa yang akan diambil," tegasnya.

Ia turut berharap, adanya solusi yang baik dengan taxi konvensional dengan taxi berbasis aplikasi online ke depannya.

"Jangan lupa diri, memang kita semua kan berfikir untuk ke depan tapi coba lakukan sesuatu yang baik dan benar. Anarkis itu buruk, ingat dan fikirkan keluarga kita juga di rumah kalau terjadi apa-apa," tukasnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading