Sukses

Entertainment

Eksklusif, Perjuangan Cinta dan Karier Dinda Kirana

Fimela.com, Jakarta Dinda Kirana mengawali kariernya pada 2001 melalui sinetron Wah Cantiknya. Pada saat itu, Dinda merupakan salah satu artis cilik berbakat.

***

Gadis kelahiran Tasikmalaya, 30 April 1995 ini kemudian melanjutkan karier di dunia hiburan Indonesia dengan bermain di sinetron Inikah Rasanya. Pamornya sebagai calon bintang semakin terbuka setelah ia menjuarai  di acara pencarian bakat Cipta Bintang Televisi pada tahun 2004.

Dinda Kirana. (Fotographer: Nurwahyunan, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com

Predikat juara Bintang Televisi di kategori usia 8 - 10 tahun ini menjadi batu loncatan bagi Dinda untuk terus berkarier di dunia hiburan. Setelah itu, Dinda pun membintangi beberapa sinetron seperti Hidayah pada 2007.

Karier anak dari pasangan S.U.Mardi dan Lia Priatiningsih semakin melejit setelah ia bermain dalam sinetron Kepompong. Sinetron ini sendiri menceritakan sekelompok remaja yang menamakan dirinya de'Rainbow.

Dinda Kirana. (Fotographer: Nurwahyunan, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Kesuksesan Dinda di dunia hiburan Indonesia ini tidaklah mudah. Banyak sekali tantangan yang harus dihadapi oleh gadis cuek ini. Lantas seperti apa perjuangan Dinda saat terjun pertama kali di dunia hiburan Indonesia?

Lalu siapa sosok lelaki yang wajahnya kerap ada di akun Instagram-nya? Berikut wawancara eksklusif Bintang.com dengan Dinda Kirana.

Karier dan Asmara

Belakangan ini Dinda Kirana mengunggah foto kebersamaan dengan seorang lelaki di akun Instagram-nya. Uniknya lelaki tersebut merupakan warnga negara Korea, lantas siapa lelaki tersebut?

***

Seperti apa perjuangan Anda saat terjun ke dunia hiburan Indonesia?

Dulu aku ikut lomba yang pesertanya dari seluruh Indonesia. Aku masuk kategori A, itu lombanya dari kategori A sampai dewasa. Waktu itu aku masih berumur 9 tahun. Dengan modal pakaian bikinan mama, kalau misal yang lain-lain itu pakai desainer. Di situ jurinya diwakili oleh beberapa Production House (PH). Di lomba itu, mungkin para juri melihat skill. Dulu dasarku itu modeling sama nyanyi, tetapi aku sering improve dan inisiatif. Mungkin para juri melihat potensi di dalam diriku. Karena jurinya dari PH, mereka mengasih kartu nama ke mamaku. Jadi bukan aku yang mengajukan, tetapi mereka sudah melihatku saat audisi. Mulai dari casting dan berjuang dari bawah.

Tanggapan Anda perihal orang yang meremehkan dan menjudge?

Waktu jaman SMP, kalau aku ke sekolah pakai kendaraan umum. Aku anaknya tidak terlalu gaul, temenku bisa dihitung sama jari. Jadi waktu jaman SMP itu jaman-jaman bullying tapi aku bener-bener cuek. Aku ngurusin hidupku sendiri, kenapa mereka ngurusin hidupku. Ya sudahlah, hidup dibuat simple saja.

Dinda Kirana. (Fotographer: Nurwahyunan, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Hasil apa saja yang sudah didapat selama berkarier di dunia hiburan Indonesia?

Dari awal syuting sampai sekarang, aku tidak secara memegang langsung hasil kerjaku. Tapi sekarang sudah bisa diatur, mana yang buat aku mana yang buat orangtua. Dulu aku orangnya tidak peduli dengan fashion atau belanja, tapi sekarang Alhamdulillah sudah bisa memenuhi sekarang kebutuhanku.

Belakangan ini di sosial media, Anda sering mengunggah kebersamaan dengan seseorang lelaki. Bisa diceritakan lelaki tersebut siapa?

Nama cowok tersebut adalah Jung Ilchae. Ya dia warga negara Korea.

Awal ketemu di mana?

Awal ketemu di short course bahasa inggris. Katanya dia udah lama tertarik sama aku, cuma aku orangnya cuek gitu. Aku orang yang kalau orangnya tidak ngomong, aku sampai kapan pun tidak akan tahu. Sempat satu kali satu kelas sama dia, kemudian aku vakum sekitar dua bulan terus dia udah lulus duluan. Kemudian waktu aku kembali masuk, ada orang lain yang bilang kalau ada orang Korea yang tertarik sama aku. Kenalnya sudah sekitar 6 bulan.

Dinda Kirana. (Fotographer: Nurwahyunan, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Apa yang membuat Anda yakin dengan dia?

Tidak tahu ya. Orangnya lucu sih, terus orangnya bertanggung jawab. Saat ini tanggung jawab memang kuliah, sekalipun dia sering pergi sama temannya. Dia juga orang yang tidak mempersoalkan sesuatu yang tidak penting.

Bagaimana cara Anda untuk membagi waktu dengan pacar?

Waktu pertama kali dia tertarik sama aku, dia tidak tahu kalau aku artis. Dia tahu juga dari orang lain. Dari awal sudah aku jelaskan jika sudah mulai syuting bakal tidak waktu untuk bertemu seperti makan di mall, nonton, dll. Karena bukan orang dari dunia hiburan, dia juga masih segan untuk datang ke lokasi syuting. Paling kalau dia dateng mungkin hanya 1 jam.

Apakah pacar sering cemburu ketika Anda beradengan mesra dengan pemain lain?

Cemburu sidah tidak, cuma dia bilangnya itu baper (bawa perasaan). Bapernya dia itu lucu, bukan yang marah atau cemburut selama berhari-hari.

Sinetron Aku Jatuh Cinta

Pada 11 April 2016, Screenplay Production mempersembahkan sinetron terbaru berjudul Aku Jatuh Cinta. Sinetron tersebut dibintangi Eza Gionino dan Dinda Kirana.

Peran di sinetron Aku Jatuh Cinta?

Di sinetron Aku Jatuh Cinta ini, aku berperan sebagai Kia. Karakter Kia itu seperti gadis desa yang tomboy. Ia cukup terkenal di desanya karena tingkah lakunya yang unik. Dia sering mencoba untuk bunuh diri supaya menarik perhatian laki-laki yang menurutnya cinta sejatinya. Memang karakternya bawel, berisik dan annoying gitu. Dan di sinetron ini, aku juga memakai logat Jawa sehingga beda dengan sinetronku lainnya.

Apakah logat Jawa itu merupakan tantangan?

Biasanya orang memakai logat jawa dengan ayu dan kalem, kalo ini yang berisik, bawel, dan annoying. Jadi agak aneh juga. Awalnya aku kurang nyaman membawakannya, tapi lama kelamaan banyak orang yang bilang lucu, terus lama-lama jadi terbiasa sendiri.

Dinda Kirana. (Fotographer: Nurwahyunan, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Belajar dari mana?

Belajar sendiri. Itu kan lebih ke logatnya aja, untuk kata-katanya aku cari sendiri.

Apakah logat Jawa tersebut sampai terbawa ke kehidupan nyata?

Sempat, aku ngobrol sama teman-teman di lokasi syuting yang secara tidak sadar memakai logat Jawa. Memang beberapa persen kebawa juga sama real life nya.

Adegan yang paling berkesan?

Di sinetron ini perjuangannya banyak sekali. Setiap adegan beda-beda, seperti diving, menyelam, terus pakaian dari kering ke basah sampai kering lagi. Melelahkan pasti, tapi pengorbanan itu pasti ada hasil yang kita tuai nantinya.

Dinda Kirana. (Fotographer: Nurwahyunan, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Menurut Anda, seperti apa sinetron Aku Jatuh Cinta ini?

Mungkin banyak orang yang bilang jika sinetron ini seperti sinetron adventure. Memang di sinetron ini banyak sekali unsur seperti sport dan diving. Aku sendiri juga senang dengan sesuatu yang menantang seperti adventure. Kalo memang tidak susah ijinnya ke orangtua, pasti aku sudah pergi ke gunung atau rafting. Rata-rata cewek takut lecet, hitam, atau apa gitu tapi aku cuek soal itu.

Apa sih kelebihan sinetron ini dibanding dengan sinetron lainnya?

Sinetron Aku Jatuh Cinta ini tidak menceritakan tentang remaja saja tapi juga ada konflik keluarga. Yang menurutku konfliknya memang ada di kehidupan nyata yang tidak dibuat-buat. Rata-rata kan ceritanya yang istri dan suami rebutan harta segala macam. Kalau sinetron ini benar-benar fresh dan tidak terlalu mengada-ada.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading