Sukses

Entertainment

Gambaran Mencekamnya Suasana Penyerangan Terhadap Ustaz Solmed

Fimela.com, Jakarta Ustad kondang, Soleh Mahmud atau yang akrab disapa Ustad Solmed merasa nyawanya terancam saat menghadiri sebuah acara pengajian di daerah Banten beberapa waktu lalu. Bahkan selain tindakan anarkis yang mengumpatnya dengan kata-kata kasar, ustad Solmed juga sempat mendapat ancaman pembunuhan dari sekelompok orang yang mempersenjatai diri mereka dengan kayu, baru dan besi.

Melihat kejadian pada tanggal 28 April lalu tersebut, suami dari April Jasmin tersebut mengatakan jika saat itu merasa nyawanya terancam. Teriakan-teriakan dengan nada mengancam sangat membuat Ustad Solmed tertekan. Apalagi kondisi sekitar yang gelap bisa saja menimbulkan serangan-serangan tidak terduga yang dapat mengancam keselamatan jiwanya.

Ustad Solmed. (Nurwahyunan/Bintang.com)

"Ini menyangkut nyawa, pengalaman yang seumur hidup baru saya alami, teriakan yang keluar itu 'bunuh, bantai Solmed', ini perkara serius. Saat itu gelap. Suasananya juga ricuh banget," ungkap Solmed di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (11/5/2016).

Selain sang ustad, mencekamnya kejadian saat itu juga dirasakan oleh salah seorang saksi mata yang ikut dengan rombongan ustad Solmed ceramah. Ahmad yang merupakan salah satu asisten Ustad Solmed mengatakan, apa yang diceritakan ustad Solmed

"Saat ustad sudah masuk mobil, ada orang yang teriak-teriak dengan bahasa enggak baik. Dan itu mobil digebuk pakai bangku, pakai kayu, pakai besi di depan saya. Saya kebetulan orang terakhir yang masuk mobil. Saya pun diteriaki maling, saya dikejar. Memang suasananya udah mencekam banget, ada kata-kata makian, bunuh, gebukin, tangkep. Ada yang bawa batu, ada balok, ada besi," tutur Ahmad, salah seorang asisten dari ustad Solmed kepada awak media.

Ustad Solmed bersama sang istri. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Dalam suasana yang mencekam seperti itu, tidak banyak yang bisa dilakukan sang ustad gaul tersebut. Menurutnya, satu hal yan bisa dia lakukan hanya pada pasrah pada keadaan sambil berdoa agar mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. "Saya cuma bisa berdoa aja. Saking mencekamnya, kalimat yang ada di mulut saya cuma 'ya Allah, kalo saya mati di sini, ampuni dosa saya dan lindungi keluarga saya'. Bayangan saya udah mati aja," akunya.

Sebelumnya, ramai diberitakan Ustad Solmed mengalami pengeroyokan pada 29 April 2016 lalu dari massa yang menjadi jemaah dalam sebuah pengajian yang akan dihadiri oleh sang ustad. Dikabarkan, pengeroyokan tersebut terjadi lantaran ustad Solmed terlambat beberapa jam sampai ke lokasi yang berada di daerah Banten.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading