Sukses

Entertainment

Eksklusif, Maxime Bouttier Menanti Akting Laga

Fimela.com, Jakarta Maxime Bouttier seperti mutiara yang belum diasah saat masuk ke dunia film. Berangkat dari ketidaksengajaan, Maxime kini telah menjadi bintang muda di perfilman Indonesia. Empat tahun masuk dunia film, Maxime tidak langsung mendapat peran besar. Namun, dia bertahan.

**************

Pemilik nama lengkap Maxime Andre Selam Bouttier ini ternyata mengalami masa putus asa di depan kamera. Ayahnya berasal dari Prancis yang berprofesi sebagai koki dan ibunya merupakan seorang WNI yang berasal dari Bali, karena itu Maxime lebih banyak menggunakan bahasa Perancis. Kesulitan bahasa menjadi kesulitan utamanya berakting.

Eksklusif Maxime Bouttier. (Fotografer: Adrian Putra, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Maxime memulai kariernya di dunia hiburan sebagai model di sebuah model agensi ternama di Bali. Setelah ia tamat SMA, ia memutuskan untuk memperdalam kariernya di dunia hiburan untuk bermain film. Ia lolos penyeleksian aktor di sinetron Arti Sahabat dan ia pun terpilih sebagai salah satu aktor baru di sinetron tersebut.

Popularitasnya menjulang tinggi setelah ikut berperan di sinetron tersebut sebagai Bryan. Ia pun kerap di kenal oleh orang-orang dengan sebutan Maxime Arti Sahabat. Setelah sinetron itu tamat, ia lalu membintangi sinetron Bulan Di Atas Mentari sebagai Arya. Hingga saat ini, wajah tampan Maxime sudah menghiasi banyak film dan sinetron.

Eksklusif Maxime Bouttier. (Fotografer: Adrian Putra, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Maxime masih menyimpan harapan besar di akting. Dia masih punya impian besar di akting. Maxime tak ragu mengambil kelas akting untuk mengasah kemampuan aktingnya.

Masih panjang tentu perjalanan karir Maxime Buttier. Muda, bertalenta, dan mau bekerja keras membuat Maxime menjadi salah satu bintang yang bersinar ke depan. Simak perbincangan kami dengan Maxime saat bertandang ke kantor Bintang.com berikut ini.

Awal Jatuh Cinta pada Akting

Sejatinya, Maxime Bouttier lebih dulu menekuni musik. Namun, setelah menjajal akting, Maxime tak bisa lepas lagi dari film. Dia ingin tahu lebih banyak tentang akting.

Gimana awalnya tertarik akting?
Awalnya dulu ngeband di Bali. Pas di Jakarta dapat tawaran, teman-teman band mendukung untuk akting. Dulu harapannya nama band bisa ikut terangkat karena saya akting.

Masih nge-band sampai sekarang?
Sekarang band-nya sudah nggak ada lagi. Karena teman nge-band saya sudah banyak yang ke luar negeri melanjutkan kuliaj. Makanya saya sekarang fokus akting.

Sejak kapan suka nonton film?
Suka nonton film dari kecil. Papa suka ngajak nonton. Lebih banyak film Eropa yang ditonton sesuai selera Papa. Sampai sekarang juga masih suka film Eropa.

Eksklusif Maxime Bouttier. (Fotografer: Adrian Putra, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Tantangan akting?
Awalnya berfikir akting itu sulit. Saya sempat merasa ogah untuk akting lagi karena sulit bicara bahada Indonesia. Saya kalau ngomong bahasa Indonesia awalnya aneh. Orang yang saya ajak bicara nggak paham apa yang saya maksud. Karenanya saya memutuskan untuk berhenti akting saat itu.

Apa yang menarik dari akting menurut kamu?
Akting itu menyenangkan.Kita bisa menjadi orang lain, dapat pengalaman dari karakter yang kita mainkan makanya saya merasa ini dunia saya sekarang.

Tidak semua peran yang diambil peran besar, apa yang membuat tetap optimistis?
Saya memulai dari akting yang kecil, tidak masalah. Saya belajar dari setiap peran yang saya mainkan.

Eksklusif Maxime Bouttier. (Fotografer: Adrian Putra, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Keinginan di akting?
Saya ingin memainkan peran yang serius sesuai usia saya. Selama ini saya lebih banyak mendapat peran sebagai anak SMA. Padahal usia saya sudah dua puluhan. Senang sih dianggap masih muda, tapi butuh juga peran yang menantang.

Peran yang paling membekas di ingatan?
Peran saya di film Bidadari Terakhir itu paling membekas. Karena di film ini saya dituntut menjadi sosok yang lebih dewasa. Pengalaman syutingnya juga menyenangkan di Balikpapan.

Lawan main paling berkesan?
Saya beruntung dapat lawan main seperti Whulandary Herman. Kami saling support di film Bidadari Terakhir.

Mencintai Film Indonesia

Suka nonton film Indonesia?
Suka, kalau ada waktu saya selalu sempatkan nonton film Indonesia yang baru.

Melihat kesuksesan AADC 2, kamu ikut senang?
Saya juga mengikuti deman AADC 2. Dulu saya nonton waktu di set. Saya lupa pas syuting film apa, jadi saya diminta untuk nonton AADC sebagai referensi.

Adan juga penasaran?
Saya saja penasaran yang nggak ikut nonton saat AADC diputar di bioskop. Makanya saya yakin bahwa AADC 2 akan sukses karena banyak yang menunggu.

Eksklusif Maxime Bouttier. (Fotografer: Adrian Putra, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)Impian akting Anda apa?

Saya ingin akting laga. Secara fisik saya selalu mempersiapkan diri untuk berangting film laga. Saya ikut latihan beladiri.

sudah melakukan persiapan?
Ya saya tahu kalau syuting film laga itu harus siap fisik dan mental. Karena itulah saya sudah mempersiapkan diri.

Film Indonesia terfavorit?
The Raid itu bagus. Kalau misalnya ada The Raid 3 saya ingin ikut. Film laga Indonesia semoga tambah banyak ke depan.

Eksklusif Maxime Bouttier. (Fotografer: Adrian Putra, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Jangan-jangan sudah ada tawaran film laga?
Ya sekarang ada proyek, tapi belum bisa diceritakan. Ini sedang persiapan menambah berat badan. Karena cowok kalau berat badan kurang kan tidak bagus untuk peran laga.

Nggak repot menambah berat badan?
Badan saya tipikal gampang naik dan gampang turun, jadi enak. Sebagai aktor harus siap dengan semua tantangan yang diberikan.

Dengan semangat dan usaha maksimal, Maxime Bouttier mencoba untuk memberi yang terbaik. Selalu ada tempat di film Indonesia untuk jiwa muda yang mencintai akting.

 

 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading