Sukses

Entertainment

Syiar Artis, Mirza Hakim: Golongan yang Boleh Tak Puasa Ramadan

Fimela.com, Jakarta Meski puasa Ramadan diwajibkan bagi kaum muslimin, namun ada pengecualian untuk beberapa golongan. Mereka ini boleh tidak berpuasa. Sebagai gantinya mereka diharuskan berpuasa pada hari yang lain sebanyak hari yang tidak berpuasa. Atau dengan satu alternatif lain dengan membayar fidyah, yaitu  memberi makan orang miskin sebanyak hari yang tidak berpuasa. Menurut Mirza Hakim alias Icha eks Jikustik yang kini lebih banyak terlibat dalam bidang dakwah, ada empat golongan yang boleh tidak berpuasa dalam bulan Ramadan. Siapa saja mereka, inilah tausiah singkat selengkapnya.

Ada beberapa golongan yang boleh tidak berpuasa dalam bulan Ramadan. Mereka adalah orang yang  sakit, maksudnya jika dipaksakan berpuasa akan menambah parah sakitnya. Lalu orang yang dalam perjalanan. Kemudian yang boleh meninggalkan puasa  Ramadan adalah manula atau manusia lanjut usia. Dan yang terakhhir adalah ibu hamil dan ibu menyusui.

Mirza Hakim dan keluarga. (liputan6.com)

Orang yang sakit yang diperbolehkan tak berpuasa, harus mengganti puasa di hari yang lain di luar bulan Ramadan. Jadi tinggal dihitung saja berapa hari dia tak puasa diganti puasanya atau meng-qodho puasanya pada hari yang lain.

Yang berikutnya yang boleh tak puasa adalah orang yang dalam perjalanan. Golongan ini juga harus mengganti puasa pada hari yang lain. Pertanyaannya perjalalan seperti apa yang boleh tidak berpuasa itu.  Perjalanannya tentu harus dalam kebaikan. Dan dalam perjalanan itu berat, atau memberatkan kalau dilakukan dengan berpuasa. Kalau perjalanannya menggunakan alat transportasi yang canggih dan  sama sekali tidak ada kesulitan, apakah pantas  kita mau tidak berpuasa?

Golongan berikutnya yang boleh tidak berpuasa adalah manula. Untuk orang yang sudah tua dan renta saat dia tidak berpuasa dia diharuskan membayar fidyah .  Sedangkan golongan terakhir yang boleh tak puasa adalah ibu hamil dan menyusui. Untuk golongan ibu hamil dan menyusui ini ulama ada perbedaan pendapat ada yang berpendapat harus meng-qodho puasa, namun ada lagi yang berpendapat cukup dengan membayar fidyah. Saya cendrung pada pendapat yang kedua, soalnya ibu hamil biasanya selama sembilan bulan. Lalu dilanjutkan dengan memberikan ASI selama dua tahun. Kapan waktunya kalau harus meng-qodho puasa.

Mirza Hakim alias Icha eks Jikustik. (Liputan6.com)

Berapa banyak fidyah yang harus dibayarkan saat sehari meninggalkan puasa?  Menurut beberapa kitab, sehari tidak berpuasa besaran fidyah yang harus dibayarkan adalah sebanyak satu mud (takaran yang digunakan di jaman Nabi)  gandum atau bahan pokok lainnya. Kalau dikomparasikan dengan era sekarang kira-kira memberikan makan siang dan makan malam seorang fakir miskin sampai kenyang.  Jumlahnya berapa, disesuaikan dengan makanan pokok yang kita makan.

Itulah orang-orang yang boleh tidak melaksanakan puasa Ramadan dan harus membayar fidyah atau meng-qodho puasa pada hari yang lain.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading