Sukses

Entertainment

Syiar Artis, Oki Setiana Dewi dan Hari Kemenangan

Fimela.com, Jakarta Hari Raya Idul Fitri adalah hari untuk berbuka setelah sebulan penuh umat Islam berpuasa. Alhamdulillah kita susah selesai menuntaskan puasa selama dan seluruh amal ibadah yang mengiringi ibadah puasa kita. Kita sekarang marayakan Idul Fitri 1437 H. Idul Fitri kata bintang film dan sinetron yang kini juga berdakwah ini adalah hari kemenangan bagi orang yang bertaqwa. Inilah Syiar singkat dari Oki Setiana Dewi soal Idul Fitri.

Idul Fitri adalah hari di mana kita berbuka kembali. Makanya Rasulullah menyuruh kita untuk makan sebelum berangkat untuk menunaikan salat Idul Fitri. Kita disunnahkan makan kurma dengan bilangan yang ganjil. Selain itu kita juga disunnahkan mengucapkan taqobbalallahu minna wa minkum. (semoga Allah menerima amalan kita dan amalan kalian semua).

Idul Fitri juga disebut juga sebagai hari kemenangan bagi mereka yang bertaqwa. Apa itu taqwa, taqwa adalah menjalankan semua yang disenangi Allah dan meninggalkan semua yang dibenci oleh Allah.

Sahabat Nabi Ubai bin Ka’ab punya definisi lain soal taqwa. Tagwa menurut dia adalah berhati-hati dalam menjalani kehidupan di dunia ini agar terhindah dari apa yang dibenci oleh Allah. Pertanyaannnya apakah setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan ini kita bisa berhati-hati? Apakah setelah Ramada ini kita berubah menjadi pribadi yang lebih baik? Ini yang perlu menjadi renungan buat kita semua.

Oki Setiana Dewi. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Idul Fitri disebut juga sebagai hari kemenangan karena kita mampu mengalahkan hawa nafsu kita selama bulan Ramadan. Menahan tidak makan, tidak minum, tidak berhubungan suami-istri di bulan Ramadan, dan hal-hal yang membatalkan puasa.

Lalu apa saja sunnah-sunnah yang dilakukan di hari Raya Idul Fitri? Selain tadi makan pagi. Sunnah lainnya adalah salat Idul Fitri. Boleh di masjid namun lebih diutamakan di lapangan terbuka.

Kemudian bagaimana jika kita terlabat. Kita baru sampai salat sudah selesai. Saat itu kita salat saja dua rakaat seperti salat Idul Fitri. Sunnah lainnya kita dianjurkan untuk melewati jalan yang berbeda antara jalan pergi dengan jalan pulang salat Idul Fitri. Mengapa dianjurkan seperti ini? Ini adalah salah satu bentuk dari syiar Islam kepada dunia. Saat bertemu dengan saudara, teman, sahabat, relasi yang juga merayakan Idul Fitri kita mengucapkan; taqobbalallahu minna wa minkum.

Bagaimana dengan tradisi baik yang banyak dilakukan ummat Islam di Indonesia jelang Idul Fitri seperti mudik dan melaksanakan halal bi hahal. Menurut saya ini bagus karena ini bisa mengeratkan tali sillaturahim diantara kita. Lalu acara halal bi halal, maksudnya kita mau meminta keridhaan kepada teman, sahabat dan relasi untuk mengihklaskan atau menghalalkan kekhilafan yang terjadi selama ini. Jadi hablumninallah kita sudah bagus, kita sempernakan juga dengan hablumninannas. Agar amal ibadah pada Allah yang sudah kita lakukan tidak sia-sia.

Oki Setiana Dewi. (Fotografer: Adrian Putra, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Bicara soal mohon maaf lahir dan bathin bukan hanya dilakukan saat Idul Fitri semata. Mustinya hal itu bisa dilakukan setiap saat, kapan saja kita merasa bersalah. Tidak usah menunggu Idul Fitri untuk meminta maaf.

Di hari Raya Idul Fitri ini ada dua perasaan yang bercampur. Satu adalah perasaan sedih karena kita berpisah dengan bulan Ramadan. Soalnya belum tentu tahun berikutnya kita bisa berjumpa lagi dengan bulan Ramadan. Perasaan senang karena kita bisa kembali berbuka di hari Raya Idul Fitri.

Demikian syiar artis yang  disampaikan oleh Oki Setiana Dewi tentang Idul Fitri 1437 H atau sebagai hari lebaran.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading