Sukses

Entertainment

Eksklusif, Single 'Dia' dan Kejujuran Anji dalam Berkarya

Fimela.com, Jakarta Pilihan sejatinya berlaku untuk menentukan berbagai hal, termasuk dalam bermusik. Begitu pula ketika Anji memutuskan hengkang dari grup musik Drive pada 2011 lalu dan mantap bersolo karier. Kemudian, ia menata dan memulai kembali perjalanan sebagai seorang musisi di industri musik tanah air.

***

Sejak kemunculannya, pemilik nama lengkap Erdian Aji Prihartanto ini membangun karakter yang kuat dari segi musikalitas juga kemampuan vokal. Ia tahu betul membawa alur sebuah lagu hingga pendengar ikut terjun dan hanyut di dalam lantunan suaranya yang syahdu nan merdu.

Eksklusif Anji. (Fotografer: Galih W. Satria/Bintang.com, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Melangkah sebagai solois, Anji tandai dengan merilis album Luar Biasa dan Anji. Tidak berhenti berkarya, kini ia memperkenalkan single baru yang tidak hanya romantis tetapi memiliki makna menyentuh. Bertajuk Dia, single ini secara resmi dirilis pada April lalu.

Musik yang jujur dan idealis, adalah konsep solo karier yang Anji usung dan ia jalani saat ini. Makna dari idealis sendiri berarti ia memainkan musik yang ia suka hingga tidak ada rasa tertekan.

"Saya itu menawarkan musik yang jujur, musik yang idealis. Idealis itu musik yang kita suka memainkannya, kita nggak tertekan, kita keluarkan apa yang ingin kita keluarkan dan itu musik saya, itu lagu-lagu saya," ungkap Anji di sela wawancara bersama Bintang.com (18/7/2016).

Eksklusif Anji. (Fotografer: Galih W. Satria/Bintang.com, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Selain konsep, lirik-lirik dengan tema positif juga menjadi bagian dari sisi idealis Anji. Jujur berkarya lewat musik dapat memberikan aura positif yang Anji percaya sebagai sebuah doa untuk dirinya.

"Lirik-lirik yang ada di lagu yang saya bawain, itu temanya positif karena itu idealisnya saya. Saya pengen konsepnya Anji itu dengan musiknya adalah yang bisa bikin orang senyum, bikin orang berpikir lebih positif dan itu jadi doa baik buat di Anjinya sendiri," tambah Anji.

Lewat konsep bermusik yang ia usung, Anji memaknai single Dia sebagai lagu yang positif pula. Ia juga akan mengupas cerita di balik single dan video klip Dia hingga project selanjutnya. Simak petikan wawancara eksklusif Bintang.com yang dihimpun reporter Putu Elmira, videografer Hasan Mukti Iskandar dan fotografer Galih W. Satria di kantor Bintang.com, Gondangdia, Jakarta Pusat.

Solo Karier Hingga Single 'Dia'

Melangkah sebagai solois, Anji telah memikirkan beberapa hal yang menurutnya belum tentu mudah. Meski begitu, ia tetap menyuarakan musik yang jujur lewat single terbaru, Dia.

Bagaimana perjalanan selama bersolo karier?

Memutuskan untuk keluar dari Drive, saya udah memikirkan beberapa hal, gimana ke depannya karena belum tentu lebih mudah, memang udah punya modal jadi nggak mulai dari 0 tapi saya mulai dari 1. Tapi kekurangan biasanya udah tertata sama band kali itu tahun 2011, memang harus menyiapkan hal yang berkaitan sama musikal dan nggak. Kalau musikal masih bisa handle, yang nggak musikal yang harus saya siapin banget. Saya membuat tim namanya Dunia Manji itu untuk minimal mengurusi Anji sendiri saat itu dan Alhamdulillah sampai hari ini semua berjalan dengan baik.

Tim Dunia Manji mengatur apa saja?

Di Dunia Manji itu bukan cuma musik tapi jadi lebih ke brand, brand Anji kayak gimana, positioning, USP (unique selling point) apa, apa sih yang dititikberatkan, karena nggak mungkin seseorang itu bagus dalam semua hal. Di Anji sebagai musisi di luar itu kita mikirin hal-hal lain yang akhirnya memang jadi selling point dan value dari seorang Anji itu yang dikembangkan.

Eksklusif Anji. (Fotografer: Galih W. Satria/Bintang.com, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Proses penggarapan single Dia seperti apa?

Dia ini sebenarnya bukan lagu saya, lagu sahabat saya Fredy, dia pencipta lagu yang bagus kebetulan di ngefans sama Anji. Dia ada dua lagu dan saya pada saat dengerin lagu Dia ini, ok ini. Setelah itu prosesnya adalah mengaransemen musik dibantu sama Ade dan Jeje Govinda, sahabat saya juga. Saya bilang sama mereka, pengen orang dengerin liriknya, nggak pengen musik macam-macam, gitar aja nggak apa-apa, akhirnya dibuat seperti ini. Proses take sebentar banget, karena kalau untuk rekaman saya adalah salah satu penyanyi yang menganut asas nggak pengen pakai edit-edit vokal, one take recording. Lebih banyak menguatkan latihan di sebelum rekaman, jadi pada saat rekaman biar jalan tinggal penjiwaannya aja.

Apa pesan yang ingin disampaikan dari single Dia?

Kalau dengerin lagu Dia ini, ini lagu yang positif tapi ada orang yang berpikir, nggak yang ceria-ceria banget dia masih tetap ada baper. Saya pengen orang-orang berpikir tentang Dia-nya mereka setelah mendengarkan lirik lagu ini memikirkan Dia-nya lalu semakin cinta. Sesimple itu sih. Satu hal, lagu Dia ini adalah lagu yang bisa didengerin bareng siapapun, bareng orang yang disayang. Ada beberapa lagu yang bagus tapi nggak bisa didengerin bareng orang yang disayang. Lagu Dia ini saya berharap jadi lagu yang bisa dikasih pernyataan perasaan, bisa buat jadi doa sama pasangan.

Eksklusif Anji. (Fotografer: Galih W. Satria/Bintang.com, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Bagaimana proses pembuatan video klip Dia?

Satu hal yang paling menyenangkan dari lagu Dia ini adalah video klip saya akhirnya dipercaya untuk bikin dan viewers nya udah banyak. Itu saya sutradara sendiri, saya tulis sendiri story bareng tim Dunia Manji. Prosesnya adalah saya bikin pra produksi itu bikin lebih lama, saya coba untuk memasukan unsur gimmick cukup banyak, keliatan simple video klipnya tapi sebenarnya banyak gimmick yang bisa dibikin dan saya ngajakin beberapa sahabat saya untuk ngerjain bareng salah satunya tim Dunia Manji, DOP dan juga editornya Goenrock untuk pencarian model video klip saya bikin di media sosial, Instagram terutama. Sejak lagu Jerawat Rindu beberapa tahun lalu saya rilis, saya nggak pengen pakai model dari artis atau profesional.

Kenapa tidak menyertakan model dari artis atau profesional?

Saya waktu itu pas saya ngobrol sama si modelnya, 'Kak, makasih banget yah udah diajakin di klip ini, kemarin baru aja gue juga jadi model video klip,'. Dia tidak memiliki keterikatan yang besar sama klip ini akhirnya saya memilih model video klip dari followers dari teman-teman dan itu akan berjalan terus sampai ke depan. Tapi so far, saya pengen model video klip dari temen-temen, saya bilangnya Teman Anji. Karena itu bukan sebagai sebuah pekerjaan saja, tapi bisa jadi ikatan.

Project Selanjutnya

Usai merilis single Dia, Anji juga menyuguhkan video klip yang ia garap sendiri. Ia juga menyampaikan keunggulan dari sang klip, project selanjutnya hingga harapan bermusik.

Tanggapan Teman Anji mengenai Dia seperti apa untuk video klip ini?

Saya mencoba untuk bikin video klip ini dari berbagai angle. Cinematografi saya percayain sama Goenrock jadi orang kalau melihat sisi teknisnya, bagus. Sisi cerita saya juga coba bikin yang bagus, sisi gimmick juga, Alhamdulillah kalau orang muji, muji beneran. Walaupun sebenarnya di video klip ini ada miss, miss banget di ending. Saat syuting video klip seluruh keluarga saya masuk, anak-anak dan istri saya ada, pas hari H itu istri dan satu anak saya masuk rumah sakit karena DBD. Jadi, kayak berubah banyak ceritanya, pas udah diubah telepon dari rumah ada satu hal yang nggak saya perhitungkan yaitu jam tidur anak-anak. Mereka tidur jam 7 sementara syuting baru jam 9. Gimana ya, ya sudah bawa mereka ke sini, dan tadinya setting di tempat lain yang lebih rumah. Akhirnya, gantung banget, itu saya jadiin pelajaran.

Apa keunggulan dari video klip dan lagu Dia?

Sebenarnya ini adalah efek dari lagu, maksudnya saya merasa untuk lagu Dia ini memang banyak faktor bukan cuma video klip aja. Orang banyak denger lagu, suka behavior sekarang itu YouTube, belum tentu mereka karena nonton video klip tapi mereka pengen denger lagunya. Semua ini berhubungan antara promosinya dapet, tepat sasaran dengan strategi baru yang saya dan manajemen baru bikin dan juga lagunya enak.

Eksklusif Anji. (Fotografer: Galih W. Satria/Bintang.com, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Seberapa besar disiplin musik bagi Anji sendiri?

Setiap musisi itu harusnya berpikir bahwa itu adalah pekerjaan sama kayak orang kerja di perusahaan di kantor yang punya jam kerja, itu juga saya punya jam kerja sebagai seorang musisi yaitu latihan dan setiap hari itu ada. Minimal dengerin lagu tapi kalau biasa dengerin lagu ya kesenangan aja, ini bener-bener didengerin untuk dipelajarin untuk diulik, dipikirin dan latihan vokal secara pribadi.

Apa project selanjutnya?

Saya punya beberapa project di musik dan tidak. Kalau di musikal adalah akan memproduksi album yang formatnya masih dipikirin sampai hari ini belum nemu banget kayak gimana. Apakah CD, flashdisk, kaset sekalian 'nyeleneh' apakah vinyl atau nggak usah. Masih mikir-mikir, karena biar bagaimanapun, ada banyak hal yang harus dipikirin tentang fisik sebuah album dari karya musik. Selain itu, saya punya rencana di 2017, saya bikin project berdua sama gitaris saya. Anji itu sekarang bermusik lebih matang, tapi ada sisi Anji yang nggak keluar, rocknya nggak keluar dan itu akan saya bikin project khusus musiknya rock. Anji yang lebih wild, bukan wild sekali maksudnya gesture lebih rocker seperti waktu dulu itu akan jadi project idealis ini salah satu yang akan dikeluarin Anji.

Eksklusif Anji. (Fotografer: Galih W. Satria/Bintang.com, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Makna 'wild' di project selanjutnya sendiri seperti apa?

Project itu sifatnya akan lebih wild itu dari lirik lagu, musik itu sudah jelas ada banyak sekali Drive sound, banyak sekali distorsi yang bocoran ini kayak Velvet Revolver banyak unisound, bass sama gitarnya bareng dan nyanyinya tema-tema lebih luas bukan cuma cinta. Ada beberapa penulisan saya soal agama, sosial, politik itu yang akan saya rilis secara indie.

Harapan Anji untuk karier bermusik dan ke depannya?

Saya berharap kalau secara sendiri, saya bisa menginspirasi orang melalui orang dari musik, menginspirasi kehidupan orang melalui lirik-lirik lagu yang saya nyanyikan. Itu sih yang paling mulia, sisi lain adalah saya bisa menghasilkan banyak uang dari musik untuk bisa membahagiakan orang-orang di sekitar saya minimal, itu harus. Karena biar bagaimana pun banyak orang yang hidup sama saya di sekeliling saya jadi itu jadi harapan juga lalu kalau secara industri besar saya berharap industri musik Indonesia mulai menjalankan undang-undang yang memang diharuskan untuk dijalankan kayak copyright, royalti, performing rights itu kan harus, tapi sebenarnya landasan sudah ada tapi belum dijalanin, semoga itu bisa jalan harapan saya.

Konsep jujur dan idealis telah diterapkan Anji dalam karyanya. Menilik kesuksesan solo karier hingga single Dia, ia seolah tidak ingin berhenti berkarya dan siap menyajikan kejutan terbaru lewat project selanjutnya yang tentunya tidak kalah istimewa.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading