Sukses

Entertainment

Film 90-an, Jihan Fahira Bertemu Jodoh di Sinetron

Fimela.com, Jakarta Nama Jihan Fahira begitu populer di dunia hiburan Tanah Air, khususnya pada era 90-an hingga awal 2000-an. Jihan mengawali karier sebagai model sejak usianya masih tiga tahun. Saat itu, wanita kelahiran Jakarta, 6 Januari 1978 tersebut tampil menjadi bintang iklan sebuah produk susu untuk balita.

Seiring bertambahnya usia, ketertarikan Jihan terhadap dunia seni rupanya semakin besar. Ketika beranjak remaja, Jihan mengikuti ajang pemilihan model majalah, Gadis Sampul 1993. Meski tak bisa memboyong mahkota kemenangan, namun ajang tersebut telah sukses membuka jalan karier entertaiment dari seorang Jihan Fahira.

Saat layar lebar menyurut, layar kaca justru terkembang. Salah satu sinetron yang menjadi unggulan adalah sinetron Tersanjung. (Desain: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Tawaran model hingga akting kian membanjiri Jihan. Sinetron pertama yang dibintanginya yaitu, Lain Sendiri. Namanya di bidang akting baru benar-benar melejit ketika menggantikan Lulu Tobing di sinetron Tersanjung 4 dan 5. Di situ, ia pun berkesempatan untuk beradu akting dengan deretan aktor ternama negeri.

Sukses di sinetron Tersanjung, Jihan mendapat tawaran main di sinetron Ramadan striping pertama di Indonesia, Doaku Harapakanku. Sayangnya, artis berusia 38 tahun ini tidak mendapat peran utama. Doaku Harapanku yang dibintangi oleh Krisdayanti dan Dicky Wahyudi itu bercerita tentang ketegaran seorang wanita bernama Anisa yang selalu mendapat cobaan dalam hidupnya. Terutama dari sang mertua yang sangat ingin melihatnya sengsara.

 Jihan Fahira (Deki Prayoga/Bintang.com)

Sinetron fenomenal lainnya yang pernah dibintangi Jihan yaitu Tersayang. Jihan yang berperan sebagai Mayang tersebut dipasangkan dengan Anjasmara. Saking fenomenalnya, penonton 'kreatif' memproduksi topi Tersayang yang identik dengan motif bunga di bagian depannya. Warna biru untuk melambangkan Dion (Anjasmara) dan merah muda untuk Mayang (Jihan Fahira).

Sinetron Tersayang sendiri bercerita tentang Dion yang sudah kepalang jatuh hati pada Mayang sejak pandangan pertama. Sayangnya, Mayang sudah dijodohkan dengan Andi (Adam Jordan). Karena Mayang belum pernah bertemu dengan Andi, maka momen ini dimanfaatkan Dion untuk menyamar sebagai Andi. Ironisnya, Andi ternyata adalah kakak dari Dion yang sudah terpisah sejak kecil. Jihan Fahira dan Anjasmara hampir tak pernah absen memamerkan adegan romantis di tiap episode Tersayang.

 Foto profil Primus Yustisio - Jihan Fahira

Kalau Cinta Jangan Marah menjadi sinetron yang cukup bersejarah untuk hidup Jihan Fahira. Pasalnya, berkat sinetron yang tayang di SCTV ini, dirinya bertemu dengan tambatan hati alias jodoh. Ya, saat itu Jihan menjadi lawan main dari Primus Yustisio yang kini menyandang status suaminya. Chemistry yang terjalin cukup kuat antara Jihan dan Primus memang membuat banyak publik bertanya-tanya tentang hubungan keduanya di dunia nyata.

Benar saja, satu tahun berselang, Primus Yustisio dan Jihan Fahira bertunangan. Hingga akhirnya pada tahun 2004, keduanya resmi menikah dan telah dikaruniai empat orang anak, yakni Lana Devina Yustisio, Sami Muhammad Abduh Yustisio, Tara Azkia Alona dan Aisyil Maryam Yustisio. Sementara sang suami sibuk dengan dunia politik, Jihan lebih memilih fokus membesarkan empat buah hatinya. Meski begitu, beberapa tahun lalu, dirinya bersama sang suami sempat mengobati kerinduan penonton dengan menjadi pemain di sinetron Anak-anak Manusia produksi SinemArt.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading