Sukses

Entertainment

Eksklusif, Farah Quinn dan Persahabatan dengan Anak Donald Trump

Fimela.com, Jakarta Farah Quinn tak hanya sebagai juru masak profesional, ia juga punya pergaulan yang luas. Temannya berasal dari berbagai kalangan,  dari dalam negeri dan juga manca negara. Chef bertubuh aduhai ini ternyata bersahabat dengan anak Donald Trump, Presiden Amerika Serikat yang baru saja terpilih menggantikan Barack Obama. Seperti apa persahabatan mereka?

***

Kata orang carilah teman sebanyak-banyaknya. Seribu teman itu masih kurang, namun seorang musuh sudah terlalu banyak. Prinsip ini sepertinya diterapkan benar oleh perempuan berkulit eksotis ini. Karena pergaulan yang luas memungkinkan ia melanglang buana. Suatu kali ia tampak sedang berada di New York, namun kali lain sudah menghadiri jamuan makam malam di Monaco.  Setiap aktivitas dan momen perjumpaan dengan sahabat selalu diabadikan oleh Farah. Ia tak pelit membagikan aktivitasnya dengan kolega yang berasal dari berbagai kalangan melalui laman media sosial. Penggemar dan publik pun dapat menyaksikan sendiri seluas apa pergaulan perempuan berdarah Sumatera ini.

Untuk musim pemilihan presiden Amerika Serikat kali ini ia terus memantau, mulai dari kampanye hingga hari pemilihan. Dan ada yang unik yang dialami ibu satu anak ini, secara hati nurani ia lebih menjagokan Hillary Clinton untuk posisi orang nomor satu di negeri Paman Sam itu. Namun apa daya mayoritas rakyat Amerika Serikat memilih memilih Donald Trump sebagai presiden.

“Terus terang kalau hati kecil saya lebih memilih Hillary Clinton untuk menjadi Presiden Amerika Serikat. Tetapi  ternyata Donald Trump yang meraup suara terbanyak. Artinya rakyat Amerika menghendaki  Donald Trump menjadi presiden yang akan menggantikan Barack Obama. Ya inilah demokrasi,” kata perempuan yang rajin berolahraga untuk menjaga kebugaran dan keseksian tubuhnya.

Eksklusif Farah Quinn. (Fotografer: Bambang E. Ros, Wardrobe: Wardrobe: Margalena Bridal & Couture; 082310030118, Make up: @hellomorin, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Namun meski pilihan hatinya tak menjadi orang nomor satu di negeri adidaya itu bukan masalah besar buatnya. Soalnya Farah justru berteman dengan putra Donald Trump. Ia bersahabat dengan Donald Trump Junior alias Don Junior dan Eric Trump. Setiap kali Donald Trump Junior dan Eric Trump datang ke Indonesia ia selalu bertemu untuk sekadar kongkow atau dinner. “Kalau mereka ke Indonesia, untuk keperluan bisnis saya selalu bertemu mereka. Soalnya keluarga Trump punya properti di daerah Sukabumi dan Bali, saya selalu bertemu dengan putranya Donald Trump. Ya sekadar makan atau minum bersama,” akunya.

Ia pun mengucapkan selamat untuk Donald Trump  yang berhasil mengukir sejarah baru, terpilih sebagai presiden Amerika ke-45. “Saya mengucapkan selamat untuk terpilihanya  Donald Trump sebagai Presiden baru Amerika yang akan menggantikan Barack Obama. Sebenarnya dengan terpilihnya Donald Trump saya makin enak ya, hehehe,” candanya. “Soalnya saya bisa ke gedung putih kalau nanti ke Washington DC,” katanya melanjutkan masih dengan tawanya yang khas.

Eksklusif Farah Quinn. (Fotografer: Bambang E. Ros, Wardrobe: Wardrobe: Margalena Bridal & Couture; 082310030118, Make up: @hellomorin, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Seperti apa perkenalan perempuan yang  pernah menggawangi acara kuliner di berbagai televisi ini dengan  kedua putra Donald Trump, Presiden Amerika yang baru saja terpilih itu? Farah berkenalan dengan Donald Trump Junior dan juga Eric Trump saat mereka datang ke Jakarta tahun 2011 yang lalu. “Saya kenal dengan Don Junior tahun  2011 saat dia datang ke Jakarta untuk sebuah acara. Saya juga berkenalan dengan Eric Trump dan Vice Presidennya Larry Glick. Setelah perkenalan itu komunikasi terus terjalin, saat ke New York saya menghubungi mereka. Dan sebaliknya kalau mereka datang ke Jakarta,” ungkapnya.

Bagaimana persahabatan Farah dengan putra Donald Trump? Lalu apa kiatnya sehingga pergaulaannya begitu luas? Namun meski pergaulannya luas, untuk urusan pasangan ia tak mau terburu-buru mencari pengganti Carson Quinn, mengapa? Apa kriteria suami idaman bagi perempuan bernama asli  Farah Farhana ini?  Simak wawancara lengkap setelah melakoni sesi pemotretan di  Studio Foto Bintang.com di bilangan  Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/11/2016). Inilah petikan selengkapnya.

Jagokan Hillary Clinton, yang Terpilih Donald Trump

Serunya pemilihan Presiden Amerika Serikat ternyata juga tak luput dari perhatian seorang Farah Quinn. Tapi sayang sosok Hillary Clinton yang dia anggap layak menjadi presiden untuk Amerika malah tidak terpilih.  Mayoritas publik Amerika lebih memilih Donald Trump. Tapi mengapa Farah Quinn malah girang dengan kondisi seperti ini?

Bagaimana awal kedekatan Anda dengan putra Donald Trump?

Saya berkenalan dengan Don Junior pada tahun 2011  pada sebuah acara di Jakarta. Setelah itu saya beberapa kali ke New York. Karena sudah berkenalan dan saling simpan nomor telepon saya menghubungi mereka saat ke sana. Dan mereka menyambut saya dengan hangat. Ketika mereka datang ke Indonesia karena punya proyek di Bali dan Sukabumi, mareka selalu kontak saya. Terakhir beberapa waktu yang lalu Eric Trump juga datang ke Indonesia.  Saat dia di Indonesia saya saya yang menemani mereka ke sana ke mari. Ketika saya di New York gantian mereka yang temani saya.

Seperti apa Anda melihat anak-anak Donald Trump?

Anak-anak Donald Trump itu sosok pekerja keras. Meski orang tuanya kaya, namun tetap bekerja keras. Tak heran kalau mereka juga sukses. Kalau Ivanka Trump saya tidak pernah bertemu. Namun saya amati dia juga sosok pekerja keras. Walaupun suaminya lebih kaya namun ia juga tetap bekerja. Don Junior punya lima anak, sedangkan Eric belum punya anak, dia baru menikah. Kalau bertemu mereka saya bisa ngobrol santai layaknya teman. Mereka bukan tipe orang yang sombong.

Eksklusif Farah Quinn. (Fotografer: Bambang E. Ros, Wardrobe: Wardrobe: Margalena Bridal & Couture; 082310030118, Make up: @hellomorin, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Dalam salah satu pernyataannya Donald Trump sempat membuat heboh karena dia akan melarang umat Islam masuk ke Amerika kalau terpilih menjadi presiden, sempatkah persoalan ini Anda tanyakan kepada Don Junior atau Eric?

Eric yang menjawab pertanyaan saya soal ini dengan santai. Dia bilang itu kan cuma kampanye saja. Kalau sudah terpilih tidak akan seperti itu. Mana bisa melarang orang yang beragama tertentu masuk ke Amerika. Amerika kan negara yang plural sekali. Itu jawaban dari Eric. Nanti kita buktikan saja setelah bapaknya menjabat sebagai presiden.

Jadi untuk pemilihan presiden Amerika kali ini Anda benar-benar mengamati ya?

Ya, saya begitu intens malah mengamati perkembangan demi perkembangan di sana. Saya ikut berkirim pesan WA kepada Larry Glick. Soalnya selain mengamati pemberitaan yang terjadi juga lebih puas kalau bertanya bertanya langsung pada yang ada di sana.

Mengapa Anda lebih memilih Hillary Clinton daripada Donald Trump?

Hehehe, memang kalau secara pribadi saya lebih memilih Hillary daripada Donald Trump. Tidak salah dong kalau perempuan menjagokan perempuan juga. Tapi semuanya rakyat Amerika-lah yang menentukan. Secara pribadi Larry sudah bilang pada saya, kalau Donald Trump terpilih suatu hari saya bisa  main ke Gedung Putih. Jadi tak masalah kalau Hillary yang tidak terpilih.

Eksklusif Farah Quinn. (Fotografer: Bambang E. Ros, Wardrobe: Wardrobe: Margalena Bridal & Couture; 082310030118, Make up: @hellomorin, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Donald Trump akhirnya menang, apa yang akan Anda kemukakan?

Atas kemenangan Donald Trump saya  mengucapkan selamat. Semoga dia bisa menjadi pemipimpin Amerika yang baik dan sukses. Don Junior dan Eric serta Larry Glick tetap akan bolak-balik  ke Indonesia. Soalnya mereka punya proyek di Lido, Sukabumi dan Bali. Mereka punya golf course di sana. Buat saya meski jagoan saya kalah tidak masalah. Saya juga masih bisa senang dengan kemenangan Donald Trump.

Jadi bagi Anda tak ada masalah Hillary atau Donal Trump yang memimpin Amerika?

Ya, kalau ternyata Hillary yang mengumpulkan suara ternyata saya senang karena dia yang saya jagokan. Namun ternyata Donal Trump yang terpilih, ya saya juga senang. Soalnya saya kenal dengan anak-anaknya Mr. Presiden. Jadi saya bisa bertandang ke Gedung Putih suatu hari nanti. Tapi siapa pun yang menjadi Presiden Amerika harapan kita semoga bisa berdampak positif  bagi Indonesia.  Soalnya negara yang satu ini amat-amat penting. Semua orang tahu seperti apa kiprah dan peranan negara adidaya ini. So, sekali lagi selamat untuk Tuan Presiden.

Suami Ideal Farah Quinn

Sibuk dengan beragam aktivitas ternyata tak membuat Farah Quinn buru-buru ingin melepas status jandanya. Ia kini asyik dengan aktivitas dan pergaulannya yang luas. Karena itu Farah masih betah dengan statusnya sebagai janda dari Carson Quinn. Ia tak ingin buru-buru menikah lagi hanya karena ingin menanggalkan status jandanya. Soalnya bagi Farah pernikahan bukanlah relasi sesaat, idealnya selama mungkin.  

Pergaulan Anda luas sekali, bagaimana bisa seperti ini?

Banyak sekali yang mengajukan pertanyaan seperti ini, Farah itu chef tapi pergaulannya kok sama duta besar, ekspatriat, anaknya presiden, dll. Semua orang bisa seperti saya, asal punya social skill. Maksudnya bagaimana bisa nyambung dengan
orang lain, menjaga reputasi, menjaga diri hingga orang respact kepada kita. Nah orang yang ingin anaknya menjadi chef agar bisa seperti Farah Quinn yang punya pergaulan luas. Bukan seperti itu caranya. Semua orang dari profesi apa
pun bisa asal punya kemampuan itu tadi.

Anda sendiri bagaimana menumbuhkan dan menjaga hubungan dengan orang lain?

Saya bersyukur karena sejak kecil, sudah  memiliki social skill. Sejak SMP itu sudah terlihat kalau saya punya banyak teman, tak hanya yang sebaya namun dari kakak kelas atau yang usianya lebih tua. Dan itu terus terjaga sampai sekarang. Sekarang saya berteman dengan siapa saja. Cara menjaga hubungan selalu kontak dengan telepon atau chat. Sekarang kan teknologi komunikasi sudah canggih. Kita bisa gunakan semua itu untuk menjaga hubungan dengan teman.

Eksklusif Farah Quinn. (Fotografer: Bambang E. Ros, Wardrobe: Wardrobe: Margalena Bridal & Couture; 082310030118, Make up: @hellomorin, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Dari sekian banyak teman, Anda tampaknya lebih nyambungnya dari kalangan internasional?

Siapa teman kita, itulah yang akan menentukan kita. Carilah teman yang bisa mengangkat kita, bukan sebaliknya. Kalau ada yang bilang saya lebih masuk kepada kalangan internasional itu benar sekali. Dari perkenalan dengan mereka itu saya banyak pekerjaan dan diundang untuk mempromosikan negara negara mereka. Saya pernah diundang untuk mempromosikan  Peru, Seychelles, Malaysia, Georgia dan lain-lain. Dua tahun saya menjadi travel ambassador untuk New Zealand. Ini adalah kesempatan yang akan berharga buat saya. Ini adalah pekerjaan yang enak dan menyenangkan.

Apakah saat menerima pekerjaan dari negara-negara yang mengundang itu juga digunakan untuk  mengenalkan Indonesia?

Tentu saja, saat wawancara dengan media cetak dan elektronik setempat di sana saya gunakan juga untuk mengenalkan Indonesia. Saat pergi saya bawa hasil karya desainer Indonesia, seperti  kain tenun, batik dan lain-lain.

Tanggapan mereka seperti apa?

Mereka antusias dengan apa yang saya sampaikan. Namun ternyata mereka lebih mengenal Malaysia daripada Indonesia. Nah ini pekerjaan rumah untuk kita semua. Kenapa bisa begini? Soalnya Malaysia Tourisme Board memang gencar sekali mengenalkan negara mereka.

Banyak yang bertanya  mengapa Farah mempromosikan negara lain terus, bukan Indonesia?

Pekerjaan saya memang begitu, saya diundang oleh negara-negara itu, ya kewajiban saya mempromosikan potensi mereka. Kalau lembaga atau institusi di sini meminta saya, mengapa tidak. Menu makanan yang saya buat ada di maskapai KLM. Karena mereka yang lebih mengapresiasi saya. Saya pernah mengajukan diri untuk menjadi chef maskapai di sini namun ditolak, mereka lebih memilih chef bule, ya enggak masalah. Dari  KLM saya bisa mengenalkan masakan Indonesia ke seluruh dunia. Saya juga bisa keliling  dengan bersama mereka. Jadi bukannya saya tidak cinta Indonesia. Persoalannya orang luar negeri yang lebih mengapresiasi dan menggunakan potensi saya.

Eksklusif Farah Quinn. (Fotografer: Bambang E. Ros, Wardrobe: Wardrobe: Margalena Bridal & Couture; 082310030118, Make up: @hellomorin, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Sekarang bicara soal pria, seperti apa sih pria idaman seorang Farah Quinn?

Pria idaman saya pengin pangeran yang kaya-raya, punya rumah dan kapal di mana-mana, hehehe. Kalau sama cowok yang biasa saja banyak. Tentu saja saya mencari seorang pria yang sempurna.                        

Karena itu Anda tak mau buru-buru menikah lagi?

Aku enggak mau buru-buru menikah lagi hanya karena ingin lepas dari status janda. Buat apa buru-buru menikah terus bercerai lagi. Kan enggak enak seperti itu. Jadi lebih baik pelan-pelan saja. Doakan semoga saya menemukan tambatan hati yang bisa menjadi suami. Suami idaman yang bisa menjadi pendamping hidup hingga maut memisahkan. Saya masih banyak pekerjaan, dalam setahun ke depan saya akan ke Monaco empat kali.  

Bagaiamana dengan hubungan Anda dengan seorang dokter tempo hari?

Hubungan masih berjalan, cuma dia sibuk dengan pekerjaannya. Saya juga begitu. Jadi kita lihat saja bagaimana akhirnya hubungan itu.

Meski sudah bercerai seperti apa hubungan Anda dengan Carson Quinn?

Hubungan kami baik-baik saja. Memang sebagai suami istri sudah tak ada lagi. Namun kami masih bersahabat. Tak mudah melepas hubungan dengan orang yang pernah menjadi belahan jiwa. Sekian tahun saya menjadi istrinya, dari hubungan itu juga sudah ada buah cinta kami Arman. Carson tahu tentang saya dan sebaliknya. Kami adalah teman baik sekarang. Meski cerai kami masih berhubungan  baik. Saya enggak ngerti mengapa orang kalau bercerai jadi ribut dan hubungannya jadi jelek.

Kalau berkeluarga lagi, seperti apa keluarga yang Anda idamkan?

Saya menginginkan keluarga yang tidak normal. Saya buka tipe perempuan yang pagi-pagi menyiapkan sarapan untuk suami, dan malam hari menunggu suami pulang. Saya tentu akan sibuk dengan pekerjaan saya, dan suami juga demikian. Setelah masing-masing bekerja saya ingin tinggal di negara ini, lalu musim berikutnya di negara lain lagi. Kemudian masim panas tinggal di yacth dan seterusnya. Saya tidak suka yang rutin. Itu masalahnya, hehehe.

Mendengar persyaratan ini banyak lelaki yang minder dong?

Memang ada yang bilang begitu, soalnya lifestyle saya keliling dunia terus. Ya begitulah saya.

Usai sesi pemotretan dan wawancara dengan Bintang.com Farah Quinn sudah dinanti agenda berikutnya. Tampa basa-basi, setelah semua selesai, ia segera bertolak ke acara berikutnya. Itulah Farah Quinn sosok perempuan mandiri yang memiliki pergaulan global.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading