Sukses

Entertainment

Permohonan Maaf Ernest Prakasa Usai Berkicau tentang Zakir Naik

Fimela.com, Jakarta Ernest Prakasa akhirnya memberikan klarifikasi terkait kicauannya tentang pertemuan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Zakir Naik. Ia juga menyampaikan permohonan maaf karena telah membuat ketegangan di media sosial karena kicauannya tersebut.

Dalam klarifikasinya, Ernest menyematkan sebuah sumber berita yang menuliskan keterikatan Zakir Naik dengan ISIS. "Artikel tersebut melacak aliran dana dari Zakir Naik ke Abu Anas, seorang anggota ISIS di Suriah yang terkait dengan teror bom Dhaka, Juli 2016," tulis Ernest, Senin (6/3/2017).

Namun, setelah ditelaah, Ernest merasa terlalu tergesa-gesa dalam mempercayai suatu berita tanpa melakukan riset terlebih dulu. "Setelah merenungkan, saya merasa saya salah karena terlalu percaya pada artikel tersebut tanpa riset yang lebih mendalam," sambungnya.

Sutradara film Cek Toko Sebelah ini pun menyampaikan permohonan maafnya andai kicauannya membuat sakit hati. Ia pun berjanji akan introspeksi diri agar kajadian serupa tak terulang di kemudian hari.

"Untuk itu, saya mohon maaf bila telah menyakiti hati teman-teman semua. Saya jamin permintaan maaf ini tulus tanpa tekanan dari pihak mana pun :). Memaafkan atau tidak adalah 100% hak teman-teman. Yang bisa saya lakukan sekarang adalah introspeksi agar hal ini jangan terjadi lagi di kemudian hari," jelas Ernest.

Ernest Prakasa. (Adrian Putra/Bintang.com)

Ernest mengatakan dirinya sudah pasrah dengan label 'anti Islam' yang disematkan kepadanya. Akan tetapi, ia menegaskan bahwa dirinya tak sama sekali membenci Islam.

"Buat teman-teman yang melabeli saya "anti Islam", saya sih pasrah aja. Mungkin itu konsekuensi yg harus saya tanggung, ya sudah :). Sejak lahir hingga remaja saya tinggal di lingkungan Betawi Muslim. Agama saya tidak pernah mereka permasalahkan. Kenapa saya harus benci Islam?" tukas Ernest Prakasa.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading