Sukses

Entertainment

Editor Says: Nasib Ayu Ting Ting dan Para Perebut Suami Orang

Fimela.com, Jakarta Jika ditanya tentang siapa artis yang memiliki paling banyak haters, maka nama Ayu Ting Ting mungkin akan masuk daftar teratas. Bukan tanpa alasan, pelantun tembang Sambalado ini dituduh merusak rumah tangga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Berbagai komentar kejam pun terpaksa diterimanya di media sosial.

Kondisi Ayu Ting Ting pun semakin memburuk lantaran munculnya akun-akun media sosial yang terus mengumbar keburukannya. Berbagai postingan menyudutkan, meme-meme kejam, dan caption nyinyir, dan lain sebagainya jelas memancing masyarakat untuk melontarkan komentar-komentar yang tak kalah kejam.

Namun kita tahu bahwa Ayu Ting Ting bukan satu-satunya wanita yang harus menghadapi tudingan miring sebagai perebut suami orang. Jauh sebelumnya, ada Mulan Jameela yang hingga kini masih menjadi musuh masyarakat lantaran dianggap menjadi penyebab perceraian Ahmad Dhani dan Maia Estianty.

Nasib Bella Shofie pun tidak jauh berbeda. Sempat menikah dengan Suryono yang ternyata telah memiliki istri, predikat perusak hubungan orang masih menempel padanya hingga saat ini. Bahkan hingga dia akhirnya bercerai, cap itu masih tetap menempel padanya hingga sekarang.

Mulan Jameela - Ahmad Dhani - Maia Estianty (via Bintang.com)

Belakangan, Sarita Abdul Mukti muncul dan membeberkan perselingkuhan suaminya dengan Jennifer Dunn. Dia pun mengungkapkan paa media bahwa suaminya telah menjali hubungan cukup lama dengan sang artis. Sayangnya, terkait kasus ini, Jennifer Dunn tidak buru-buru memberikan klarifikasi.

Namun klarifikasi apapun sepertinya juga tidak akan bisa memperbaiki kondisi Ayu Ting Ting, Mulan Jameela, dan wanita-wanita lain yang sudah dicap sebagai perusak rumah tangga wanita lain. Apapun yang mereka katakan, publik hanya akan mengatakannya sebagai dalih yang penuh kebohongan. 

Menjadi Tumbal Media Sosial

Kecaman yang diterima Ayu Ting Ting, Mulan Jameela, Bella Shofie dan lain-lain mungkin bisa dipahami. Dalam hal ini, masyarakat sepakat bahwa merebut pasangan orang lain adalah tindakan terkutuk yang harus dihukum sangat berat. Beberapa orang bahkan menganggap hukuman untuk mereka harus lebih berat daripada pengedar narkoba.

Meski demikian, muncul satu pertanyaan dalam benak penulis. Kenapa Ayu Ting Ting dan Mulan Jameela harus menghadapi hujatan yang terkesan lebih kejam? Bahkan jika tuduhan publik memang benar, bukankah kasus seperti ini bukan pertama kalinya terjadi? Tanpa bermaksud menyinggung masa lalu, kenapa Mayangsari yang dulu heboh dikabarkan merebut Bambang Trihatmodjo dari Halimah Agustina Kamil masih bisa menjalani hidup dengan lebih tenang saat ini, walaupun hujatan tentunya masih terus muncul?

Pasangan Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo memang selalu adem ayem.

Selain karena masalah waktu, kuncinya tentu terletak pada media sosial. Jika di era Mayangsari dulu masyarakat masih belum leluasa berkoar-koar di media sosial, Ayu dan kawan-kawan bisa dibilang apes karena masyarakat sudah sangat lihai menggunakan socmed untuk berbagai keperluan. Bukan sekedar untuk keep in touch dengan orang lain, namun juga untuk menyebarkan informasi, termasuk yang sifatnya kebencian.

Bayangkan saja, berapa banyak akun palsu dibuat hanya untuk menghujat orang-orang yang dianggap bersalah? Berapa banyak postingan foto dan caption yang oleh pengunggahnya diarahkan untuk menimbulkan kebencian? Tak hanya soal Ayu Ting Ting dan wanita malang lainnya, hal ini dilakukan oleh berbagai pihak dalam berbagai isu.

Ilustrasi bullying. (sumber:Live Science)

Sebagaimana media pada umumnya, setiap postingan akan membangun opini publik untuk melakukan sesuatu sesuai keinginan si penyebar berita. Masyarakat yang kadang enggan berpikir kritis untuk menyaring informasi pun kerap menjadi korban berita hoax dan ikut menyampaikan emosi yang sebenarnya tidak tepat.

Kondisi ini semakin buruk dari waktu ke waktu. Kebencian masyarakat pada orang-orang seperti Ayu Ting Ting semakin menjadi dan terkesan buta. Mereka yang tak bersalah pun ikut menjadi korban kejamnya dunia maya. Pada akhirnya, kita hanya bisa berharap semoga masyarakat menyadari bahwa bersosial media pun harus menggunakan adab.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading