Sukses

Entertainment

5 Alasan dan Harapan Darius Sinathrya Bikin Film Tentang Korupsi

Fimela.com, Jakarta Belakangan ini Darius Sinathrya jarang tampil lagi di film maupun sinetron. Meski begitu suami dari Donna Agnesia ini masih berkiprah di layar lebar tapi lebih berperan sebagai produser. Salah satunya adalah Night Bus yang dirilis pada April lalu.

Film yang diproduseri Darius bersama Teuku Rifnu Wikana dan diangkat dari kisah nyata itu mendapat banyak pujian. Setelah sukses dengan Night Bus, Darius sudah menyiapkan proyek terbarunya sebagai produser.

Kali ini temanya tentang masalah korupsi yang semakin marak dan ramah dibahas di negeri ini. Menurut Darius yang juga seorang presenter ini, korupsi masih mengakar kuat di Indonesia. Seperti halnya dalam sepakbola. Dimana terjadi pergantian pemain yang berlaga di lapangan, demikian pula dengan aksi korupsi.

Sebagai pelaku industri perfilman, Darius Sinathrya merasa perlu untuk ikut berjuang dalam tindak perlawanan terhadap korupsi. Bersama Trasparency International Indonesia, Darius siap membuat satu film bertemakan anti korupsi yang belum diungkapkan judulnya.

Darius Sinathrya (Adrian Putra/bintang.com)

Film yang akan disutradarai oleh Emil Heradi ini menurut Darius merupakan adaptasi dari kisah heroik beberapa siswa SMA 3 Solo pada 2008 silam yang membongkar praktek korupsi di sekolahnya.  Rencananya film ini akan mengambil lokasi syuting di Yogyakarta dan melibatkan aktor serta aktris setempat.

Tanggal 9 Desember merupakan deadline bagi film ini untuk bisa dinikmati masyarakat. Berikut ini ada lima alasan dan harapan Darius Sinathrya memproduseri film tentang anti korupsi ini,

 

 

Kepekaan Generasi Muda

Media Visit Film Night Bus (Galih W. Satria/bintang.com)

Dengan menampilkan anak SMA sebagai tokoh utama yang berhasil membongkar kasus korupsi, dan berdasarkan kejadian nyata, Darius mencoba membuat generasi muda lebih peka

Perlawanan Terhadap Korupsi

Media Visit Film Night Bus (Galih W. Satria/bintang.com)

Diinspirasi dari kisah nyata, film yang diproduseri Darius Sinathrya ini tetap ada unsur fiksinya. Hal itu untuk keperluan filmis dan menyesuaikan dengan peristiwa kekinian dengan latar belakang generasi muda yang melakukan perlawanan terhadap korupsi. Mereka yang berjuang sendirian dengan aksi sebagai generasi muda.

Regenerasi Korupsi

Darius Sinathrya (Adrian Putra/bintang.com)

Menurut Darius Sinathrya Reformasi 98 ternyata masih belum banyak menyelesaikan masalah, termasuk soal korupsi. Bahkan generasi muda di tahun tersebut belakangan justru terjerat kasus korupsi seperti Gayus Tambunan dan Angelina Sondakh. Seakan-akan terjadi regenerasi dalam hal korupsi, dan hal itu coba diangkat di film ini sehingga tak akan terjadi lagi.

Jadi Pelajaran

Darius Sinathrya (Adrian Putra/bintang.com)

Darius Sinathrya dkk berharap film ini bisa menjadi pelajaran dan pesan terutama bagi generasi muda agar tidak ragu-ragu lagi dalam ikut memberantas korupsi.

Banyak generasi muda yang kehilangan integritas dan idalismenya sehingga ikut mencicipi hasil korupsi, karena itu perlu tindakan yang bisa menjadi pendobrak masalah tersebut. Film menjadi salah satu yang dianggap mampu menginspirasi.

Seperti Film G 30 S/PKI

Darius Sinathrya (Adrian Putra/bintang.com)

Film yang diproduseri Darius Sinathrya ini diharapkan bukan hanya bisa jadi inspirasi dalam memberantas korupsi, tapi juga bisa terus diingat seperti film G 30 S/PKI yang sering diputar. “Saya yakin film ini bisa menjadi pengingat bagi generasi muda khususnya, jika diputar berulang-ulang seperti film G30S/PKI," tukas Agus Sarwono, Koordinator Program Kampanye & Advokasi TI Indonesia.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading