Sukses

Entertainment

Dua Film yang Bisa Membuatmu Tahu Kisah Maulid Nabi Muhammad SAW

Fimela.com, Jakarta Ada banyak cara untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam 1439 Hijriah yang jatuh pada Jumat (1/12/2017). Salah satunya dengan menonton film tentang Nabi Muhammad SAW.

Meskipun tak boleh divisualisikan, namun banyak yang membuat film tentang kisah hidup Nabi Muhammad SAW. Beberapa film yang menampilkan Nabi Muhammad menuai protes keras. Namun, ada beberapa film yang berhasil menginspirasi meskipun tak memberikan penampilan fisik Nabi Muhammad SAW.

Presiden Jokowi merayakan Maulid Nabi Muhammad 1439 Hijriah. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Lewat film, penonton bisa mengenal sosok Nabi Muhammad dan memahami perjuangan hidup Beliau. Film pertama, The Message adalah film lawas produksi tahun 1977. Film ini disutradari oleh Mostapha Akkad. Meskipun tak ada penampakan Nabi Muhammad, namun penonton bisa merasakan kehadiran Beliau. The Message bercerita mengenai awal kemunculan dan penyebaran agama Islam.

Kisah yang disajikan di film ini adalah kisah Nabi Muhhammad saat menyampaikan wahyu secara diam-diam di Arab, dilanjutkan hijrah ke Madinah, dan kembali ke Arab lewat perjuangan panjang.

Ada dua versi dari film ini, yaitu versi Arab dan Inggris. Versi Arab diluncurkan pada tahun 1976, setahun sebelum versi Inggris. Film ini juga dinominasikan sebagai finalis kategori “Kisah Orisinil Terbaik” di Academy Awards ke 50.

Dalam sejarah perfilman Iran, film Mohammad, Messenger of God menjadi film paling mahal dengan enelan anggaran hingga 40 juta dolar AS atau setara Rp 588 miliar. Film ini menawarkan kisah kehidupan masa kecil Nabi Muhammad sejak lahir hingga remaja. Di beberapa negara film ini mendapat protes karena namampilkan kaki saat bayi dan bagian belakang kepala Nabi Muhammad SAW saat remaja.

Selebihnya tak ada penampilan fisik Nabi Muhammad SAW di sini. Hanya ditampilkan sosok putih yang bercahaya. Mereka juga mengecam penggunaan nama Nabi Muhammad sebagai judul film. Mereka menilai itu bisa disalah artikan sebagai wujud mengkritisi kehidupan Nabi Muhammad SAW.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading