Sukses

Entertainment

Herjunot Ali Hadapi 5 Tantangan di Film Takut Kawin

Fimela.com, Jakarta Herjunot Ali kembali melakoni peran dalam sebuah film berjudul Takut Kawin. Dengan genre drama komedi, film ini mengambil setting cerita tentang ketakutan generasi muda untuk melangkah ke jalur pernikahan.

Menurut Herjunot, ada perbedaan mendasar dari film ini dibandingkan film dengan genre sejenis. Sebuah fenomena yang menghinggapi laki-laki maupun perempuan ketika dihadapkan kepada pernikahan sebagai momok menakutkan.

Herjunot Ali (Deki Prayoga/Bintang.com)

Dalam film besutan Amanah Surga Production (ASPro) ini, Herjunot didapuk sebagai Bimo yang berpacaran dengan Lala (Indah Permatasari). Mereka memutuskan untuk menikah setelah melihat sahabatnya, Romy (Junior Liem) melepas masa lajang.

Namun Bimo gundah gulana setelah Romy mengalami masalah rumah tangga dalam hitungan bulan. Ia yang sudah mempersiapkan rencana pernikahan dengan Lala memutuskan untuk menundanya.

Sebagai laki-laki, Herjunot Ali sudah merasa lebih dari cukup alasan untuk menikah. Dengan usianya yang kini sudah masuk 32 tahun, Junot, demikian dirinya biasa disapa merasa sudah sangat matang untuk melepas masa lajang.

"Jadi untuk ukuran Indonesia, seumuran saya sudah tua. Kepala 3 lebih, lelaki biasanya 25 udah nikah," kata Herjunot Ali di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2018). Karena belum menikah, Herjunot Ali belajar 5 hal ini di film Takut Kawin.

 

1. Tersinggung

Ketika mendapatkan tawaran main dalam film Takut Kawin, Junot merasa tersinggung. Kekasih Tatjana Saphira ini merasa cerita dalam film ini sesuai dengan kehidupannya di dunia nyata.

"Karena setelah kuliah, kerja, yah apa sih nikah kan? Momen persiapan nikah itu enggak seperti apa yang kita pikirkan. Jadi selain excited, yah tersinggung juga," tutur Herjunot.

 

2. Tertantang

Selain tersinggung, Junott juga merasa tertantang bermain dalam film ini. "Kita sebenarnya yang terbaik yah dengerin sutradara. Saya ambil referensi sama teman yang sudah nikah dan punya anak. Arahan sutradara juga bagus," imbuh pemeran film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk.

 

3. Belajar Persiapan Menikah

Beberapa teman menjadi sumber referensi Herjunot Ali dalam mengambil peran. Termasuk bagaimana ia mendapatkan rasa sebagai seorang yang telah mempersiapkan rencana pernikahan dan kemudian menundanya.

"Banyak teman saya gak jadi nikah padahal sudah gembar-gembor, saya belajar dari situ. Terus dikasih tahu fase-fase sebelum nikah gimana, nah diambil feelnya," ucap Herjunot.

 

4. Skenario Gue Banget

"Pas pertama baca ceritanya di skrip saya banget nih. Saya tanya kenapa ceritanya begini, selain saya banget jarang film yang bisa meng-capture yang biasa dilalui semua orang," kata Herjunot Ali di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (18/1/2018).

 

5. Hadapi Momok

"Sebenarnya setiap orang sebelum nikah, jangan ketemuan dulu dan begini begitu. Kalau plin-plan enggak. Setiap laki-laki lumrah, sedewasa apa kalau urusan nikah jadi momok sendiri," tukas Herjunot Ali.

Disinggung tentang kelanjutan kisah asmaranya dengan Tatjana Saphira, Herjunot Ali menampik dirinya seperti Bimo, karakter yang diperankan dalam film Takut Kawin. "Saya bukan takut kawin hanya menunggu momen yang tepat aja," tegas Herjunot Ali.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading