Sukses

Entertainment

It’s A 2.0 April Fool’s Day

Toshiba Monocle

April Fool’s Day dimanfaatkan oleh Toshiba untuk menunjukkan penemuan mereka, yaitu 3D monocle atau kacamata untuk satu mata yang dipakai ketika ingin menikmati pengalaman menonton secara 3 dimensi. Unsur Fool’s Day yang diajukan perusahaan Jepang ini adalah, walau kacamata tersebut hanya dipakai di satu sisi mata, namun diklaim menawarkan penglihatan 3D yang begitu nyata seperti menggunakan sepasang mata.Walau terdengar sedikit main-main, alat ini benar-benar dijual ke pasaran dengan kemasan yang membuat monocle ini bisa dibawa kemana pun untuk setiap saat ingin menikmati penglihatan 3D.

Gmail Motion

Lain lagi dengan Google, search engine terbesar sampai saat ini, yang juga ikut bergabung di kemeriahan April Fool’s Day kemarin dengan menambahkan beberapa job listing konyol di aplikasi Google Autocompleter mereka. Seperti yang kamu tahu, saat mengetikkan sebuah kata di kotak Google, biasanya akan keluar kata lanjutan yang membantu pengguna Google untuk mencari sesuatu...atau mungkin Google juga mencoba membaca pikiran apa yang sedang kamu cari. Nah, khusus untuk April Fool’s Day lalu, setelah sepersekian detik kamu mengetikkan kata di kotak pencarian, akan muncul list of suggestion khas April Fool’s Day. Perusahan ini juga meluncurkan layanan Gmail Motion yang bisa ditemukan di homepage situs Google. Perangkat lunak yang masih berstatus beta ini, menjanjikan cara baru untuk berkomunikasi via email. Apa keistimewaannya? Sesuai dengan namanya, Gmail Motion memungkinkan kamu sebagai penggunanya untuk mengontrol akun Gmail dengan gerakan tubuh. Menulis dan menjawab email, bisa dilakukan dengan gestur tubuh. Wah!

YouTube 1911

Bagi penggemar video, YouTube juga nggak mau ketinggalan dengan meluncurkan 1911 function, sebuah aplikasi yang mengubah video yang kita pilih menjadi tampak seperti video produksi tahun 1911, dimana efek visual gambar dibuat menjadi jadul, padahal itu adalah video dari masa kini.

Sementara itu di Inggris, Sir Richard Branson, bilioner pemilik Virgin Group, mengumumkan bahwa ia baru saja membeli sebuah planet yang dulunya adalah Pluto, planet yang dulunya berada di urutan terakhir dan terkecil di jajaran galaksi. Pengusaha nyentrik ini ingin mengembalikan kembali status Pluto, setelah pada tahun 2006 silam Pluto tidak lagi dimasukkan ke dalam urutan kesembilan planet. Cara Branson untuk “menghormati” Pluto adalah dengan mengembangkan sebuah alat transportasi khusus untuk mencapai Pluto, sehingga sesampainya disana massa planet tersebut ditambah agar membesar dan bisa kembali diperhitungkan menjadi planet. Setelah nanti pada akhirnya Pluto berhasil “direnovasi”, planet ini akan menjadi destinasi untuk Virgin Galactic, perusahaan pariwisata ke luar angkasa miliknya. It’s April Fool’s Day 2.0, indeed! Richard Branson

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading