Sukses

Entertainment

Editor Says: Fourtwnty Bercahaya dalam Sederhana

Fimela.com, Jakarta Selalu ada makna dalam sebuah penantian. Satu di antaranya adalah memberi saya kesempatan untuk berbincang-bincang sekaligus berbagi cerita dengan band yang digandrungi banyak penikmat musik indie di Indonesia, Fourtwnty.

Diawali dengan ngobrol santai yang mengalun pasti bersama pertanyaan-pertanyaan ringan yang saling kami lontarkan. Sepanjang pembicaraan itu saya pun kian hanyut dan terkagum-kagum akan kesederhanaan Ari dan Nuwi.

Fourtwnty adalah sebuah band yang digawangi oleh Ari Lesmana, Nuwi, dan Roots. Menariknya, Roots memilih untuk terlibat di balik layar penggarapan, produksi, hingga strategi dan tidak tampil di depan umum. Kedua rekannya pun sangat menghargai keputusan Roots tersebut.

Ya, kembali pada antusiasme saya. Saya rasa, kata senang tidak cukup untuk merefleksikan perasaan saya kala bertemu Fourtwnty. Saya tenggelam dalam pemikiran dan cerita sederhana yang mereka ungkapkan dari sisi karier hingga musik.

Rendah hati dalam menanggapi berbagai hal juga terpancar jelas dari Fourtwnty. Namun kesederhanaan itu pula yang mantap mengantarkan mereka pada sukses dan banyak pencapaian.

Lewat cara dan jalan yang mereka tempuh, Fourtwnty begitu bercahaya dalam sederhana. Banyak bermimpi tapi tidak memaksa ambisi. Memikat dengan karya yang cerdas dan gambaran-gambaran realitas yang pas.

Fourtwnty dan Karya-karyanya

Nama Fourtwnty kian meroket setelah didaulat untuk mengisi soundtrack dari film Filosofi Kopi 2: Ben & Jody bertajuk Zona Nyaman pada 20 April 2017 lalu. Namun sebelum itu, mereka telah memperkenalkan album pertama, Lelaku.

Fourtwnty mengemas musikalitas cerdas mereka dalam lantunan memanjakan telinga dengan ungkapan-ungkapan menarik. Ditambah, lirik dengan pemilihan kata yang tidak biasa dan tentunya itu jadi satu suguhan istimewa.

Membutuhkan waktu satu tahun hingga akhirnya Fourtwnty melahirkan album kedua, Ego dan Fungsi Otak. Bukan tanpa alasan, tetapi karena Zona Nyaman yang memberikan dampak luar biasa bagi mereka.

Kendati demikian, penantian mereka berbuah manis. Ego dan Fungsi Otak mereka luncurkan pada 20 April 2018. Menilik pemilihan tajuk, Fourtwnty mengakui jika dalam proses penggarapan album mereka sempat dikuasai ego masing-masing.

Fourtwnty menyebut jika di album kedua, mereka menyisipkan tema yang lebih dewasa dari album pertama. Sementara dari segi musik tidak ada yang swing slow dan diusahakan untuk middle up.

Lelaku dan Ego dan Fungsi Otak adalah rangkuman keresahan, perasaan, pemikiran, gagasan, hingga kecerdasan Fourtwnty yang jadi persembahan istimewa dalam sederhana. Semakin tidak sabar untuk menanti kejutan lain dari karya mereka.

 

Putu Elmira

Editor Musik Bintang.com

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading