Sukses

Entertainment

5 Hal yang Membuat Ketagihan Nonton Film Bohemian Rhapsody

Fimela.com, Jakarta Demam film Bohemian Rhapsody sedang melanda penikmat film Indonesia. Sejak ditayangkan 31 Oktober 2018, lini masa dipenuhi kesan netizen usai menonton Bohemian Rhapsody. Bahkan banyak netizen yang mengaku nonton lebih dari satu kali.

Bohemian Rhapsody adalah film yang diangkat dari kisah nyata untuk merayakan musik band rock legendaris Queen dan tentunya vokalis mereka yang luar biasa, Freddie Mercury yang dikenal menentang tradisi dan stereotip hingga menjadi salah satu penghibur paling dicintai di planet ini.

 

Film ini menelusuri kisah dari kemunculan sebuah band yang meroket melalui lagu-lagu ikonik dan suara revolusioner mereka, perpecahan internal band karena gaya hidup Freddie yang makin tidak terkontrol. Lalu ada reuni kemenangan mereka pada malam Live Aid, di mana Freddie, meski sedang menghadapi penyakit serius, memimpin band di salah satu pertunjukan terbesar dalam sejarah musik Rock.

Film ini akan memperlihatkan warisan sebuah band yang selalu lebih seperti keluarga, dan yang terus menginspirasi pihak luar, para pemimpi dan pecinta musik hingga hari ini.

Yang perlu digaris bahawahi adalah Bohemian Rhapsody bukanlah film dokumenter. Jadi wajar jika ada adegan yang ditambah atau dikurangi dari kisah aslinya. Tapi itu tidak perlu diperdebatkan karena Anthony Mccarten tentu sudah membayangkan skenario yang dituliskan harus bisa dinikmati oleh penggemar maupun bukan penggemar Queen. Berikut 5 hal yang membuat ketagihan nonton Bohemian Rhapsody.

 

 

1. Lagu-lagu Queen

Karena masuk dalam genre musikal dan tentang band fenomenal tentu saja lagu menjadi salah satu unsur penting. Sepanjang 2,5 jam kita dimanja dengan lagu-lagu Queen yang melegenda. Bohemian Rhapsody, Love of My Live, Somebody to Love, We Will Rock You, We Are the Champions, dan beberapa lagu hits diputar bergantian di film ini sesuai dengan mood cerita.

Usai menonton, lagu-lagu Queen akan menempel di ingatan. Bahkan menonton video klip lagu-lagu Queen justru membuatmu ingin nonton film Bohemian Rhapsody lagi.

 

 

2. Kisah Keluarga

Keluarga dan orang-orang dekat Freddie Mercury membuat karakter Freddie sebagai bintang panggung yang tetap manusia dengan segala persoalan hidup terasa hidup. Begitupun peran Lucy Boynton sebagai Mary Austin, terasa lebih dramatis di film Bohemian Rhapsody.

Maka jangan heran jika menonton film ini selain terasa sekali nilai musikalnya, drama keluarga film ini juga sangat kuat. Keluarga Freddie, Queen sebagai keluarga, juga keluarga yang dibangun oleh Freddie. Semuanya memiliki kisah menarik.

 

3. Kisah Cinta

Seperti film populer pada umumnya, kisah cinta menjadi bumbu penting. Apalagi Freddie yang menjadi tokoh utama memiliki kisah cinta yang manis dengan Mary Austin menjadi kompleks setelah bertemu dengan kekasih-kekasih prianya. Bagaimana cinta selallu menerima kembali.

 

4. Minoritas inspiratif

Ada banyak adegan yang menggambarkan bagaimana kaum minoritas berjuang dan menginspirasi. Gambaran lengkapnya ada pada Freddie Mercury. Gigi tongos, imigran, homoseksual, dan mengidap AIDS. Dengan semua minoritas dalam hidupnya, Freddie berjuang total dengan talenta musik yang dimilikinya.

5. Nostalgia

Setting tahun 70-80an akan memberikan nuansa nostalgia di film Bohemian Rhapsody. Mulai dari bangunan, mobil, pakaian, semua tampai detail di film ini. Bahkan untuk penonton muda yang tak punya gambaran tentang era lawas, film ini seperti museum yang cantik dan menarik untuk didatangi berkalli-kali.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading