Sukses

Entertainment

Cerita Lucu Tio Pakusadewo Soal Ketiak Ibu

Fimela.com, Jakarta Aktor senior Tio Pakusadewo menjadi penggagas sebuah pementasan teater berjudul Untuk Ibu yang digelar di teater komunitas Salihara, pada 15 Desember 2018. Diakui Tio, pementasan tersebut memang salah satunya ditujukan untuk mendiang ibundanya yang sudah meninggal dunia.

Ditemui saat konferensi pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/11/2018), pria 55 tahun itu mengaku memang rindu. Tio pun sedikit mengenang momen-momen indahnya bersama sang bunda saat masih kecil dulu. Hal yang paling ia rindukan dari sosok Nurleila adalah bau badannya.

"(Kangen) Bau ketiaknya. Karena setiap saya pulang sekolah, itu yang paling saya tunggu. Kapan ibu saya pulang kantor, maka saya akan serbu ketiaknya," ujar Tio Pakusadewo mengenang.

Bahkan saat itu, menurut Tio, ia dan sang adik kerap berlomba untuk sekedar mencium ketiak sang bunda. "Saya selalu kangen untuk cium ketiak ibu, selalu berebut sama adik saya untuk lebih dulu. Karena bau itu bau yang penuh pengampunan. Tulus, ikhlas, bau yang penuh pengampunan," pungkas Tio Pakusadewo.

Menurutnya, sang ibu merupakan sosok yang penting dibandingkan apapun yang ia miliki selama hidup. "Saya bangun pagi, ketika saya ulang tahun, saya nggak pernah dapat hadiah, kue, tiup lilin, nggak pernah sama sekali. Tapi ibu selalu begitu saya buka mata, ibu selalu ada di depan mata saya bertahun-tahun dari saya kecil. Jadi itu lebih dari sekedar kue yang ada lilinnya," kata Tio Pakusadewo.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading