4 Alasan Buat Nonton Film Pocong The Origin

Pemain film ini tampil total. Surya, misalnya, lebih dari setengah film harus berakting dengan dibalut kain kafan. Selain itu, dalam film garapan sutradara Monty Tiwa ini ada beberapa adegan Sasthi meyeret mayat ayahnya, Ananta dalam balutan kain kafan. "Jadi bayangkan adegannya ya. Dan saya enggak pakai pemeran pengganti," tambah Surya Saputra sambil terkekeh.

Nuansa suram dalam film ini sudah terasa bahkan hanya dengan melijat trailernya. Perpaduan gambar suram, tembang Jawa, dan cerita yang mencekam membuat film ini layak dinanti. Selain Monty, skenario Pocong The Origin juga ditulis oleh Eric Tiwa, kakak Monty.

Satu sisi yang kuat selain horor dalam film ini adalah drama keluarga. Hubungan ayah dan anak digambarkan lebih dari sekadar karakter antagonis dan protagonis. Seperti manusia yang punya sisi abu-abu, Ananta juga punya alasan di balik kebrutalannya sehingga menjadi seorang kriminal.

Surya berhasil memperlihatkan sisi manusia Ananta dalam adegan-adegan kilas balik, membuat penonton bisa memaklumi sikap Sasthi yang bertentangan dengan pandangan orang lain menghadapi Ananta si pembunuh.

Tak cuma seram, film ini diseimbangkan dengan karakter dan dialog penuai tawa yang diwakili oleh aktor Samuel Rizal sebagai sipir sekaligus supir pengantar jasad Ananta. Samuel melepaskan diri dari stereotipe pria kalem misterius yang terbentuk sejak membintangi Eiffel I'm in Love (2003).