"Kalau tahun kemarin secara komposisi (coach), Vidi-Nino yang mewakili generasi milenial," ungkap Armand dalam sesi jumpa pers The Voice Indonesia season 4 di MNC Studios, Jakarta (26/8/2019). (Bambang E. Ros/Fimela.com)

"Saya, Titi dan Anggun anggap lah satu generasi. Nah sekarang ada satu lagi (wakil generasi milenial), dimana kalau ada peserta yang usianya muda, milenial, urban, yang saya pengin, Titi pengin, pasti larinya ke dia (Isyana)," lanjut Armand. (Bambang E. Ros/Fimela.com)

Menjadi coach baru, Isyana memiliki strategi tersendiri. Tanpa mengkotak-kotakan genre musik, ia hanya ingin melatih kemampuan bernyanyi anak didiknya akan selalu memberikan penampilan terbaik di setiap show. (Bambang E. Ros/Fimela.com)

"Aku nggak mengkotakan genre, kita lihat proses coaching-nya seperti apa, siapa yang lebih stand out kan nggak bisa ditebak. Jadi strategi awalnya aku mengumpulkan yang terbaik dulu," kata Isyana Sarasvati. (Bambang E. Ros/Fimela.com)

Disamping kehadiran Isyana Sarasvati di kursi coach, The Voice season 4 juga menambah kualifikasi baru dari sisi genre musik. Demi memperluas pasar, penyelenggara turut memberikan kesempatan para kontestan yang memiliki keahlian di musik dangdut dan melayu. (Bambang E. Ros/Fimela.com)