Sukses

Entertainment

Cegah Penularan Virus Corona, Anang Hermansyah Tutup Semua Bisnis Keluarganya Selama Masa Pandemi

Fimela.com, Jakarta Penyanyi Anang Hermansyah mengatakan jika keluarganya ikut terkena dampak wabah Corona di Indonesia. Selain menghambat banyak pekerjaan, pandemi virus asal Wuhan, China itu pun membuat banyak bisnis yang dibangun Asix (sebutan keluarga Anang dan Ashanty) harus tutup sementara.

Hal tersebut dikatakan Anang Hermansyah saat dihubungi pada Jumat (3/4/2020). "(Bisnis) Sudah tutup (sejak) seminggu lalu, tutup sementara sampai 2 minggu ke depan," tutur Anang Hermansyah.

"Yang ayam (bisnis makanan cepat saji) sebagian aku tutup, sebagian krn itu franchise, kata teman-teman (yang kerja sama), 'nggak, aku buka tapi protokolnya ketat'. Ya silakan kalau berani menjalankan protokol ketat, karena bisa juga online aja," ungkap Anang Hermansyah.

Bentuk Dukungan Terhadap Pemerintah

Langkah tersebut diambil pria asal Jember itu tak lain guna mendukung imbauan pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus yang mungkin saja terjadi melalui lini bisnis mereka. Baginya, menutup bisnis-bisnis yang sudah berjalan cukup lama dianggap langkah terbaik keluarganya mendukung pemerintah untuk bisa segera mengakhiri pandemi Corona di Indonesia.

"Karena memang kemarin diskusi sama teman-teman di kantor, pegawai semua kami ajak diskusi, saran teman-teman nggak apa-apa tutup dulu melihat keadaan. Sebenarnya bisnisnya masih berjalan baik. cuma kalau lihat yang datang itu kadang mengikuti protokol, mendingan kita menjaga daripada ntar masalah," ujar Anang.

"Karena protokol sudah kami ikuti, sanitizer, suruh pakai ini, sudah diimbau social distancing, sudah dikasih jarak untuk antre, tapi tetap aja susah masyarakat untuk menaati. Jadi problematikanya kenapa kemarin aku mengambil posisi tutup," jelasnya.

Rela Rugi

Tak ayal, keputusan tersebut pun diakui Anang berimbas pada penghasilan dari bisnis-bisnis mereka yang hilang. Meski merugi, namun bagi Anang, saat ini jauh lebih penting mengutamakan kesehatan banyak orang ketimbang pendapatan yang hilang sebagian.

"Ada kerugian, tapi pikiran aku memang aku bisa kejar next time. Secara bisnis itu kan ilmu duniawi yang bisa kita kejarlah, tapi pada saat nyawa itu menjadi taruhannya," paparnya.

"Kalau ini akan terinfeksinya akan semakin parah, ini sebetulnya masalah nasional. Kalau nanti 10 org yang datang ke sana terinfeksi akan menyebar ke mana-mana, itu yang kami pikirkan lebih jauh," pungkasnya.

Saksikan Video Menarik Berikut

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading