Sukses

Entertainment

Aura Kasih Persembahkan Novel 'Lagu Untuk Renjana' untuk Glenn Fredly

Fimela.com, Jakarta Aura Kasih ikut berduka atas kepergian Glenn Fredly. Seperti diketahui, keduanya memang pernah saling mengisi hati. Karenanya, menjadi hal yang wajar kala Aura merasakan kehilangan atas meninggalnya mantan kekasih.

Kala mendengar Glenn telah menghembuskan nafas terakhir, Aura Kasih pun langsung mengunggah warna hitam dalam akun Instagramnya. Ia pula mengucap selamat jalan kepada Renjana, panggilnya kepada Glenn.

"selamat berbahagia bersama TUHAN renjana... TERIMAKASih," ucap Aura di laman Instagramnya, aurakasih, baru-baru ini.

Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), renjana berarti rasa hati yang kuat. Kata tersebut diasosiasikan dengan perasaan rindu, cinta, dan lain sebagainya.

Persembahkan Novel Karyanya

Dalam unggahan berikutnya, Aura Kasih juga mengunggah sebuah pernyataan mengenai sebuah buku yang didedikasikan untuk mendiang Glenn Fredly.

Buku tersebut merupakan buah karya Aura Kasih dan Faizal Syahreza berjudul Lagu Untuk Renjana. Aura juga mengucap terima kasih atas lagu-lagu yang sangat indah.

"Satu karya yang akhirnya bisa ku dedikasikan untuk mu. Terima kasih untuk lagu yang sangat indah," tulis Aura Kasih kasih dalam keterangan fotonya di Instagram Story.

Kisah dalam Novel

Buku Lagu Untuk Renjana mengisahkan tentang laki-laki bernama Gabian, seorang musisi keturunan Indonesia Timur yang jatuh cinta dengan perempuan bernama Nana.

Dalam kisah yang dibangun, Nana menjadi satu-satunya perempuan yang dapat menyentuh hati Gabian. Mereka jatuh cinta tanpa adanya kesepakatan tentang status hubungan mereka.

Nana sendiri merupakan seorang dengan latar belakang berkecukupan. ia memiliki pandangan-pandangan liar tentang kehidupan yang membuat Gabian tertarik. Sampai akhirnya dua insan ini selalu menghabiskan waktu untuk berdiskusi tentang kehidupan.

Dialog tentang Kematian

Dalam sebuah bagian cerita, keduanya membahas tentang kematian. Nana ketika itu meminta kepada Gabian untuk tidak menangis kala dirinya nanti meninggal.

"Mati itu bukan berarti aku nggak bahagia, justru kamu mesti merelakan aku. Biar bahagia bertemu Tuhan," demikian kutipan dalam buku tersebut.

"Kesedihan itu hanyalah ego sesaat, ego karena kehilangan dan nggak rela melepaskan orang yang biasanya selalu ada di samping kita. Kematian itu adalah kebahagiaan dalam bentuk lain. Jadi, kalau kamu nggak sedih ketika aku mati, itu artinya kamu rela melepasku bahagia," kata Nana dalam novel.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading