Teuku Wisnu Ajak Berlaku Adil pada Semua Anak, Meski Hati Cenderung Cinta Salah Satunya

6 Potret Teuku Wisnu Bermain Bersama Sang Buah Hati Saat ‘Di Rumah Aja’, Seru Banget — Potret Teuku Wisnu Bermain Bersama Sang Buah Hati. (Sumber: Instagram.com/shireensungkar)

Fimela.com, Jakarta Mendidik anak bukan perkara mudah. Apalagi ketika ingin mencetak genarasi-generasi yang terbaik. Tak sedikit orangtua yang tak sabar dan kemudian tak bisa berlaku adil pada semua anak. Ini lah yang menjadi perhatian Teuku Wisnu.

Dalam unggahannya, suami Shireen Sungkar ini mengajak kepada seluruh orangtua agar bisa berlaku adil kepada semua anaknya, meskipun ada satu dari buah hati yang lebih mendapatkan cinta.

"Adil lah pada semua anak, walaupun dalam hati anda cenderung mencintai salah satunya, paling tidak secara fisik bersikap adil. Seperti anda juga yang menginginkan semua anak memberikan bakti yang sama," ujar Teuku Wisnu mengutip pernyataan Ustads Budi Ashari, baru-baru ini.

TERKAIT: Rumah Teuku Wisnu Kedatangan Tamu tak Diundang, Masuk ke Kolam Renang sampai Bikin Panik

Kisah Nyata

Teuku Wisnu selanjutnya menuturkan sebuah kisah nyata bagaimana hubungan antara seorang anak dan orangtua yang kurang harmonis. Seorang anak yang mendapatkan perlakuan kurang baik dari salah satu orangtuanya.

"Pernah ngobrol sama satu orang. Dia punya 2 sodara kandung. Dia anak tengah. Dia hidup di keluarga yang mapan. Tapi dia merasa ibunya lebih sayang ke kakak dan adeknya daripada dirinya," imbuhnya di laman Instagram teukuwisnu.

"Karena dia melihat perhatian ibunya begitu besar ke kakak dan adeknya dibanding dirinya.Dan ketika ibunya marah. Dia juga merasa dia yg paling berat hukumannya," papar Wisnu.

Sangat Membekas

Wisnu menambahkan, saat seorang tersebut beranjak dewasa, ia semakin memperdalam agama. Ia pun semakin tahu dia harus berbakti kepada orang tuanya. Dan benar itu ditunjukkan,Dengan sangat hormat dan bakti kepada ayah dan ibunya.

Namun kala ditanya apakah dia mencintai orang tuanya? Dia pun menjawab bahwa dia mencintai kedua orang tuanya. Namun, ternyata masih ada bekas luka mendalam yang masih saja terasa olehnya.

"Tapi...... Hatinya ga bisa berbohong,apa yang dialaminya waktu kecil, itu betul-betul membekas, dan sangat sulit dilupakan. SEHINGGA DI HATINYA posisi ibunya berada di bawah ayahnya," tandas Teuku Wisnu.