Cerita Denada Saat Menyapih Anaknya Dulu, Ada Nangis dan Ngambeknya

Fimela.com, Jakarta Menyapih anak merupakan PR yang besar bagi seorang ibu. Terkadang keberhasilan bukan hanya faktor anak, namun juga kesiapan mental dari ibu. Kisah ini dibagikan oleh Denada kala menyapih anaknya, Shakira yang kini berubah nama menjadi Aisha.

"Ceritaku tahun 2014. Waktu Aisha umur 2 tahun (buat yang belum ngeh, Shakira sekarang namanya Aisha). Niatanku, weaning with love. Tapi selembut-lembutnya aku berusaha waktu itu, ternyata tetep aja ada proses nangis-nangis ngambek yang harus dilalui," kata Denada di laman Instagramnya, denadaindonesia, baru-baru ini.

Masih teringat kuat dalam benak Denada di awal-awal menyapih Aisha. Ia mengaku paling berat menjalaninya ketika 2 hari pertama. "Aku inget banget. Waktu itu, 2 hari pertama adalah yang paling susah," tuturnya.

"Begitu masuk hari ke 3 dan 4, alhamdulillah, jauh lebih gampang. Dia udah bisa tidur tanpa nenen, cuma aja tengah malemnya kadang masih suka kebangun minta nenen," lanjut Denada.

TERKAIT: 5 Artis Ini Putuskan Ganti Nama Anak: Dari Ahmad Dhani sampai Krisdayanti

Hanya Seminggu

Proses sampai akhirnya sang anak mau melepas kebiasaannya menyusu menurut Denada memakan waktu sekitar seminggu. Setelah lebih dari seminggu, Aisha pun sudah bisa tidur sendiri tanpa menyusu.

"Proses dari awal sampe akhirnya sukses berenti nenen? Seinget aku, seminggu. Hari ke 8, Aisha udah bobo pules sepanjang malam tanpa kebangun minta nenen lagi," ujarnya.

Namun, ia mengatakan ada proses lain yang dilakukan sebelum benar-benar menyapih anak. "O iya dan sebelum aku berhentikan nenen malam, Aisha sudah berhenti nenen sepanjang hari. Jadi awalnya itu, mengurangi frekuensi nenen dari bangun tidur sampai tidur," paparnya.

Pelan-Pelan Dikurangi

[Bintang] Denada dan Shakira Aurum — (Instagram/denadaindonesia)

Mantan istri fotografer Jerry Aurum tersebut menambahkan bahwa kebiasaan menyusu anak dikurangi pelan-pelan, sampai akhirnya betul-betul berhenti dan hanya menyusu saat mau tidur malam sampai bangun pagi. Diakui oleh Denada, proses ini pelan pelan banget, sampai berminggu-minggu.

"Dari mulai nenen sekian kali sehari, sampai berkurang cuma sekali sehari, sampe akhirnya berhenti total. Saat lagi proses ini, aku udah mulai banyak cerita-cerita ke dia, bahwa dia sudah semakin besar," imbuhnya.

"Udah mau ulang tahun, udah musti mulai berhenti nenen. Pokoknya diomongin ituuuu terus tiap hari dengan lembut. Nah begitu dia mantep berhenti nenen pagi sampai malam dan udah terbiasa banget, barulah aku mulai berhentikan nenen malamnya juga," tandasnya.