Sukses

Entertainment

Tompi: New Normal Nggak Rumit, Tapi..

Fimela.com, Jakarta Penyanyi Tompi turut mengomentari wacana pemerintah untuk memulai 'hidup baru' berdampingan dengan wabah Corona yang belum memberikan tanda akan segera mereda. Menurut Tompi, gagasan tersebut bisa saja direalisasikan dalam waktu dekat asal beberapa hal mendasar dalam tatanan keseharian masyarakat nantinya sudah benar-benar dijalankan.

Menurut Tompi, membuka akses bagi masyarakat untuk kembali bisa beraktivitas tanpa batasan bisa saja dilakukan dalam waktu yang tak terlalu lama. Asal, menurutnya, hal itu diiringi dengan beberapa penyesuaian dan peraturan baru dari pemerintah guna mengatur semuanya berjalan sesuai dengan prosedur.

"Ini (new normal) nggak rumit harusnya, tapi harus komit," kata Tompi dalam sesi bincang bersama Menteri BUMN, Erick Thohir dalam event Silaturahome yang berlangsung secara virtual pada Selasa (26/5/2020).

Kesiapan Pemerintah

Lalu yang menjadi pertanyaan bagi pria asal Nangroe Aceh Darussalam tersebut ialah kesiapan pemerintah untuk membuat aturan baku tatanan hidup baru bagi masyarakat ditengah pandemi Corona. Pasalnya, ia berpendapat selama ini masih ada kebijakan yang tumpang tindih yang selama masa pandemi Corona berlangsung.

"Kadang yang satu ngatur A, tapi lupa ada substansi lain yang kebentur. Kayak kereta di atur tapi jam kerjanya nggak diatur, kan sama aja bohong. Sekarang kantornya nggak dipaksa libur, jumlah penumpang (kereta) tetap besar, tapi transportasinya dikurangin," paparnya.

"Untuk mencegah orang numpuk tak terkontrol di transportasi massal, harus sinergi sama jam kerja. Mungkin pemerintah bisa mengintervensi perusahaan swasta maupun negeri (soal jam kerja). Kalau semuanya mulai (kerja) jam 8 kan pasti semua berangkat sebelumnya, akhirnya kisruh juga. Tapi kalau jam kerjanya dibagi, sehingga populasinya (masyarakat pengguna transportasi) pun terbagi," lanjutnya.

Regulasi Jelas

Bagi Tompi, apa yang dikemukakan terkait fenomena masyarakat pengguna transportasi umum saat masa pandemi Corona berlangsung hanya menjadi contoh konkret belum adanya regulasi searah dari pemerintah kota dan pusat. Maka dari itu, sebelum keputusan new normal diketuk, Tompi berharap ada regulasi jelas dari pihak penyelenggara pemerintahan baik itu daerah maupun pusat yang mengatur secara jelas aktivitas masyarakat agar tak terjadi gelombang kedua wabah Corona.

"Pemerintah harus ada regulasi seperti yang memaksakan kantor jam kerjanya harus di split. Pemerintah harus ngatur dan harus jadi regulasinya," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading