Sukses

Entertainment

Stephanie Poetri Ungkap Pergolakan Karier di Single How We Used To

Fimela.com, Jakarta Jelang peluncuran album terbaru, Stephanie Poetri kembali merilis single menarik berikutnya. Penyanyi dan penulis lagu Indonesia-Amerika ini menghadirkan "How We Used To", single keduanya dari EP 'AM: PM' mendatang.

Karyanya tersebut merupakan kerja sama antara labelnya, 88rising dengan 12Tone Music untuk distribusi. Stephanie melengkapi lagu tersebut dengan sebuah video musik.

Diproduksi oleh Doc Daniel (Pink Sweat $, Tate McRae, Dominic Fike) dan Mason Sacks (Kaash Paige, Masego), video musik ini menyorot Stephanie dalam ruang surealis, sebuah kamar tidur di mana ia berrefleksi dan menerima perubahan besar dalam hidupnya. Dengan monolog yang akrab, ia menceritakan keraguan dan kesulitannya untuk pindah ke belahan dunia lain untuk mengejar karirnya sebagai seniman.

Kisah Personal

How We Used To merupakan kisah personal yang dialami Stephanie Poetri saat pertama merintis karier musiknya. Berada di lingkup yang jauh lebih besar dari sebelumnya, ia tak menampik ada keraguan.

“'How We Used To' adalah lagu pertama yang saya tulis setelah saya pindah ke AS untuk mengejar karier saya sebagai seorang artis. Saya merasakan begitu banyak emosi, semuanya positif tetapi ketika saya punya waktu untuk memperlambat, duduk dan menulis lagu, saya dapat memproses keraguan dan keraguan saya pada saat itu - emosi di luar kegembiraan dan adrenalin yang gila ini," tutur Stephanie Poetri dalam keterangan pers yang diterima FIMELA (14/1).

"Banyak hal yang harus diterima, dan saya pindah ke belahan dunia jauh dari rumah dan begitu banyak orang yang saya cintai untuk mengejar hasrat, impian, dan karier saya. Saya tidak akan mengubah apa pun untuk dunia dan saya sangat beruntung dalam banyak hal untuk memiliki peluang yang saya miliki, tetapi saya melihat kembali lagu ini dengan penuh kasih karena itu membantu saya memahami berbagai emosi saya dengan langkah besar dalam hidup saya," lanjutnya.

EP AM:PM

EP perdana Stephanie,‘AM:PM’ memuat berbagai pikiran dan lamunan ringan Stephanie yang akan dirilis tahun ini. Kesukesan single I Love You 3000 tentunya tidak bisa dirayakan selamanya, dan mini album tersebut tampaknya akan membawa hits besar selanjutnya. 

Alur tracklist mewakili dualitas antara emosi yang dapat muncul di pagi hari (penuh harapan, bersemangat, cinta) versus malam hari (larut dalam perasaan, muram, melankolis). Dimulai dengan suara akustik yang cerah dan harmoni yang kemudian mengarah ke elemen R&B (gitar dan bass lembut), ‘AM: PM’ bertransisi dengan mulus dari siang ke malam secara sonik saat didengarkan secara runut.

Simak video pilihan berikut ini:

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading