Sukses

Entertainment

Pasha Ungu: Dangdut Bisa Jadi Alat Komunikasi Bilateral

Fimela.com, Jakarta Pasha Ungu, sebagai vokalis band papan atas Ungu yang mengusung genre pop rock, tiba-tiba bicara mengenai musik dangdut. Ia merasa bahwa dangdut dewasa ini sudah bukan lagi menjadi musik kalangan menengah ke bawah.

Pasalnya, ia melihat fenomena bahwa dangdut sudah demikian menjadi musik yang disukai banyak kalangan. Bahkan anak-anak milenial dan generasi di bawahnya juga sudah mulai melirik dangdut sebagai musik yang bisa dinikmati.

Pasha yang menjadi salah satu juri atau disebut expert dalam ajang Rising Star Indonesia Dangdut (RSID) mengatakan bahwa musik dangdut memiliki nilai lebih dari genre musik lain.

"Dangdut selama ini konotasinya, kelas berbeda. Namun dengan ajang ini bisa mengangkat apa yang diasumsikan orang-orang bahwa musik dangdut adalah milik kalangan menengah ke bawah. Padahal dangdut bukan seperti itu," ujar Pasha Ungu.

Alat Diplomasi

Pasha menambahkan jika musik dangdut sebagai musik khas Indonesia bisa menjadi sebuah alat komunikasi global. Ya, sebagaimana diketahui, banyak pula masyarakat internasional yang senang dengan genre musik ini.

"Sebenarnya dangdut bisa menjadi alat diplomasi kita, kalau kita bicara hubungan bilateral, karena kan dangdut hanya ada di Indonesia. Bisa jadi alat komunikasi bilateral dengan negara lain," sambungnya.

Kembali pada ajang RSID, Pasha awalnya merasa canggung kala ditawari untuk bergabung menjadi expert. Ia merasa tak nyambung sebagai anak band lalu menjadi bagian dalam ajang pencarian bakat penyanyi dangdut.

"Awalnya nanya, ini ga salah sambung? Baseline saya pop. Ungu pop rock. Tapi dibilang, kita butuh pendapat dari genre lain selain dangdut. Akhirnya aku fokus pada vokal, performance, juga attitde. Dikasih ruang yang lebih disini. Merasa bahagia, menjadi bagian penting dalam sejarah dangdut di Indonesia," ujarnya.

Dangdut Milenial

Selain Pasha Ungu, barisan artis yang duduk di kursi expert RSID adalah Ivan Gunawan, Ayu Tingting, Iyeth Bustami, dan Danang. Menurut mereka, RSID ini memiliki konsep acara yang berbeda dengan ajang pencarian bakat lain.

Rising Star Indonesia Dangdut akan memanjakan pecinta dangdut milenial dengan teknologi yang mutakhir dengan menggunakan teknologi canggih untuk stage LED. Secara visual akan berbeda dengan adanya layar interaktif raksasa yang menambah kemegahan dalam RSID ini.

Metode Live Voting-real time yang cukup menarik, di mana penonton akan ikut berinteraksi secara langsung melalui RCTI+ terhadap performance kontestan. “Tidak saja dukungan Studio, fasilitas dan teknologi tapi juga dukungan expert tak hanya dari musik dangdut tapi juga dari musik lainnya," kata Programming Director MNCTV Endah Hari Utari.

"Kita berharap RSID tak hanya sebagai program baru tapi bisa memfasilitasi mimpi anak muda Indonesia untuk menjadi bintang dangdut masa depan. Istimewanya lagi di RSID didukung teknologi mutakhir di mana penonton di rumah bisa langsung voting saat act atau peserta menyanyi di layar kaca, semua orang dirumah bisa menjadi bagian saksi dan kunci menentukan bintang dangdut masa depan,” ujar Endah Hari Utari.

Ivan Gunawan Antusias

Dengan konsep talent search, RSID mencari calon performer solois/duo/trio/grup dangdut masa depan yang langsung dipilih oleh masyarakat Indonesia, dengan teknologi yang menjangkau kaum milenial. Proses audisi yang di-vote langsung oleh penonton di rumah melalui aplikasi.

Dan juga para expert yang memiliki masing masing nilai 5% menggunakan layar interaktif raksasa dengan trigger bar 70% apabila nilai vote mencapai atau melebihi 70%, maka layar interaktif raksasa akan terbuka dan act dinyatakan lolos ke tahap berikutnya (live duel). Rising Star Indonesia Dangdut menjadi ajang talent search yang inovatif, canggih, orisinal dan seru khas MNCTV.

"Yang jelas seneng banget. Diberi kepercayaan untuk menjadi salah satu expert Rising Star Indonesia Dangdut. Aku berharap dari sini mengeluarkan talenta yang bagus pastinya bisa membawa nama dangdut lebih baik ke depannya dan membuat nama dangdut lebih modern ke depannya bisa diterima oleh semua kalangan baik muda sampai tua,” ucap Ayu Ting Ting.

Senada disampaikan oleh Ivan Gunawan. “Kalau saya sebagai expert, saya melihat kemasan Rising Star Indonesia Dangdut ini berbeda dibandingkan kompetisi dangdut lainnya, dari kemasan panggungnya, teknologinya, cara votingnya. Aku disini melihat RSID itu kemasannya dangdut kekinian,” tandasnya yang siap menunjukkan aksinya mulai 3 Mei 2021 mendatang.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading