Ketika konferensi pers terkait single teranyarnya, Kamis (3/6/2021), Yura menceritakan tentang keterpurukan yang dialami hingga menimbulkan trauma. Titik terendah itu ada ketika Yura tengah meretas kariernya di dunia musik. (Instagram/yurayunita)

"Pernah banget, apalagi di album Merakit aku pernah di tahun-tahun dulu ketemu beberapa orang yang terlihat terpercaya banget, ternyata jadi toxic hingga membawa aku ke titik terendah dan berpengaruh ke kesehatan mentalku, berpengaruh ke kesehatan fisik," kata Yura Yunita. (Instagram/yurayunita)

"Jadi singkat cerita, menghalangi aku untuk berkarya dan bikin album. Dan ternyata itu sangat traumatik. Karena pengalaman itu aku takut untuk mulai melangkah lagi. Healing-nya pun 2 tahun lebih, Alhamdulillah tahun-tahun ini mah aku udah oke," lanjutnya. (Instagram/yurayunita)

Tidak mudah memang, namun Yura mengatakan tentang hal sederhana yang dilakukan untuk bangkit dari keterpurukan. Yakni, mengingat tentang tujuan utama menjadi seorang penyanyi dan juga sosok kedua orangtuanya. (Instagram/yurayunita)

"Justru cara bangkitnya sederhana tapi tidak sederhana. Inget lagi tujuan awal kenapa aku jadi penyanyi, inget orangtua. Hal-hal sederhana itu yang bikin aku cepet untuk bisa bangkit lagi," jelasnya. (Instagram/yurayunita)

Terbilang sudah berhasil melewati fase tersebut, kini Yura menjadikannya sebagai bahan pembelajaran. Momen tersebut justru membuatnya menjadi sosok yang lebih kuat untuk melangkah sekarang ini. (Instagram/yurayunita)

"Saat udah kita lewatin, itu (keterpurukan) justru menguatkan dan jadi proses pembelajaran yang sangat berharga sekali. Yg pasti terus melangkah aja, jangan terhalang dengan masa lalu," pungkas Yura Yunita. (Instagram/yurayunita)