Jadi Dubber di Raya and the Last Dragon, Ayu Dewi Anggap Dirinya Naga

Mikha Tambayong, Ayu Dewi, dan Eva Celia jadi pengisi suara di film "Raya and The Last Dragon. (Foto: Disney Indonesia)

Fimela.com, Jakarta Ayu Dewi mendapat kesempatan menjadi dubber untuk film animasi produksi Disney, Raya and the Last Dragon. Di film yang mengangkat budaya Asia Tenggara itu, Ayu Dewi menjadi pengisi suara karakter Sisu yang digambarkan sebagai sosok naga.

Saat konferensi pera yang dihelat secara virtual, istri dari Regi Datau itu bercerita bagaimana proses pendalamannya atas peran Sisu. Mengaku sudah menonton film Raya and the Last Dragon sebelum mengisi suara untuk versi bahasa Indonesia, ia lantas mencoba berperilaku layaknya sosok naga di film tersebut

"Sebelum voice screeing aku kan nonton dulu filmnya, jadi begitu di tempat (studio rekaman), pas proses pengambilan suara itu aku bergerak dan berperilaku seolah-olah aku tuh dia (naga Sisu)," ujar Ayu Dewi, beberapa waktu lalu.

Ekspresif

[Fimela] Ayu Dewi — Ayu Dewi. (Instagram/mrsayudewi)

Lebih lanjut, ibu tiga anak itu bercerita meski hanya suaranya yang direkam, namun ia tetap berusaha untuk ekspresif saat proses dubbing. Hal itu menurutnya cukup membantu untuk memunculkan suasana hati si Sisu sesuai dengan apa yang digambarkan dalam filmnya.

"Kalau aku ngerasanya aku bukan aku lagi, tapi dia (Sisu). Jadi sambil ngelihat, 'oh aku lagi ngomong ini', 'aku lagi senang', 'aku lagi sedih', 'aku lagi kecewa'," paparnya.

Mengkhayal

Raya and the Last Dragon sendiri bercerita tentang petualangan seru dari seorang pendekar bernama Raya bersama para sahabatnya untuk menemukan sang Naga terakhir dari Kumandra. Ini juga merupakan Film animasi pertama dari Disney yang terinspirasi dari budaya Asia Tenggara.

Atas keterlibatannya sebagai dubber salah satu karakter penting di film tersebut, Ayu Dewi pun merasa bangga. Terlebih, filmnya sendiri menawarkan sensasi berbeda yang menurut Ayu Dewi amat memacu daya khayal. "Nonton filmnya jadi mengkhayal, tapi menghayalnya bukan menghayal yang mager jadi kayak berhayal yang energize," pungkas Ayu Dewi.