Sukses

Parenting

Jangan Berikan Handphone Berkamera Untuk Anak

Beberapa tahun lalu, memberikan telepon genggam untuk anak di bangku kuliah dianggap berlebihan. Kini, anak usia 5 tahun memegang telepon genggam pun terasa biasa saja.

Gadget yang sudah jadi konsumsi anak di kehidupan sehari-hari membuat orang tua berada dalam posisi genting. Orang tua tidak tahu seberapa boleh gadget dapat dimainkan anak-anak.

Berikut ini adalah beberapa petunjuk agar orang tua tahu kapan boleh membiarkan anak bermain dengan gadget seperti dikutip dari laman Bold Sky.

Gunakan telepon genggam hanya saat bepergian: Alasan mengapa orang tua memberikan anaknya telepon seluler adalah agar dapat mengawasi setiap waktu.

Jadi, saat mereka sedang di rumah, orang tua harus menyimpan telepon genggamnya. Jangan biarkan mereka membuang-buang waktu dengan mengirim SMS atau saling menelepon temannya secara berlebihan.

Jangan berikan ponsel berkamera: Telepon genggam untuk anak fungsi utamanya adalah untuk menelepon, bukan untuk berfoto atau merekam video. Dengan jumlah skandal MMS yang bertambah tiap tahun, jangan berikan anak Anda ponsel berkamera canggih. Jika anak berminat pada fotografi, belikanlah kamera.

Tablet dengan child lock: Tidak masalah bila anak memakai gadget mahal selama mereka tidak menyalahgunakannya. Banyak tablet yang memiliki sistem child lock. Saat anak berselancar di Internet pada tablet, sulit untuk mengontrol mereka. Jadi, aktifkan child lock pada tablet Anda.

Kontrol pemakaian Internet: Anda dapat memblok situs-situs dewasa dengan menggunakan walling system pada koneksi internet.

Play Station hanya dimainkan pada jam bermain: Anak-anak zaman sekarang cenderung bermain di dalam rumah ketimbang di luar rumah. Mereka lebih memilih Play Station untuk melepaskan penat. Membiarkan anak bermain Play Station tidak masalah selama mereka bermain pada waktu bermain saja.

(ant/yel)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading