Sukses

Parenting

Penggumpalan Darah: Resiko Kehamilan Yang Berbahaya

Tak ada yang bilang kalau proses kehamilan itu mudah. Ada cukup banyak resiko yang mungkin dialami calon ibu, salah satunya adalah resiko terjadinya penggumpalan darah.

Seberapa besarkah bahaya akibat penggumpalan darah ini bagi sang ibu? Berdasarkan situs www.nlm.nih.gov, fenomena penggumpalan darah sangat berbahaya dan bisa mematikan. Oleh karena itu, sangat disarankan agar anda memeriksakan pada dokter apakah anda termasuk mereka yang beresiko mengalami penggumpalan darah.

Jika ya, segera lakukan tindakan pencegahan agar darah tidak menggumpal. Karena jika darah yang menggumpal ini mengalir ke organ-organ vital seperti jantung, otak, atau paru-paru, resiko kematian mungkin akan susah dihindari.

Siapa saja yang beresiko besar mengalami penggumpalan darah ini ketika sedang mengandung?

Menurut www.nlm.nih.gov, ada beberapa tipe wanita yang cenderung mengalami hal ini.

Tipe yang pertama adalah wanita yang mengandung pada usia di atas 35 tahun. Mereka yang obesitas juga besar kemungkinannya untuk mengalami penggumpalan darah saat mengandung. Begitu pula dengan mereka yang memiliki kebiasaan merokok.

Wah, makin banyak saja ya efek negatif bagi mereka yang kurang memelihara kesehatan tubuh dengan jarang berolahraga dan merokok.

Selain itu, resiko penggumpalan darah juga akan meningkat pada para wanita yang memiliki kondisi kesehatan seperti diabetes, varises, dan penyakit pembengkakan saluran pengeluaran.

Tak hanya itu, resiko penggumpalan yang dua kali lebih besar biasanya diderita oleh mereka yang pernah menjalani operasi caesar, melahirkan prematur, mengalami pendarahan ketika mengandung, dan juga bagi mereka yang sudah pernah melahirkan lebih dari tiga kali.

So, bagi anda para calon ibu, berhati-hatilah ketika anda sedang mengandung dan sering-seringlah berkonsultasi dengan dokter anda, ya.

Oleh: Alfi Suci D.

(vem/tyn)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading