Sukses

Parenting

Tips Mengolah Daging Puyuh untuk Dikenalkan pada Anak-Anak-4

Hi Mom!

Pada kesempatan kali ini Mom akan diajak untuk menyimak satu tips lain yang dapat (bahkan harus) Mom terapkan saat mengolah si daging puyuh sebelum menyiapkan yang lain-lain untuk memasaknya. Kalau di beberapa artikel sebelumnya Mom menyimak tips sekaligus cara untuk menghilangkan bau dan rasa khas yang dimiliki si daging puyuh sebelum dimasak, kali ini Mom akan meyimak bagaimana treatment yang benar sebelum memasak daging puyuh.

Seperti yang dijabarkan dalam laman everydaylife.globalpost.com, ada dua jenis daging puyuh yang akan Mom olah. Pertama adalah daging puyuh segar yang baru saja Mom beli dari pasar tradisional atau supermarket dan belum diapa-apakan –selain mungkin Mom buka bungkusnya. Kedua yaitu daging puyuh yang sudah Mom simpan di lemari es atau kulkas selama beberapa lama.

Dua jenis daging puyuh tersebut terlihat sangat berbeda meski mungkin wakitu penyimpanan daging puyuh di lemari pendingin tidak lebih dari 2 jam. Walaupun begitu, treatment untuk pengolahan si daging puyuh untuk dua jenis daging tersebut tetaplah sama. Sebelum dimasak, pertama-tama cuci dulu dengan membilas daging yang masih utuh dengan air tanpa perlu menggosoknya berlebihan..

Setelah dibilas, rendam daging puyuh yang sudah Mom cuci tadi ke dalam semangkuk air garam. Seperti yang sudah dibahas di artikel sebelumnya, merendam daging puyuh di air garam berfungsi untuk menghilangkan bau dan rasa khas daging dari daging puyuh itu sendiri. Dengan merendamnya selama beberapa menit saja, Mom bisa memastikan dagingnya sudah agak lunak dan hilang bau serta rasa ‘khas’ dari daging puyuh tersebut.

Oleh: Anindita Yurizqi

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading