Sukses

Parenting

Tips Mengolah Daging Puyuh untuk Dikenalkan pada Anak-Anak-8

Dear Mom,

Selain tips-tips seputar cara mengolah daging puyuh yang baik dan benar sebelum memasaknya, ada satu hal penting nih yang harus Mom perhatikan bahkan sebelum mengolah si daging puyuh menjadi satu menu masakan dan mengenalkannya pada sang buah hati.

Seperti yang dijelaskan dalam laman everydaylife.globalpost.com, alih-alih membuat menu utama atau main course untuk makan siang setelah anak-anak pulang sekolah atau saat makan malam bersama keluarga, akan lebih baik kalau Mom mengenalkan masakan daging puyuh pada sang buah hati dalam satu menu appetizer atau menu pembuka. Kenapa begitu?

Daging puyuh yang per ekornya tidak terlalu banyak karena memang satu ekor puyuh berukuran relatif mini dibandingkan daging ayam atau bebek, tentu akan sangat pas jika disajikan sebagai menu pembuka yang per porsinya tidak membutuhkan ‘kuota’ yang besar dan banyak.

Selain itu, kalau Mom membuat main course dengan bahan daging puyuh yang belum pernah dikenal rasa, aroma, atau bahkan menunya oleh sang buah hati, belum tentu anak-anak akan langsung menerima itu di indera perasa dan sistem pencernaanya. Terlebih lagi nih, aklau ternyata Mom juga baru pertama kali memasak menggunakan bahan utama daging puyuh.

Oleh karena itu, appetizer tentu merupakan alternatif yang baik instead of langsung memasak hidangan utama. Lebih aman, nyaman, dan mengurangi resiko gagal memasak. Setuju, Mom?

Oleh: Anindita Yurizqi

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading